Share

468. Menghindar

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-02 22:36:16

Sontak adegan itu membuat semua karyawan yang melihat kaget.

Lily sempat membeku beberapa saat, hingga dia menapakkan kaki lalu meminta maaf ke David.

"Kenapa minta maaf? Harusnya aku yang minta maaf karena memeluk pinggangmu," balas David.

Lily diam. Jika David tak melakukannya, dia mungkin malah akan lebih terluka.

"Kalau begitu terima kasih, aku bisa saja terluka kalau kamu tidak membantuku," balas Lily.

David menatap Lily yang terlihat sangat canggung. Dia kembali bersikap biasa saat Riani mendekat ke Lily.

"Anda baik-baik saja 'kan Bu?" tanya Riani. Wajahnya cemas takut jika sampai Lily terluka.

Lily menganggukkan kepala. Dia meringis karena pergelangan kakinya terasa sakit.

Namun, tak ingin membuat Riani dan stafnya yang lain cemas. Lily berusaha untuk menahan rasa sakit itu dan berpura-pura baik-baik saja.

Mereka lanjut berjalan menyusuri bagian-bagian lain di sana. Hingga akhirnya setelah beberapa saat berkeliling pabrik, David memutuskan untuk berhenti.

"
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
halah alesan sngja tu tedy nusukin diri biar trhndr smtra wkwkkw
goodnovel comment avatar
eva nindia
duh pasti c david makin meresahkn nii k depan.a
goodnovel comment avatar
Wida
David bner2 dech km
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   478. Tawaran Dukungan

    Arsen menoleh, dia menatap David dengan tatapan remeh. “Cemburu?” ulang Arsen, nada suaranya begitu dingin. “Aku tidak cemburu. Aku hanya memastikan kamu tahu diri." Tanpa memberi kesempatan David untuk membalas, Arsen berbalik sepenuhnya dan melangkah tegas memasuki gedung sekolah, menuju ruang tamu. David terdiam, wajahnya yang tadi penuh ironi kini mengeras, tangannya mengepal di sisi tubuh. Arsen menunggu selama lima menit. Tak lama, seorang wanita paruh baya dengan pakaian rapi masuk, diikuti oleh guru Audrey. “Selamat pagi, Pak Arsen. Saya Bu Siska, Kepala Sekolah,” sapanya ramah seraya menyodorkan tangan. Arsen menyambut jabatan tangan itu singkat. “Terima kasih sudah mau menemui saya, Bu Siska.” Tepat saat Bu Siska hendak mempersilakan Arsen memulai pembicaraan, David datang tanpa permisi, wajah pria itu menunjukkan perpaduan antara kekhawatiran dan rasa kesal. “Maafkan saya, Bu Siska. Saya David, Ayah dari Axel,” kata David cepat, mengabaikan tatapan dingin A

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   477. Menantang Kesabaran Arsen

    Lily merasa kepalanya pusing karena tidak ada satu orangpun yang berpihak padanya. Dia menilai masalah Audrey jatuh sampai keningnya terluka tidak perlu dibesar-besarkan apalagi sampai datang ke sekolah. Lily menduga semua orang terdekatnya bersikap seperti ini, karena takut jika sampai Audrey menjadi korban bullying dan mengalami trauma seperti dirinya. Sepanjang malam Lily dan Arsen melakukan perdebatan yang cukup panjang soal terlukanya Audrey. Hingga, pagi itu Arsen benar-benar mengantar Audrey ke sekolah sendiri, tapi Lily tidak ikut. Bukannya tidak setuju dengan keputusan Arsen, melainkan Pak Wiyo baru saja menghubunginya. Lily harus pergi ke kantor polisi guna melengkapi Berita Acara Pemeriksaan kasus pemalsuan produk yang menimpa perusahaannya. Dia dan Arsen pun pagi itu berangkat terpisah. Lily hanya bisa berdoa semoga Arsen tidak lepas kendali. Dia khawatir Arsen kehilangan logika lalu memarahi orang secara membabi buta. “Bagaimana kalau dia minta dipertemukan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   476. Putri Kesayangan Semua Orang

    Di mobil David Beberapa saat yang lalu, David baru saja menjemput putranya dari sekolah. Dia hanya diam karena tahu Axel—putranya sedang marah. Hingga saat hampir sampai ke hotel tempatnya tinggal, David mulai bicara. “Kamu tahu salah ‘kan?” David bertanya tanpa menoleh Axel. “Seharusnya kamu hati-hati saat bermain, bagaimana kalau orangtua anak itu mendatangi Daddy?” Axel yang cemberut dan sejak tadi menatap keluar jendela berangsur menoleh ke David. “Tidak seharusnya kamu marah pada Daddy dan mendiamkan Daddy seperti ini, kamu yang salah,” kata David. Axel kembali membuang muka ke arah luar jendela. Dia malas menanggapi. "Axel, dengar Daddy!" David meninggikan suaranya, membiarkan nada ketidakpuasan terdengar jelas. Axel tetap diam. David mengembuskan napas panjang. Dia mengerti bahwa situasi ini serba salah. Sejak perpisahannya dengan mantan istrinya, dia merasa hubungannya dengan Axel semakin renggang. Memindahkan Axel ke sekolah baru juga bukan keputusan yan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   475. Jatuh Sampai Memar

    Siang itu Lily pergi terburu-buru dari Mahesa. Lily mendapat kabar dari guru di sekolah Audrey kalau bocah itu menangis tanpa henti. Lily cemas, baru satu hari Audrey sekolah, tapi sudah ada kejadian seperti ini. Setelah menembus padatnya jalanan, Lily akhirnya sampai di sekolah Audrey. Dia buru-buru menuju ruang guru di mana putrinya sedang ditenangkan oleh gurunya. “Maaf, Mom. Tadi Audrey tanpa sengaja tersenggol anak kelas B sampai jatuh, kepalanya terbentur sampai keningnya sedikit benjol.” Lily langsung menatap tajam ke arah guru Audrey. Dia tidak menyangka guru itu tidak jujur saat memintanya datang ke sekolah. “Kenapa bisa Miss? Apa tidak ada yang mengawasi?” Lily kesal. Ini baru hari pertama dan menyekolahkan Audrey juga sudah menjadi keputusannya dan Arsen. “Ada Mom, tapi kami memang tidak bisa apa-apa saat kejadian itu, saya sendiri tidak sempat mejangkau Audrey,” kata guru Audrey. Lily membuang napas kasar, dia memeluk Audrey dan menepuk-nepuk punggung put

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   474. Kue Cokelat

    Lily mengangguk matanya mengikuti punggung Arsen yang menjauh. Ia tersenyum, sentuhan lembut bibir Arsen masih terasa manis. Chef pengajar itu hanya menggeleng maklum. Ia sudah sering menghadapi pasangan super romantis seperti Tuan dan Nyonya Arsen. Setelahnya, sesi belajar kembali berjalan lancar. Lily yang sudah terbebas dari godaan suaminya, kini fokus pada arahan Chef itu. Sekitar satu jam kemudian, adonan cokelat yang sudah dipanggang telah berubah menjadi kue yang harum dan menggugah selera. Chef mengajari Lily mengoleskan glaze cokelat di atasnya. "Sudah selesai, Nyonya Lily. Sekarang kita tunggu dingin, lalu kita bisa mencicipinya," ucap Chef. Lily menatap kue cokelat di depannya dengan rasa bangga luar biasa. Ini adalah kue cokelat pertamanya yang ia buat dengan bimbingan khusus. Tak ada lagi oven meledak seperti dulu. Tidak ada. Lily masih berada di sana, dia lantas bertanya pada pelayan yang kebetulan berada di sana di mana keberadaan Audrey dan Arsen. Lily

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   473. Suami Yang Nakal

    Lily cemberut, bibirnya maju beberapa senti. Ia melepaskan tangan Arsen dan bersandar kembali ke sofa dengan gaya sedikit dramatis, lalu menyilangkan kedua tangan di depan dada. “Selalu begitu,” gerutu Lily, suaranya dibuat semanja mungkin. “Seharusnya aku tidak bilang padamu, harusnya kursus memasak menjadi kejutan, sekarang meskipun aku sudah jujur, kamu tetap tidak mengizinkanku.” Arsen tertawa kecil, suara tawanya begitu hangat, membuat pertahanan pura-pura marah Lily seketika goyah. Arsen bergerak duduk di samping Lily, merangkul bahu dan menarik Lily agar bersandar di dada bidangnya. "Aku melarang karena aku mencemaskanmu," bisik Arsen setelahnya mengecup puncak kepala Lily. “Kursus memasak pasti butuh waktu lama untuk berdiri. Tapi tenang saja, aku akan membuatmu tetap menepati janji menghadiri kursus itu," ucap Arsen. Lily mendongak, matanya sedikit menyipit. "Maksudmu?" Arsen tersenyum penuh arti. "Kamu kursus di mana? Aku akan meminta pengajarnya yang dat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status