Sena bangun dengan begitu bersemangat keesokan harinya. Walaupun ia masih tetap pengangguran, tapi ada hal lain yang membuatnya bisa melupakan fakta itu sejenak yaitu karena akhirnya ia akan berbaikan dengan Hansel. Bahkan, Sena terus tersenyum hari itu sambil ia berbelanja beberapa bahan makanan.
"Hmm, lalu lain-lain?""Tentang Sena, kekasihnya yang bernama Hansel itu mengunjungi rumah Sena sekitar satu jam yang lalu dan sampai sekarang masih di sana." Xander langsung berdecak kesal mendengarnya. "Lain kali tidak perlu melaporkan hal seperti itu padaku. Aku menyuruh kalian mengawasinya hany
Hati Sena begitu sakit mendengar ucapan Hansel yang tidak berperasaan. Bagaimana bisa Hansel ikut merendahkan Sena seperti itu. Sena yang tidak terima pun makin meronta, namun Hansel tidak peduli dan terus menyerang sampai ia berhasil meraup bibir Sena."Mmpphh ...."Sena menutup bibirnya rapat-rap
Hansel begitu terkejut mengetahui ada orang yang mengganggu kesenangannya, padahal sedikit lagi, Hansel pasti bisa memiliki Sena. Namun, pria itu datang, selingkuhan Sena, pria kaya yang sudah menatapnya dengan penuh amarah itu. Ya, kemarin di klub malam, Hansel sudah setengah mabuk dan suasana di
"Aku tidak tahu mengapa kau melakukannya, tapi kau pasti hanya ingin menyakiti hatiku? Kau baru bisa bahagia setelah menyakiti aku kan? Hansel itu pria yang baik dan sekali lagi aku tegaskan bahwa dia melakukan semua ini karena cemburu! Dia mencintaiku! Dia tidak mungkin selingkuh dariku! Dan dia ju
"Henry, cari tahu tentang pria yang membeli rumah Sena dan beli rumah itu darinya. Aku mau mengusir wanita sialan itu dari sana." Xander pergi dari rumah Sena dengan begitu geram mengingat perlawanan dari Sena. Sungguh, wanita itu bersikap sok berani dan sok jagoan. Xander sama sekali tidak menyuk
"Akhirnya kau mencariku juga, Sena Monela!"Suara tegas dari pimpinan perusahaan itu membuat Sena begitu tegang, apalagi saat pria itu menoleh menatapnya dan ternyata Sena mengenali pria itu, sangat mengenalinya. Xander sendiri sudah begitu menantikan ini. Setelah membeli rumah Sena dengan harga ya
Nada suara dan seringaian mengejek dari Xander membuat Sena seketika menganga mendengarnya. Ditambah lagi tangan kurang ajar pria itu yang berani membelai pinggul Sena hingga membuat Sena tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Tanpa bisa dicegah, Sena pun mengangkat tangannya untuk memberi pelajar