Share

46. Lowongan Pekerjaan

Suara azan mengalum merdu dari musalla terdekat. Imron yang memutuskan tidur di ruang tengah beralaskan tikar dan selembar sarung, ikut tersentak bangun. Dipandanginya langit ruang depan yang masih gelap, karena lampu belum ia nyalakan, dan juga subuh baru saja tiba.

Ekor matanya melirik ke ruang tengah. Tak ada suara apapun di sana, pertanda bahwa Elok dan Gayatri belum bangun. Waktu yang tepat baginya untuk mandi dan langsung salat Subuh. Imron merapikan tikar, sekaligus kain sarung yang ia gunakan sebagai alas. Ia berjalan membuka kain pembatas antara ruang tengah dan ruang depan.

Elok masih terlelap sambil memeluk Gayatri. Tubuh wanita itu masih tertutup rapat gamis dan juga kerudung lebarnya. Imron tersenyum miris, lalu kembali berjalan menuju kamar mandi.

"Apa dia terlihat seperti penjahat, sehingga wanita itu seperti ketakutan padanya?" gumam Imron saat berdiri di depan cermin yang ada di kamar mandi. Dimiringkannya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status