Share

bab 20

Tapi sebelum kita berbicara tentang hal ini, Mak mau minta oleh-oleh dong yang kamu bawa dari Jakarta heheh, gaada oleh-oleh gaada gosip pokonya!" pinta nya padaku, aku pun menghela nafas panjang dan mengangguk.

"Iya-iya Mak, nanti mak aku kasih oleh-oleh!" aku pun setuju dengan permintaan Mak Romlah.

"Suami si Sintya, pergi dari sini, dia lebih memilih tinggal bersama istri keduanya dibanding dengan si Sintya!" ujar mak romlah dengan bibir maju beberapa senti ke depan, aku pun cukup kaget dengan gosip yang beredar.

"Apa yang emak bicarakan ini benar?" selidiku pada Mak Romlah.

"Bener lah sil suer, kan saat suaminya si Sintya pergi, drama sekali, si Sintya nangis-nangis gamau di tinggalin, bahkan Sintya sudah di talak loh!" aku kaget melongo mendengar gosip Mak Romlah, padahal kan Sintya sedang hamil kok bisa-bisanya dia malah ditolak oleh suaminya.

"Kasian si Sintya ya Mak, lagi hamil malah di talak!" jawabku jujur, karena aku sesama wanita, tentu aku bisa merasakan jika hal itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status