Share

Bab 16

"Aku tidak menyangka, kau bisa meminta anak sebanyak itu darinya, kak. Kau pikir gampang melahirkan?" cetus Thomas.

"Kau berbicara, seolah sudah pernah melihat wanita melahirkan saja," balas Bram acuh.

"Aku memang belum pernah melihatnya langsung. Tapi, setidaknya dulu pernah mendengar dari mendiang mama. Kalau melahirkan itu sakit. Makanya mama tidak mau punya anak lagi, walaupun papa ingin," jelas Thomas menggebu.

Bram yang sebelumnya fokus menyetir, menoleh sebentar ke arah Thomas. Tapi tidak berkomentar apapun, ia memilih enggan menanggapi ucapan adiknya.

Kini, keduanya berada di dalam mobil Bram. Mereka memutuskan pulang, setelah Tiara pergi meninggalkan restoran lebih dulu. Dan sekarang, keduanya masih di perjalanan menuju pulang ke rumah.

"Bahkan jika bisa, aku ingin dia melahirkan anakku setiap tahun," ujar Bram tiba-tiba, setelah hening sesaat. "Itu hukuman untuk dia, karena dulu sudah berani meninggalkan aku, dan melahirkan anak untuk pria lain," lanjutnya.

"Hah! salahmu Tiar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status