Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi

Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi

last updateLast Updated : 2023-08-07
By:  DamayaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
27 ratings. 27 reviews
136Chapters
20.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah bertahun-tahun kabur dengan janin yang dikandungnya, Tiara akhirnya memutuskan untuk kembali setelah mendapat undangan pernikahan dari sang kakak tiri. Meski sakit hati karena sang kakak akan menikahi Bram--mantan kekasih yang hampir menikah dengannya--tetapi Tiara berusaha tegar. Sayangnya, kehadiran Tiara di resepsi itu justru menimbukkan kekacauan, hingga sang kakak meninggal dunia. Murka Bram jelas meningkat. Pria itu bahkan membawa surat tuntutan ganti rugi untuk keluarga wanita itu--biaya resepsi 1 Miliar dikembalikan dalam waktu dua bulan. Sebuah ide gila pun muncul, Tiara menawarkan diri sebagai istri ganti rugi uang resepsi. Lantas, akankah Bram menerimanya, atau justru menolak keinginannya? Terlebih, pria itu sepertinya mengira Tiara memiliki anak dari pria lain...?

View More

Chapter 1

Bab 1

"Jadi, kamu adiknya?

Tiara berusaha menyembunyikan tubuhnya yang bergetar karena takut. Sudah lama, ia tidak mendengar pria yang dulu menjadi kekasihnya, bicara dengan nada serendah ini.

Meskipun dengan suara pelan, Tiara kemudian menjawab pertanyaan itu, "Iya. Dia kakakku."

BRAK!

Bramantyo seketika menggebrak kuat meja di hadapannya, begitu mendengar jawaban singkat Tiara.

Degup jantung Tiara semakin kencang.

Bertahun-tahun tak bertemu, sepertinya Bram sudah berubah. Pria itu tampak semakin kasar setelah Tiara pergi semalam sebelum pernikahan mereka.

"Kalian ternyata benar-benar keluarga penipu!" pekik Bram dengan tatapan tajam bak belati yang siap menghujam siapa saja, "Dulu, adiknya yang ingin menikahiku, tetapi kabur. Lalu, aku nyaris saja menghabiskan hidupku sebagai suami sang kakak. Apa kalian pikir aku akan bersimpati setelah kematian Mawar, begitu?!”

“Jangan harap!"

Ucapan pedas Bram membuat Tiara tertegun.

Bagaimana bisa pria yang dulunya penuh kasih itu berkata demikian tentang istri yang baru dinikahinya kemarin?

Memang, kakak tiri Tiara itu tidak pernah memberitahu hubungan persaudaraan mereka. Namun, apakah pria itu tidak punya hati menyerang keluarga mereka yang baru saja kehilangan Mawar?

"Apa maksudmu dengan mengatakan keluargaku penipu?" ucap Tiara tak kalah tegas, “kakakku mati terkena serangan jantung dan meninggal bersama calon anakmu di rahimnya. Kamu pikir kami mau kehilangan dia?”

“Ck!” decak Bram malas. Pria itu kemudian menatap sinis Tiara. "Apa perlu aku jelaskan, bagaimana liciknya keluargamu menguras uangku dengan mengatasnamakan pesta pernikahan?"

"Ah, tapi setidaknya sekarang aku bersyukur. Kakakmu itu mati sebelum menjadi Nyonya Bramantyo," sarkasnya tanpa iba--meski ia tahu kesedihan masih jelas menyelimuti keluarga itu.

Tangan Tiara sontak mengepal. Perempuan itu bahkan langsung berdiri karena ucapan Bram sudah sangat keterlaluan.

"Jaga bicaramu, Bram! Jika kau ingin marah, lakukan itu padaku. Jangan pernah libatkan kedua orang tuaku apalagi mendiang kak Mawar," sentak perempuan itu.

Dengan berani, Tiara menantang Bram--walaupun ia tahu, pria itu tak gentar sedikit pun.

Prok! Prok!

Alih-alih tersentuh, Bram justru bertepuk tangan--membuat Tiara terperangah tak mengerti.

"Rupanya, kau masih saja banyak bicara, Tiara," sinis Bram seraya bersilang kaki dan menyandarkan punggungnya. "Kau bahkan sangat total dalam memainkan peranmu sebagai perempuan baik-baik."

Geram, Tiara ingin membalasnya. Namun, belum sempat membuka mulut, Tiara kembali terkejut saat merasakan baju belakangnya ditarik.

Ditemukannya sang ibu sambung tengah menatapnya sendu sambil menggeleng samar--seolah meminta Tiara untuk mengalah dan kembali duduk.

"Kenapa?! Mau membela diri, atau ingin mengumpatku? Silakan, lakukan saja sesukamu."

'Toh, setelah ini, kamu akan datang dan mengemis padaku, Tiara,' lanjut Baram dalam hati disertai seringai licik.

"Nak Bram, sebelumnya bapak minta maaf kalau sudah membuat nak Bram kecewa." Pria paruh baya yang tak lain Wisnu--ayah Tiara--akhirnya ikut angkat bicara.

"Bapak juga tahu, nak Bram pasti merasa sangat kehilangan atas kematian Mawar yang tiba-tiba. Karena kami juga merasakan hal yang sama," tuturnya, "Jadi, bapak mohon sangat, agar nak Bram lebih bisa menahan diri. Hati kami juga sakit–"

"--Sudah cukup," sela Bram seraya mengangkat tangan kanannya. "Mungkin takdirku saja yang buruk karena harus terjebak ke dalam permainan licik keluarga kalian."

"Kamu seperti manusia tak berhati, Bram!" Tiara balik menyerang saat tahu pria itu ingin kembali menghina keluarganya. "Kamu tega berbicara seperti itu, saat kesedihan masih kami rasakan," ucapnya mengabaikan rasa sakit akibat cengkraman kuat di lengan kiri yang dilakukan oleh ibunya.

"Ternyata benar, jika tampilan rapi dan kedudukan tinggi seseorang. Belum tentu menjadi jaminan jika orang tersebut juga memiliki attitude yang baik. Dan sekarang, aku melihat itu dalam dirimu," tegasnya sengaja menekan setiap kata yang diucapkan.

"Ck! Mulutmu benar-benar pedas, Tiara. Kau berbicara seolah kalianlah yang paling tersakiti," decit Bram seraya menegakkan tubuh. "Baiklah, aku akan langsung pada intinya saja mengenai tujuan sebenarnya datang kemari. Karena aku sudah cukup muak menyaksikan drama keluarga kalian."

"Aku hanya ingin menyerahkan ini."

BRAK!

Bram membanting sebuah map berwarna coklat yang baru saja ia terima dari salah satu pengawalnya, tepat di hadapan Tiara.

"Silakan baca, dan pahami isinya. Waktumu lima belas menit dari sekarang," terang Bram.

Merasa penasaran dengan isi map tersebut, Tiara segera meraih dan membukanya. Namun, baru mengetahui tulisan di lembaran pertama, kedua matanya langsung membola serta mulut yang menganga.

[ SURAT GUGATAN GANTI RUGI RESEPSI. ]

Walaupun hatinya langsung meronta tidak terima dengan nominal yang Bram tuntut, tapi Tiara tetap membaca lembar demi lembar kertas yang ada di dalam map itu hingga selesai.

"Ini sangat tidak masuk akal," gumam Tiara dengan pandangan masih tertuju pada kertas di tangannya.

Sejujurnya, ia merasa tidak habis pikir dengan isi kepala pria itu.

Kenapa tega menuntut keluarganya dengan jumlah yang sangat fantastis?

Selesai membaca Tiara diam sejenak untuk mengatur detak jantungnya, serta meredam amarah agar tidak meledak di hadapan kedua orang tuanya.

Selain menuntut ganti rugi biaya resepsi yang nominalnya sangat besar, Bram juga memberikan tenggang waktu pelunasan yang sangat mustahil bisa terpenuhi.

''Ini sangat mustahil bisa aku penuhi, jika tenggang waktunya saja hanya dua bulan dari sekarang. Dari mana aku bisa mendapatkan uang 1 Miliar dalam waktu sesingkat itu?' batin Tiara menatap nanar banyaknya angka nol di kertas itu.

"Apa isi map itu, Tiara?" Suara parau Wisnu–sang ayah–menyadarkan Tiara dari lamunannya.

"Bukan apa-apa, pak." Ia buru-buru memasukan lagi lembaran kertas ke dalam map, lalu beranjak berdiri.

"Kita perlu bicara berdua Bram. Di luar."

Pria itu hanya menanggapi dengan mengangkat sebelah alisnya.

Bram tersenyum licik. ‘Ini yang aku tunggu, Tiara,’ batin pria itu dalam hati.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(27)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
27 ratings · 27 reviews
Write a review
user avatar
Iin Romita
luar biasaaa novel... semangat berkarya
2023-11-28 18:36:54
1
user avatar
Me Nana
ceritanya asikkk. 1juta bintang utk ceritanya thor .. saya suka saya suka..
2023-11-28 17:16:29
1
user avatar
Riena Wijaya
kasian sekali tiara. semoga cintanya terbalas.
2023-11-05 04:57:12
1
user avatar
Rai Seika
Bisa gitu ya, wah bagus banget nih.... suka 。◕‿◕。
2023-10-14 19:10:11
1
user avatar
Jasmine
Ceritanya bikin ga bisa berenti bacanya(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠) Untuk akak othor baik hati yang sudah mengizinkan promosi, dan bagi pembaca yang suka cerita romance lainnya, bisa kepoin juga karya yang berjudul 'Pura-Pura Amnesia' yuk. Terima kasih (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)
2023-10-12 22:53:54
1
user avatar
Damaya
Follow instagram @damaya_1505
2023-09-15 19:51:42
1
user avatar
Zhu Phi
Semangat terus Kak ... ceritanya unik Dan bagus.
2023-08-15 16:43:22
1
user avatar
Wawan
bagus mbak
2023-08-12 01:17:32
1
user avatar
Abigail Briel
bagus banget......... mudah2an dibab berikutnya bram tau kalo nana tuh anaknya dia. semangat kakak author......
2023-06-10 12:30:36
2
user avatar
Jasmine
Seru ini. Oke Kak, bakal aku baca dengan tenang pastinya ......
2023-06-05 19:47:01
1
user avatar
CahyaGumilar79
Novelnya bagus kak. Salam dari Sang Pendekar Lembah Naga
2023-06-04 21:24:01
1
default avatar
Alea
Bagus banget ceritanya, suka sama alurnya. Selalu menunggu update bab terbarunya dg antusias. Semangat author.
2023-06-01 16:14:21
1
user avatar
ANATA MEGA
Hallo kak sayangku, aku mampir baca kisahnya Tiara dan Bram nih......
2023-06-01 11:54:35
1
user avatar
Butiran_Debu
masuk rak, alurnya menarik ............
2023-06-01 00:27:39
1
user avatar
icher
ceritanya bagus banget, Kak. Update terus ya
2023-05-30 22:57:14
1
  • 1
  • 2
136 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status