Share

Bab 34. Latihan Menjadi Bapak

Hampir setiap sore kami berkeliling. Bersama Dwi dan Alif, kami mencari tempat yang cocok untuk pengembangan usaha ini.

Awalnya, Umi menentang niat kami ini. Setelah dijelaskan oleh Mas Bowo, akhirnya Umi mengerti. Semua demi perkembangan bisnis kami.

Tidak hanya mencari lahan, kami lebih menjadi gembala dua anak ini. Mas Bowo begitu memanjakan mereka.

"Alif mau makan apa? Ayam goreng atau pizza?" tanyanya tanpa mengiraukan laranganku.

"Pizza, Om. Yang seperti di TV itu," jawab Alif dengan riang. Matanya begitu berbinar menyambut tawaran Mas Bowo.

"Ok, sekarang kita bersiap meluncur makan pizza! Tos dulu!" teriaknya dengan mengulurkan telapak tangan yang terbuka.

"Tos!" sambut Alif menepuk telapak tangan Mas Bowo.

Selalu begini. Aku terpaksa mengikuti kemauan mereka. Sekarang makan pizza, kemarin makan ayam goreng, kemarinnya lagi main di wahana, bahkan dengan alasan tidak jelas kami ke mall. Hanya sekedar jalan-jalan.

"Kalau makanan seperti ini, bisa buat sendiri di rumah. Tingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status