Share

bab 2

last update Last Updated: 2025-09-03 23:14:19

Seorang gadis masih tidur dengan nyaman padahal waktu sudah menunjukan pukul 6.30 dan bel masuk sekolahnya adalah pukul 07.30 pagi.

"Nona muda, bangun! Bukankah Anda berangkat ke sekolah hari ini?"

Seorang pelayan mencoba membangunkan Naura.

"Hmm bentar lagi buk, ini kepagian karena udara masih dingin loh!" sahut Naura tanpa sadar, dengan mata terpejam.

Ntah mengapa dia tidur dengan nyenyak dan mengira hari kemarin adalah sebuah mimpi.

Kepala pelayan yang bernama Asih pun mengerti, lantas dia segera mematikan AC.

"Non Naura, sekarang udah pukul 6.30 pagi." Bibi Asih dengan gerakan lembut menggoyang-goyangkan tubuh Naura.

Melihat Naura uang celingukan dan memasang ekspresi tidak percaya, lantas bibi Asih pun menunjukkan jam diponsel yang dia bawa.

"Ibu kenapa panggil aku dengan nona muda, jangan begitu ah. Aku malu, gak pantas." Naura berbicara dengan mata terpejam.

"Ibu sih pagi-pagi sudah ajak Naura bercanda," kata Naura seraya tertawa keci.

"Nona muda, say
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 63

    Langkah kaki Naura terhenti, setelah mendengar pengakuan Steven. Sontak saja ada rasa takut dalam hatinya, mengingat luka Steven waktu itu. Sepertinya Steven memang bukan orang baik, bahkan nyawanya menjadi incaran banyak orang. Liam dari kejauhan semakin mengepalkan tangannya, saat mendengar pengakuan cinta Steven pada istrinya. Dylan yang sangat memperdulikan Liam, tak kuasa berkomentar. "Tuan, sepertinya tuan Steven beneran jatuh cinta pada nyonya. Saya malah merasa takut kalau nantinya tuan muda malah akan bermusuhan dengan tuan Steven." Wajah Liam nampak acuh tak acuh, saat mendengarkan komentar dari Dylan. "Aku nggak peduli dengan pertemanan, jika nantinya aku beneran menginginkan Naura." "Ntah siapapun orang itu nggak berhak menghalangi jalanku, contohnya dulu saya aku benar-benar ingin bersama dengan Kanaya. Bahkan ibuku saja tidak bisa menghentikan ku." Maksud dari ucapan Liam adalah, jangankan Steven yang notabene hanyalah teman. Ibunya sjaa yang dulu pernah m

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 2

    Seorang gadis masih tidur dengan nyaman padahal waktu sudah menunjukan pukul 6.30 dan bel masuk sekolahnya adalah pukul 07.30 pagi. "Nona muda, bangun! Bukankah Anda berangkat ke sekolah hari ini?" Seorang pelayan mencoba membangunkan Naura. "Hmm bentar lagi buk, ini kepagian karena udara masih dingin loh!" sahut Naura tanpa sadar, dengan mata terpejam. Ntah mengapa dia tidur dengan nyenyak dan mengira hari kemarin adalah sebuah mimpi. Kepala pelayan yang bernama Asih pun mengerti, lantas dia segera mematikan AC. "Non Naura, sekarang udah pukul 6.30 pagi." Bibi Asih dengan gerakan lembut menggoyang-goyangkan tubuh Naura. Melihat Naura uang celingukan dan memasang ekspresi tidak percaya, lantas bibi Asih pun menunjukkan jam diponsel yang dia bawa. "Ibu kenapa panggil aku dengan nona muda, jangan begitu ah. Aku malu, gak pantas." Naura berbicara dengan mata terpejam. "Ibu sih pagi-pagi sudah ajak Naura bercanda," kata Naura seraya tertawa keci. "Nona muda, say

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 61

    Steven berujar dengan nada lirih, "ternyata dugaan ku tidak salah. Liam adalah suaminya Naura." Lalu ia teringat, saat sebelumnya ia berada dikedai Naura dan Liam membuntutinya disana. Kaduanya tampak canggung dan berjarak, dan berkata seolah-olah tidak mengenal satu sama lain. Sebuah pemikiran tiba-tiba melintas di benak Steven. "Apa mungkin Liam menikahi Naura karena terpaksa, sebab gadis itu hamil?" duganya. Namun, Steven ragu dengan asumsi itu, mengingat jarak usia Naura dan Liam yang terpaut lebih dari lima tahun. Naura adalah gadis baik, yang tak mungkin sengaja menggoda sahabatnya sejak awal. Begitu pula Liam, sosok yang dingin dan sulit didekati. Steven sering mengajaknya ke klub, tapi Liam tetap kaku dan tertutup. Meski ada rasa tidak nyaman dalam diri Steven saat menyadari bahwa gadis yang ia sukai adalah istri sahabatnya, kini hatinya sedikit lega mengetahui Liam dan Naura akan segera bercerai. Ia bahkan tak keberatan jika nanti anak Liam memanggilnya ayah.

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 60

    "Liam semua ini!" ujar Kanaya mencoba membela diri. Liam menyela, "Apakah cara membuktikan cintamu, itu dengan cara membunuhku?" Kanaya bingung, darimana Liam mengetahui semua itu, lalu matanya melirik ke arah Helena yang ada disana. Helena yang ditatap hanya bisa mengedikan bahu, sebagai kode bahwa dirinya tidak terlibat dan tidak mengatakan sesuatu pada Liam Kanaya pun akhirnya teringat, Liam pingsan dan koma sebelum ia melakukan kesepakatan dengan Helena. Jadi tidak mungkin Helena mengatakan sesuatu yang belum terjadi pada Liam, apalagi seingatnya sebelum pingsan. Liam masih sibuk mengurus Naura dan ibunya. Tiba-tiba lamunan Kanaya buyar, saat Liam mengatakan. "Aku setuju untuk menceraikan Naura sebagai syarat, tapi aku nggak setuju kalau harus menikahimu." Sontak tanda tanya besar terucap dari bibir Kanaya, "kenapa? Bukankah kamu sangat mencintaiku?" "Cinta?" ujar Liam dengan tawa sinis, lalu ia melirik Kanaya tajam. "Dari awal kamu berniat membunuhku? Kamu in

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 59

    Liam membuka matanya perlahan, aroma tajam desinfektan langsung menyergap inderanya. Cahaya putih dari lampu ruang perawatan rumah sakit menyilaukan matanya yang masih samar-samar melihat. Di sisi ranjang, Helena duduk dengan wajah penuh kecemasan, tangan gemetar mencoba meraih tangan Liam. "Liam, akhirnya kamu sadar?" suara Helena bergetar, matanya berkaca-kaca tapi berusaha tegar. Liam mengerjap, segera bertanya dengan suara serak, "Ibu… di mana Naura? Apa dia baik-baik saja?" Helena menarik napas panjang, wajahnya berubah menjadi campuran lega dan beban berat. "Liam… kata dokter keadaanmu sangat buruk." Alis Liam mengerut. "Bukankah seharusnya aku sudah berubah jadi manusia?" "Iya, Biksu bilang kamu sudah berubah menjadi manusia seutuhnya, tidak lagi butuh darah Naura. Ini sebuah keajaiban, tapi sekarang kamu sakit keras, harus istirahat dulu, sayang.” Liam merasa seperti ada sesuatu yang disembunyikan Helena; matanya sesekali melirik ke arah pintu ruang perawatan

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 58

    Daniel panik, saat bulu seperti seekor serigala keluar dari tubuhnya. Liam juga melihat bulu yang yang keluar dari tubuh Daniel. "Kamu ... " Ucapan Liam terhenti, saat Naura merintih kesakitan. "Sakit ... Tubuhku panas," ujar Naura. Liam menatap Naura dengan tatapan bingung, urat ditubuh Naura mulai menonjol. Ia melihat Naura sekarang ini, seperti ia melihat dirinya sendiri saat akan berubah menjadi vampir. "Apa yang sebenarnya terjadi?" desah Liam, merasa semua yang terjadi sekarang ini seperti ilusi. Ia yang sudah masuk ke dalam mobil, berkata pada Dylan. "Cepat hubungi ibuku!" Dylan menjawab dengan nada patuh, "Baik Tuan." Ia segera menghubungi Helena, tak berselang lama telepon tersambung. Lalu Liam menceritakan semua hal aneh yang terjadi kepada ibunya. Dari balik telepon, Helena berteriak dengan nada panik. "Nggak mungkin. Harusnya bukan tahun ini," ujarnya dengan nada ambigu. Alis Liam semakin mengerut. "Ibu apa maksudmu!" "Nggak ada waktu lagi unt

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status