Share

Chapter 23.

Anak ku kresna mengigit leher mas hanif sementara anakku abhi mengigit lengan mas hanif. Mereka pun bisa melepaskan diri dan berlari ke arah ku. DI sat yang sama, entah itu kebetulan atau bukan, Pak yatno dan pa kadi keamanan komplek datang dengan membawa pemukul seperti akan memukuli maling.

“Pak, tangkap orang itu. Dia sudah membuat onar di rumah ini.” Teriak papa menunjuk mas hanif.

Sontak mas hanif pun panik, “Eh pak, tunggu pak, Ini salah paham. Ini istri dan anak saya,”

“Bukan, DIa memang penculik anak. Pak tangkap saja dia, laporkan saja dia ke kantor polisi.”

“Serius pak, percaya saja dengan saya, Tidak. Papa jelaskan pada mereka pa, hanif Cuma itu satu saja pa. Paa …” teriak mas hanif di saat sedang di bawa oleh para petugas keamanan itu.

“Bawa dia pak,” lanjut papa.

“Pa, kalau papa cabut saham papa. Maka aku tak akan pernah menceraikan Rina pa, Papa dengar bukan? Aku akan mencabut gugatan cerai ku pa.. ma …” suara mas hanif terdengar makin jauh namun entah kenapa itu mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status