Share

bab 14

Subuh-subuh terdengar suara bapak sedang melantunkan adzan di masjid yang tidak jauh dari rumah kami, aku, ibu dan Lisa pun segera menunaikan ibadah sholat subuh.

Setelah itu ibu membuat sarapan untuk kami, karena kami akan segera pergi ke Jakarta.

"Pak, bapak enggak usah lagi kerja ke kebun ya, biarkan saja kebun bapak digarap oleh orang lain, hasilnya kan bisa dibagi 2," usulku pada bapak, Tak tega aku rasanya melihat bapak masih menggarap kebun.

"Kalau bapak nggak kerja, kasihan kamu sil, masa kamu mencari uang sendirian sedangkan bapak masih mampu," jawab bapak.

"Sisil sudah punya rencana pak, Sisil mau buatin bapak warung kelontong cukup besar di sini, sayang kan, lagian halaman rumah bapak kan luas, bisa kita manfaatkan," jawabku.

"Apa kamu punya modalnya Sil? Kalau misalkan memang tidak ada, jangan maksain," ahhh bapak.

"Ada kok pak, tenang aja sisil sudah mempersiapkan semuanya!"

Setelah kami sarapan, ternyata mobil yang aku rental beserta sopirnya sudah berada di depan rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status