Share

17. Menemukan Davin

Atira dan Zafran tiba di depan IGD Rumah Sakit Polisi, karena sebenarnya mereka tinggal menyebrang dari kafe milik Zafran.

“Bos, korban sebelah sini. Mari Bu!” ucap Roni yang segera menghampiri mereka. Lelaki berkulit sawo matang itu pun menganggukkan kepalanya kepada Atira.

“Pak, ini ibu korban. Mau lihat apa benar korban merupakan anak dari bu Atira,” ucap Roni pada salah satu petugas kepolisian yang berada di sekitar IGD.

“Oh, tunggu dulu sebentar! Dokter minta untuk tidak diganggu terlebih dahulu karena sedang melakukan penanganan yang cukup kritis pada pasien,” jelas petugas polisi.

Atira pun mengangguk tanpa mendebat apapun. Ia tahu betapa pentingnya penanganan dokter kali ini.

“Lapor Pak! Korban yang ditemukan di markas sindikat itu hanya ada satu orang.”

Atira tercekat saat mendengar penuturan salah satu petugas polisi yang melaporkan keadaan tersebut kepada pak Syamsul yang baru datang.

Pak Syamsul menganggukkan kepalanyakepalanya s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status