Share

Di Ujung Kematian

"Bismillah ya sayang, kami semua menunggu kamu di sini."

Mataku dan mata Akang saling bertatapan sendu, sebelum akhirnya pintu general operation itu menutup rapat seakan memisahkan duniaku dan dunianya.

Aku ketakutan....

Aku merasa dingin dan membeku di sekujur tubuh saat sendirian di tempat yang gak aku sangka, akan aku datangi.

"Saya kasih anastesi dulu ya Bu. Tolong pejam secara perlahan, dan tidur saja dengan tenang, Bu."

Ahli anastesi itu memasukan obat bius yang membuat aku sedikit-sedikit menutup kelopak mata dan akhirnya gak ingat apa-apa lagi.

*****

Selanjutnya, Cerita Akan Mengalir Dari Sudut Pandang Ketiga. Saksikan Terus ya Ketegangan Ini!

Awalnya semua baik-baik saja, operasi berjalan lancar dan dokter kandungan berhasil mengeluarkan janin kecil itu.

Tapi di tengah jalannya operasi, hal buruk terjadi.

Di layar, terdengar bunyi yang memberitahu tingkat saturasi oksigen rendah lalu menurun secara drastis. Salah satu perawat memberitahu bahwa Reynata mengalami pendarahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status