Share

XXVI

Beberapa pelayan mulai saling melihat dengan pandangan mata ketakutan. Belum genap seminggu Pangeran Hitam menempati istana ini, tapi sudah tiga mayat mereka kuburkan. Apa hari ini akan bertambah mayat yang ke-empat? Benak para pelayan di ruang makan diisi pemikiran seperti itu.

Kucing hitam itu mengejar ekornya sebentar sebelum memakan sepotong daging ayam panggang dari tangan Pangeran Hitam, “Anak pintar,” puji Illarion. “Kau harusnya memberi contoh Tuanmu, makan dengan lahap apapun yang dihidangkan,” sindir Pangeran Hitam. 

Sadar akan sindiran itu, Amanda langsung memenuhi piringnya dengan hidangan di atas meja dan menyantapnya. Senyum manis terbit dari bibir Pangeran Hitam, dan semua pelayan terpaku melihat adegan itu, bukan hanya karena senyuman manis yang jarang

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan beri bintang lima ya ⭐⭐⭐⭐⭐

| 7
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Banyu Biroe V
knp pendek bgt ceritanya koin mahal
goodnovel comment avatar
U'nica Elly
baruu jugaaa baca dikit....dah abis koin nya...
goodnovel comment avatar
Nurhayani Ciputri Bungsu
mahal bngt join nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status