Share

Bab 13

Tiara berdiri gelisah di dalam kamarnya, waktu sudah mendekati pukul tujuh malam. Itu artinya, orang suruhan Bram pasti sudah dalam perjalanan.

"Mama mau kemana?" tanya Nana yang berhasil mengejutkan Tiara. "Mama mau pergi?"

Sambil memperhatikan penampilan Tiara, Nana berjalan mendekat.

"Iya sayang, mama hanya sebentar. Nana malam ini tidur dengan mbak Sari dulu ya, jangan menunggu mama pulang," jelas Tiara menampilkan senyum terbaiknya.

"Iya ma," jawab Nana patuh.

Tiara merendahkan tubuh saat tahu Nana sudah ada di depannya. Wanita itu mengusap sayang pipi putrinya, meluapkan segenap rasa yang tidak bisa terurai lewat kata-kata.

Entah mengapa, sekarang rasa bersalah selalu timbul manakala ia melihat tatapan polos putrinya. Jika dulu, ia berpikir tidak memberitahu kebenarannya adalah keputusan yang terbaik. Namun sekarang, setelah pertemuannya dengan Bram, Tiara merasa menjadi pihak yang paling bersalah.

Tiara dilema, di tengah keraguan hati.

"Tapi janji, mama harus pulang ya … jangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status