Home / Romansa / Dipaksa Jadi Istri Kedua Suami Adikku / Bab 5. Disuruh Nikahi Adik Ipar

Share

Bab 5. Disuruh Nikahi Adik Ipar

last update Last Updated: 2025-10-15 22:55:10

Riri baru saja turun dari taksi. Kemanapun dia pergi, lebih sering menggunakan taksi atau angkutan umum. Orang tuanya tidak pernah membelikan dia mobil. Hanya Lili yang mendapatkan mobil. Seharusnya mobil itu untuk mereka berdua saat ulang tahun ke delapan belas. Tapi Lili merengek agar mobil itu untuk dirinya sendiri. Dia tidak mau berbagi. Akhirnya mobil itu untuk Lili. Saat itu dia lebih senang mendapat pelukan kedua orang tuanya daripada sebuah mobil. Pelukan yang sangat jarang didapat.

Sekarang hati Riri sangat senang. Dia baru saja mendapatkan promosi untuk menjadi manajer umum setelah sekian lama bekerja dan bersusah payah. Akhirnya, semua usaha keras selama ini bisa membuahkan hasil yang sangat memuaskan.

Riri ingin segera bertemu dengan kedua orang tuanya. Berita seperti itu menjadi berita yang ingin diberitahukan kepada orang tuanya terlebih dahulu. Dia ingin orang tuanya bangga kepadanya. Dia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, meskipun usianya sudah menginjak dua puluh tujuh tahun.

"Non, Non sudah pulang," tegur Bi Inem menyusul keluar rumah.

"Iya Bi, Riri sudah pulang. Apa orang tua Riri ada di dalam?" tanya Riri dengan sopan. Beda dengan Lili yang melihat art dengan sebelah mata.

"Ada Non, kedua orang tua Non menunggu Non di ruang keluarga," jawab Bi Inem tidak kalah lembut.

Di rumah itu hanya Bi Inem sama penjaga kebun yang peduli kepadanya. Mereka yang sering ke sekolah mewakili orang tua Riri yang tidak bisa hadir ke sekolah. Orang tuanya lebih memilih menghadiri sekolah Lili. Riri dan Lili saat sekolah menengah berada di sekolah yang berbeda.

Lili dulunya sekolah di rumah secara pribadi. Orang tuanya rela mengeluarkan uang banyak hanya demi Lili bisa belajar di bawah pengawasan mereka. Mereka tidak mau jika Lili kecapean dan jatuh sakit. Jika Lili banyak gerak, dia akan langsung jatuh sakit atau pingsan. Tubuhnya sangat lemah.

Sejak sekolah menengah baru Lili masuk ke sekolah elit. Semua biaya ditanggung oleh Ansel dan keluarganya. Sedangkan Riri hanya sekolah d sekolah swasta biasa. Orang tuanya saat itu belum sekaya sekarang. Berkat bantuan keluarga Ansel, baru keluarga mereka bisa kaya raya walaupun tidak sebanding keluarga Ansel.

Sejak Ansel dan Lili berhubungan, orang tua mereka lebih memperhatikan Lili dibandingkan sebelumnya. Bagi mereka Lili adalah pembawa keberuntungan mereka bisa menaikkan taraf ekonomi. Mereka semakin mengabaikan Riri yang dianggap kuat sejak kecil karena bertubuh normal.

Kembali ke masa sekarang.

"Mereka mencari Riri?" tanya Riri dengan raut wajah senang yang tidak bisa ditutupi.

Tidak biasanya kedua orang tua Riri mencarinya. Orang tua mereka selalu berada bersama Lili dan tidak akan ingat kepadanya lagi. Ini merupakan momen langka.

"Iya Non."

"Kalau gitu, Riri tidak boleh membuat mereka menunggu begitu lama. Riri pamit ya, Bi," ujar Riri dan langsung berlari kocar kacir ke arah dalam rumah seperti anak kecil yang akan dapat permen.

"Sayang sekali nasib dirimu, Non. Bibi tidak tega melihat nasib kamu. Sejak kecil kamu kurang diperhatikan dan dibedakan dengan Non Lili. Sekarang demi kebahagiaan Non Lili, orang tua Non rela mengorbankan kebahagiaan kamu, Non. Semoga suatu saat Non bisa hidup bahagia. Bisa keluar dari keluarga ini," doa Bi Inem yang menjadi saksi bisu penderitaan yang dialami oleh Riri selama di rumah itu.

Bi Inem sudah bekerja sejak dia muda, saat tuannya masih sangat kecil. Sudah banyak waktu yang dia habiskan menemani keluarga itu dari bawah.

"Ya Tuhan, tolong lindungi Non Riri. Biarkan dia bisa hidup bahagia. Jangan Engkau uji terus Non Riri, Tuhan. Sudah saatnya dia bisa bahagia," mohon Bi Inem dengan tulus.

***

Riri berhenti berlari ketika hampir berada di ruang keluarga. Mengatur nafas yang memburu sejenak. Penampilannya tidak boleh berantakan. Dengan segera dan cekatan merapikan baju dan rambutnya. Setelah semua rapi dan nafasnya kembali normal, baru dia menghampiri papa dan mamanya.

"Pa, Ma, kata Bi Inem, Papa dan Mama mencari Riri ya?" tanya Riri setelah menyalami kedua orang tuanya.

"Iya, kamu duduk dulu," kata Azumi dengan muka datar.

Riri memaklumi raut wajah mamanya yang jarang menampakan senyum ramah kepada dirinya. Hatinya masih berbunga dengan mereka hanya mencari dia, bukan Lili. Dia langsung duduk di hadapan mereka berdua dengan raut wajah riang gembira.

"Apa yang ingin Mama dan Papa bicarakan sama Riri?" tanya Riri tanpa melepaskan senyuman di wajahnya.

David dan Azumi tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Mereka sudah sepakat akan menyuruh Riri untuk nikah dengan Ansel dan mempunyai anak. Setelah itu, anak tersebut akan diurus oleh Lili.

Melihat kedua orang tuanya tidak merespon, Riri ingin mengeluarkan sebuah rekomendasi dari atasannya. Dia akan menunjukkan surat rekomendasi itu kepada orangtuanya sekarang. Mumpung kedua orang tuanya ada waktu bersamanya.

"Pa, Ma …."

"Riri, kamu menikahlah dengan Ansel," kata David membuka suara.

Tangan Riri berhenti mengambil surat rekomendasi dari dalam tas karena perkataan papanya. Tidak jadi mengeluarkan surat rekomendasi dari tasnya. Surat itu kembali dimasukkan ke dalam tas.

Pikiran Riri sempat kosong. Seolah mendengar katak bisa terbang. Dia menenangkan hatinya yang berdetak cepat. Setelah bisa menguasai rasa terkejutnya, baru dia bisa mencerna perkataan itu.

'Aku pasti salah dengar. Tidak mungkin kan, Papa dan Mama menyuruhku menikah dengan Ansel, dia adalah adik iparku. Walaupun dia ….'

Bersambung ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dipaksa Jadi Istri Kedua Suami Adikku    Bab 6. Pemaksaan

    'Aku pasti salah dengar. Tidak mungkin kan, Papa dan Mama menyuruhku menikah dengan Ansel, dia adalah adik iparku. Walaupun dia ….' Riri tidak melanjutkan pemikirannya lebih jauh. Kepalanya menggeleng kecil mengusir semua bayangan masa lalu. Padahal kejadian itu sudah lebih dua puluh tahun. Semua bagi dia hanya masa lalu. Sekarang dia harus berfokus ke masa depan supaya bisa mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya. "Tadi Papa bilang apa?" tanya Riri ulang masih memasang raut bahagia. "Apa yang Papa katakan tadi belum jelas. Kamu ini punya telinga atau nggak sih," sindir Azumi. "Maaf, Ma. Riri tadi pasti salah dengar. Tidak mungkin kan, Papa menyuruh Riri menikah dengan Ansel?" sahut Riri tertusuk dengan perkataan Azumi. "Apa yang kamu dengar tidak salah. Memang itu yang Papa kamu katakan." "Maksud Mama dan Papa apa? Riri tidak mengerti?" tanya Riri dengan wajah bodoh. Bodoh mendengar permintaan konyol dan tidak masuk akal. "Kamu menikahlah dengan nak Ansel," ulang David.

  • Dipaksa Jadi Istri Kedua Suami Adikku    Bab 5. Disuruh Nikahi Adik Ipar

    Riri baru saja turun dari taksi. Kemanapun dia pergi, lebih sering menggunakan taksi atau angkutan umum. Orang tuanya tidak pernah membelikan dia mobil. Hanya Lili yang mendapatkan mobil. Seharusnya mobil itu untuk mereka berdua saat ulang tahun ke delapan belas. Tapi Lili merengek agar mobil itu untuk dirinya sendiri. Dia tidak mau berbagi. Akhirnya mobil itu untuk Lili. Saat itu dia lebih senang mendapat pelukan kedua orang tuanya daripada sebuah mobil. Pelukan yang sangat jarang didapat. Sekarang hati Riri sangat senang. Dia baru saja mendapatkan promosi untuk menjadi manajer umum setelah sekian lama bekerja dan bersusah payah. Akhirnya, semua usaha keras selama ini bisa membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Riri ingin segera bertemu dengan kedua orang tuanya. Berita seperti itu menjadi berita yang ingin diberitahukan kepada orang tuanya terlebih dahulu. Dia ingin orang tuanya bangga kepadanya. Dia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, me

  • Dipaksa Jadi Istri Kedua Suami Adikku    Bab 4. Keegoisan Orang Tua

    Azumi mengernyitkan alis mendengar perkataan Lili. Seketika jadi membandingkan kehidupan Riri jauh lebih bebas di matanya. Tiba-tiba dia mempunyai ide agar Lili dan Ansel bisa bertahan. Dia juga tidak mau Lili bercerai dengan Ansel. Jika mereka bercerai, mereka tidak lagi mempunyai penyokong dana perusahaan. Mereka bukan orang kaya, mereka berasal dari orang biasa. Sejak Lili dekat dengan Ansel kehidupan mereka semakin membaik. Keluarga Ansel sering membantu mereka. Apalagi sejak mereka menikah, keluarga Ansel menyumbang banyak dana sehingga perusahaan mereka semakin berkembang pesat. Azumi tidak mau jatuh miskin lagi seperti dulu. Dia akan melakukan apapun agar Ansel dan Lili tetap bisa bertahan. Keutuhan rumah tangga Ansel adalah kunci kekayaan mereka."Mama punya ide," sahut Azumi gembira."Apa ide Mama?" tanya Ansel penasaran."Bagaimana jika Riri memberikan kalian anak. Pasti orang tua kalian tidak akan curiga," ujar Azumi egois. Mementingkan kepentingan diri sendiri dan ingin

  • Dipaksa Jadi Istri Kedua Suami Adikku    Bab 3. Drama Lili

    "Pa, Ma, ada sesuatu yang ingin Ansel bicarakan kepada Papa dan Mama," ujar Ansel berat. "Apa yang ingin kamu bicarakan. Kenapa raut wajah kamu sangat serius seperti itu?" "Apa ini ada hubungannya dengan Lili yang menangis?" lanjut Azumi bertanya. Ansel menganggukan kepala pelan. Terlalu berat masalah ini untuk disampaikan. Namun orang tua Lili berhak mengetahui semua itu. "Kalau begitu kita duduk dulu, Nak," ajak David ke arah sofa, tempat mereka duduk tadi. "Baik, Pa," sahut Ansel. Ansel mengikuti David dan Azumi yang telah duduk di sofa. Dia meremas kedua tangannya saking gugup. Mungkin lebih gugup jika dibandingkan saat melamar dulu. "Jadi apa yang ingin kamu bicarakan," kata David membuka suara. "Ah ... itu …." "Apa Nak? Jangan buat kami semakin penasaran." "Hufff … maaf Ma, Pa, Ansel tidak bisa menjadi suami yang baik buat Lili," ujar Ansel setelah menghembuskan nafas dengan dalam. Azumi dan David semakin dibuat kebingungan dengan perkataan Ansel. Mereka sama sekal

  • Dipaksa Jadi Istri Kedua Suami Adikku    Bab 2. Menerima Apa Adanya

    Lili berdiam diri selama perjalanan menuju ke arah rumah orang tuanya. Mulutnya tertutup rapat menatap ke arah jalanan dengan tatapan kosong. Tidak mau melihat wajah sang suami yang tidak berhenti melihat merahnya di sela membawa mobil.. "Sayang," panggil Ansel dengan lembut.Lili sama sekali tidak menjawab panggilan Ansel. Panggilan itu jelas terdengar di telinganya. Dengan kedua tangan saling genggam dengan erat.Ansel meraih genggaman tangan Lili yang berada di atas pahanya. Lalu menepuk dengan lembut beberapa kali. Mengatakan secara diam jika semua akan baik-baik saja. Tidak akan ada yang berubah.Setelah genggaman tangan tersebut melemah, Ansel membawa tangan Lili kehadapannya. Mencium dengan lembut untuk menyalurkan semangat."Aku akan tetap menerima kamu apa adanya," ujar Ansel melirik Lili sekilas. Lalu beralih lagi ke arah jalan. Kondisi jalan tidak sepenuhnya sepi. Ada beberapa kendaraan yang lewat. Meski harus menenangkan sang istri, dia juga harus memikirkan keselamatan

  • Dipaksa Jadi Istri Kedua Suami Adikku    Bab 1. Tidak Bisa Hamil

    "Riri, kamu menikahlah dengan Ansel," kata David membuka suara."Tadi Papa bilang apa?" tanya Riri ulang."Apa yang Papa katakan tadi belum jelas. Kamu ini punya telinga atau nggak sih," sindir Azumi."Maaf, Ma. Riri tadi pasti salah dengar. Tidak mungkin kan, Papa menyuruh Riri menikah dengan Ansel?" sahut Riri tertusuk dengan perkataan Azumi."Apa yang kamu dengar tidak salah. Memang itu yang Papa kamu katakan.""Maksud Mama dan Papa apa? Riri tidak mengerti?" tanya Riri dengan wajah bodoh. Bodoh mendengar permintaan konyol dan tidak masuk akal."Kamu menikahlah dengan nak Ansel," ulang David."Menikah dengan Ansel?""Iya.""Bagaimana Riri bisa menikah dengan Ansel, Pa. Ansel itu suami Lili, adik kandung Riri sendiri," tolak Riri tidak percaya."Kamu jangan khawatir, pernikahan itu hanya sementara," sahut Azumi. "Sementara?" tanya Riri yang semakin tidak tahu kemana arah pembicaraan kedua orang tuanya."Ya, kamu menikah dengan Ansel …." "Kenapa Riri harus menikah dengan Ansel," ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status