Share

Duniaku Runtuh.

Sekuat tenaga aku paksakan untuk bisa jalan keluar dari klinik, tapi kakiku selalu saja gagal menopang beban tubuh. Aku hampir terjatuh beberapa kali, lututku lemas!

Rasanya seperti ada ratusan batu yang turun dari langit dan menghantam tubuhku hingga hancur terburai.

Segini gagalnya kah aku sebagai seorang perempuan? Apa aku memang bener gak pantas jadi istri seorang Ustadz seperti apa kata ibu-ibu di masjid Al-Muhajirin waktu itu?

Apakah ada diskriminasi rahim ya Tuhan?

Rasanya hatiku hancur lebur, gak tersisa. Aku cuma bisa menangis gak berhenti.

Sampai ketika aku, Retno dan Asri menaiki taksi dan pulang kembali ke pondok air mataku masih saja mengalir.

"Ret, kenapa Kak Rey? Aku jadi ikutan sedih liatnya," ujar Asri memecahkan keheningan di dalam taksi.

"Sama As! Maka tadi pagi betapa bahagianya kak Rey, aku yakin masalahnya kali ini pasti berat." Retno menimpalinya.

Aku mendengar dua orang itu saling bertanya tentang keadaan aku, tapi aku gak berselera untuk menyahut.

Lagian mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fie Trie
lagi seru2 nya malahan di kasih cobaan kaya gini,smoga dokternya slh diagnosa kasihan reynya padahal lagi berharap
goodnovel comment avatar
Widya Jaya Fitri
duh kacian banget Reynata semoga salah diagnosa aja deh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status