Share

6. Kesialan Edmun

last update Dernière mise à jour: 2023-03-01 19:39:08

Kring! Kring! 

Edmun terkejut saat sering ponselnya begitu nyaring, karena saat ini ia baru selesai memakaikan celana piyama istrinya, sedangkan bagian atas masih polos. Segera ia lompat dari tempat tidur untuk mengambil ponsel yang berdering itu. Nama mamanya muncul di layar. 

"Ma, lima menit lagi teleponnya. Saya sibuk."

Edmun memutus telepon, menggantikan pengaturan sering dengan pengaturan senyap. Lalu ia kembali naik ke ranjang untuk memasangkan piyama sang Istri bagian atas. Jangan ditanya bagaimana detak jantungnya saat ini? AC yang dipasang 18° saja masih bisa membuatnya berkeringat. Ia benar-benar gugup, khawatir istrinya bangun dalam keadaan polos. 

Gelas di atas meja ia raih dengan asal, lalu ia habiskan isinya untuk membasahi tenggorokannya. 

"Halo, Ma, kenapa?"

"Edmun, Luisa bilang tidak kalau Mama butuh uang lima puluh?"

"Bilang, Ma, tapi saya lagi gak ada uang. Coba Mama tanyakan Mba Ratih, kali aja Mbak Ratih atau suaminya punya."

"Kamu itu lucu, Ratih itu makan uang suaminya, mana berani Mama minta selain jatah bulanan empat juta. Pasti Mama minta sama anak lelaki Mama yang sudah jelas kepala keluarga yang mencari nafkah. Udah, sekarang pinjamkan Mama dulu lima puluh, kalau gak ada, empat puluh juga gak papa deh. Mama ada urusan, Ed."

"Ma, saya lagi gak ada, bayar pembantu saja pakai uang Luisa tadi. Beneran saya lagi sepi bisnis nih, Ma."

"Duh, kamu pinjam siapa kek! Papa Luisa mungkin, Ed. Pak Darmono uangnya banyak dan gak punya istri pula, uangnya buat siapa lagi kalau bukan untuk Luisa dan kakaknya." 

Edmun tidak langsung menjawab karena kepalanya mendadak berputar mendengar sang Mama mau meminjam uang dalam jumlah besar. 

"Nanti Edmun tanya deh. Udah dulu ya, Ma."

Edmun menutup panggilannya karena rasa kantuk tiba-tiba saja menyerang. Kedua kalinya teramat lemas karena rasa kantuk membuat semua persendian nya seperti ingin segera istirahat. 

Sial! Edmun pun baru sadar, kalau ia meminum sisa air sedikit di gelas milik Luisa. Suami istri itu pun tertidur hingga esok hari. Bukan lagi terbangun pada pagi hari, tetapi malam hari. 

Luisa yang lebih dulu bangun dalam keadaan super lemas ditambah perutnya yang keroncongan. Ia menoleh ke samping dan mendapati suaminya pun masih terlelap. Ia berusaha bangun untuk mengisi perut yang kosong. Matanya tentu saja mendelik saat melihat jam dinding berada pada angka tujuh tiga puluh malam. Bukanya ia tidur jam sebelas? Apa jam dindingnya rusak? 

Luisa mencari di mana letak ponselnya. Ternyata ada di atas meja dekat martabak. Aroma martabak pun terciun tidak enak. Bukannya martabak ini tadinya enak, kenapa jadi bau basi? Luisa meletakkan lagi potongan martabak ke atas piring. Saat Luisa mengecek ponselnya dan melihat tanggal yang tertera di bagian depan layar, barulah ia sadar sudah tidur hampir satu kali dua puluh empat jam. 

"Mas, bangun! Kita tidur seharian ni! Mas, bangun!" Luisa mengguncang tubuh Edmun hingga pria itu pun terkejut dan langsung bangun duduk. 

"Eh, kenapa, Luisa?" Edmun menggosok matanya dengan kuat. 

"Mas, ini kita tidur seharian, hampir dua puluh empat jam. Memangnya Mas gak tahu? Ya ampun!" Luisa berjalan cepat untuk melihat keadaan di luar melalui jendela dan sudah gelap.

"Bangun, Mas, saya lihat ada apa di dapur yang bisa saya masak. Udah lapar banget." Luisa berjalan cepat keluar dari kamar tanpa mencuci muka. Lalu Edmun hanya bisa menghela napas, gara-gara berbuat curang pada istrinya, ia pun terkena sial. 

Luisa membuka rice cooker yang ternyata isinya nasi yang basah karena terlalu lama di sana. Kalau harus memasak nasi dulu, maka ia takkan sanggup menunggu. Luisa memutuskan untuk memasak mi rebus dengan telur. Terpaksa karena ini dalam keadaan darurat. Jika mau pesan online pun pasti sama, akan lama sampai di rumah. 

Edmun menuruni anak tangga dengan tubuh yang segar. Pria itu baru saja mandi. Aroma mi rebus rasa kare membuat perutnya kerocongan, sehingga langkahnya begitu lebar agar segera sampai di meja makan. 

"Hanya ada ini, Mas. Nasinya basah. Kita kelamaan tidur. Ayo, makan dulu!" 

"Gak papa, Luisa, sekali-kali tidur lebih dari yang biasanya," ujar Edmun sambil tertawa pendek. 

"Tapi aneh, Mas. Ini tuh aneh. Tidurku rasanya nyenyak banget." Luisa menyantap mi rebus dengan antusias. Bahkan lidahnya mampu merasai panas  mi dengan biasa saja. 

"Hei, pelan-pelan makannya! Lidah kamu nanti luka, Sayang. Kalau luka, kita gak bisa kissing," goda Edmun sambil menggesekkan kaki kanannya pada kaki Luisa dari bawah meja. Luisa melotot manja dengan wajah merona. Wanita itu tidak tahu, bahwa suaminya harus menjaganya agar tidak lecet atau cacat sedikit pun sebelum tidur dengan bos yang menginginkan istrinya. 

***

Dua hari berlalu, Bik Noni sudah kembali dan hal itu sangat disyukuri oleh Luisa. Mulutnya yang sariawan membuat tubuhnya sedikit meriang dan tidak semangat mau melakukan apapun. Termasuk bercumbu dengan suaminya. 

"Saya ingin kamu membawa Luisa malam ini ke apartemen yang sudah saya berikan alamatnya."

"Bos, mohon maaf, Luisa sedang sariawan. Apa tidak bisa menunggu sampai Luisa sembuh?"

Send

"Kemarin ketiduran, sekarang sariawan, besok apa lagi? Saya tidak mau tahu, malam ini kamu harus bawa Luisa ke apartemen saya. Kuncinya bisa kamu ambil di resepsionis."

Edmun berbalik saat tubuhnya dipeluk dari belakang oleh sang Istri. Wajahnya mendadak pucat, dengan air liur yang susah payah ia telan. Apa Luisa mendengar percakapannya tadi? 

"Kamu bicara dengan siapa, Mas?" tanya Luisa tanpa melepas pelukannya. 

"Kenapa tadi aku seperti mendengar ada namaku disebut?" 

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Commentaires (2)
goodnovel comment avatar
Sri Hartati
gara2 uang.
goodnovel comment avatar
Fransisko Vitalis
obat tidur utk istri..malah keminum juga
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Dipaksa Foto Tanpa Busana oleh Suami   260. Ekstra part

    "Ma, Kevin gak bersalah, Ma. Wanita itu memfitnah Kevin. Kevin gak tahu apa-apa soal Dion dan Kevin gak kenal wanita itu!" Kevin terus merengek pada mamanya dari balik jeruji besi. "Mama justru bingung sama kamu. Kalau kamu gak kenal, kenapa wanita bernama Elsa itu punya semua buktinya? Dia sampai punya struk pembayaran hotel, villa, bukti chat ponsel, bukti transfer, dan rekaman suara kamu berencana mencelakai lelaki bernama Dion. Mama gak bisa bantu kamu, Kevin. Mama harap kamu bertaubat! Pantas Tuhan tidak ijinkan Mama berbesan dengan Bu Rana, ternyata emang anak Mama yang gak pantas bersanding dengan putri mereka.""Mama, semua itu fitnah! Mama harus percaya Kevin." Namun yang dilakukan wanita adalah segera beranjak dari penjara. Tujuannya hari ini adalah pergi ke rumah orang tua Elsa. Ya, ia harus mendengar cerita tentang Elsa dan juga Kevin.Bu Dian terheran-heran melihat kedatangan seorang wanita yang tidak ie kenal."Ibu siapa ya?" tanya Bu Dian yang saat ini sedang menimang

  • Dipaksa Foto Tanpa Busana oleh Suami   259. Pengantin dan Keputusan

    Dewasa(21+) Romi dan Mutia sudah tiba di Bali. Tiket honeymoon pemberian Elsa tentu saja saja tidak akan dilewatkan oleh keduanya. Ya, Elsa-lah yang memberikan Romi tiket bulan madu sebagai hadiah pernikahan kedua suaminya. Sampai kapan pun Elsa merasa tidak akan bisa membalas semua kebaikan dan juga ketulusan suaminya. Pemuda yang menjadi tersangka atas skandal yang ia susun bersama kekasihnya Kevin. Sebuah foto dikirimkan Mutia pada Elsa sebagai informasi bahwa mereka sudah sampai di kamar pengantin yang dipesan oleh Elsa. Selamat berbulan madu. Itulah pesan yang dibalas oleh Elsa. Mutia memperlihatkan balasan pesan pada suaminya. “Aa yakin kalau Mbak Elsa baik-baik saja? kenapa diterima hadiah bulan madu seminggu ini. Mahal banget loh,. Padahal papa juga mau kasih tiket bulan madu, tapi udah keduluan Mbak Elsa,” kata Mutia tisak enak hati. Romi tersenyum hangat, lalu menarik Mutia dalam pelukannya. “Ing

  • Dipaksa Foto Tanpa Busana oleh Suami   258. Senangnya Dalam Hati, Punya Dua Istri

    “Kamu ini, Pa, gak dapat ibunya, tetap saja terobsesi dengan keluarganya. Anak sendiri masih muda, cantik kaya, malah dapatnya suami orang. Nambah anaknya pula.” Rana terus menggerutu di kursi orang tua pengantin. Wanita itu masih tidak ikhlas jika putrinya menikah dengan Romi; anak dari wanita yang dahulunya digilai suaminya. Ditambah posisi Romi saat ini masih istri dari Elsa yang baru tiga puluh dua hari yang lalu melahirkan, tentu saja pernikahan yang seperti terburu-buru ini mengundang banyak gosip di luaran sana. “Ma, anaknya saling suka, kok. Kenapa kita harus gak setuju? Romi itu anak baik. Solatnya rajin dan juga pintar. Dia belum lulus aja udah dapat kerjaan. Pernikahannya dengan Elsa itu kecelakaan, bukan seperti pernikahan lainnya. Mama gak perlu khawatir, anak perempuan kita pasti senang dan bahagia bisa menikah dengan pujaan hatinya.” Levi tersenyum pada para tamu undangan yang sedang berjalan ke arahnya untuk bersalaman. Di seberang kursi orang tua ada L

  • Dipaksa Foto Tanpa Busana oleh Suami   257. Mendadak Mulas

    "Selamat Pak Romi, bayinya lelaki dan lahir dengan selamat, meskipun baru delapan bulan di dalam perut.""Alhamdulillah, apa saya bisa melihat istri saya, Dok? Istri saya beneran gak papa?""Nggak papa, Pak, semuanya sehat selamat. Lagi disiapkan dulu untuk pindah kamar ya. Bayinya juga dibersihkan dulu, baru nanti bisa diazankan.""Berat badannya berapa, Dok?" tanya Bu Diana menyela."Beratnya tiga kilogram lebih dua ons. Panjangnya empat puluh sembilan. Normal semua dan tampan." Romi tersenyum senang sambil menoleh pada mertuanya. "Alhamdulillah, terima kasih banyak, Dok." Semua orang yang ada di sana ikut senang dengan kabar yang diberikan dokter, termasuk Luisa dan suaminya. Meski mereka tahu yang lahir bukanlah cucu dari benih anak mereka, tetapi mereka tidak keberatan dan tetap menerima Elsa. "Selamat Romi, terima kasih sudah menjaga Elsa dengan baik. Bunda gak sangka anak lelaki Bunda bisa hebat sekali seperti ini," ucap Luisa sembari memeluk putranya. Romi terharu, hingga ad

  • Dipaksa Foto Tanpa Busana oleh Suami   256. Persiapan Pernikahan

    "Mama gak habis pikir sama kamu, Elsa. Apa maksud kamu membiarkan Romi menikahi gadis bernama Mutia? Romi itu suami kamu. Dia peduli sama kamu, Elsa. Kamu hamil dan dia juga sayang sama anak kamu!" Bu Diana hampir menangis saat mengetahui kabar bahwa Romi baru saja melamar gadis bernama Mutia. "Gak adil buat Romi, Ma. Sampai saat ini saya gak tahu bagaimana saya di masa lalu. Saya juga gak ngerti hubungan saya dan Romi seperti apa. Ternyata Romi punya wanita yang ia suka, begitu juga sebaliknya. Romi terlalu baik, Ma. Gak mungkin Elsa tega mengambil Romi. Setelah anak ini lahir, Elsa akan melepas Romi. Ini sudah keputusan Elsa. Romi pun setuju. Mama gak usah khawatir, Elsa gak papa. Elsa udah anggap Romi itu adik Elsa. Benar dia sayang Elsa, tapi sebagai kakak, bukan pasangan karena Romi menyukai dan mencintai Mutia. Bulan depan mereka akan menikah, dua Minggu menjelang saya HPL, semoga saja berjalan lancar." Bu Dian memijat keningnya. Ia tidak bisa begitu saja merubah keputusan putr

  • Dipaksa Foto Tanpa Busana oleh Suami   255. Berdamai dengan Takdir

    "Mbak Elsa mau tinggal di sini?" Romi menatap Elsa tidak percaya."Iya, mau di sini saja nginep lagi. Rumah bunda kamu adem." Romi merapikan baju kemeja yang hari ini ia pakai ke kampus. Pemuda itu tidak keberatan saat istrinya membantu mengancingkan beberapa kancing kemeja bagian bawah. "Saya mau kuliah.""Iya, yang bilang kamu mau konser itu siapa? Kuliah aja. Aku mau di sini. Ini kan rumah suamiku." Elsa memegang kedua pipi Romi sambil tersenyum."Boleh? Kalau gak boleh, aku cium, nih!" pemuda itu tidak punya pilihan selain setuju. Elsa tertawa, lalu mengambil tas ransel Romi untuk dibawa ke depan."Aku tunggu di ruang makan ya." Romi menatap pintu yang tertutup kembali. Tidak ada debat di jantungnya, seperti bila ia berdekatan dengan Mutia. Murni sikapnya pada Elsa adalah bentuk perhatiannya sebagai suami. Ditambah Elsa yang sedang amnesia bersikap begitu baik, maka tidak ada alasan baginya untuk membalas sikap buruk Elsa sebelum kejadian kecelakaan itu. Gegas ia menyemprotkan p

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status