Share

Bab 35. Bekas Luka Itu

"Umi masih ditangani. Kata dokter, pemicu jatuh kemungkinan karena darah tinggi. Untung, Umi tidak cidera kepala. Untuk memastikan, kita harus menunggu sampai besuk. Dikawatirkan ada pendarahan atau cidera yang tidak terlihat," jelasnya dengan wajah cemas.

"Kita tunggu di sana! Menunggu Umi selesai ditangani." Dia menarikku duduk dibangku. Mas Bowo masih mondar-mandir tidak tenang. Sesekali kepalanya melongok ke ruang dokter, Umi masih ada di dalam. Dwi sudah tertidur di gendonganku, begitu juga Alif. Dia menyandarkan kepalanya dilenganku.

"Mbak Nisa, anak-anak tidak baik di rumah sakit. Sebaiknya, Mbak Nisa pulang!" perintahnya.

"Tapi, Mas. Saya ingin menemani Umi."

"Bagaimana kalau anak-anak pulang dengan saya? Dwi juga sudah tidur. Nanti saya temeni mereka tidur," usul Bik Sari menawarkan diri.

Kami berdua langsung menoleh ke arahnya. Ucapannya memberikan solusi yang tepat.

Dengan dipesankan taxi online, Bik Sari pulang bersama kedua anakku.

"Bik, tolong sampai rumah kirim pesan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
apa jangan jangan si Ridwan sengaja meninggalkan anak dn istrinya untuk memulai hidup baru ?
goodnovel comment avatar
Chasya Cahaya
Tenang mbak Nis, jika itu jodoh pasti akan di pertemukan kembali. Terima ujian dgn ikhlas, Allah pasti mengabulkan doa org percaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status