Share

Gempa

Evan yang tidak tega langsung melepas kedua tangan Aira yang melingkar di perutnya. Ia berbalik menghadap Aira, ia melihat Aira menunduk menahan tangis.

Evan langsung mengangkat wajah Aira yang masih menunduk dengan kedua tangannya, lalu ia menghapus air mata istrinya.

"Jangan kayak gini lagi ya, saya khawatir bayi kita kenapa-kenapa." tegur Evan lembut membuat Aira langsung mengangguk, lalu melihat mata Evan.

"Maafin aku Kak." lirihnya, Evan langsung menarik Aira ke pelukannya lalu mencium ubun-ubun istrinya.

"Udah, jangan nangis lagi saya juga minta maaf," lanjut Evan membuat Aira langsung mempererat pelukannya.

"Udah, kita tidur lagi makin dingin cuacanya." ajak Evan, lalu melepas pelukannya dan menggendong Aira ke kamar.

Disisi lain, Farra dan Tio tidak langsung pulang ke rumah. Mereka jalan-jalan terlebih dahulu menikmati pemandangan malam, walaupun cuma dari dalam mobil.

"Mas," panggil Farra membuat Tio langsung menoleh sekilas "Kenapa?" tanya Tio.

"Menurut Mas, Aira sama Mas Ev
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status