Share

Harapan Yang Hampir Pupus

Author: Juniarth
last update Last Updated: 2025-06-24 11:53:06
"Lew, kamu itu bilang apa sih?!" Ibundanya bertanya dengan nada protes.

"Aku tahu, aku sangat mengecewakan Ayah dan Bunda. Aku juga merasa nggak punya muka untuk tetap berada di depan kalian."

"Lewis!"

"Bun, aku juga punya rasa malu. Kalian udah kasih yang terbaik untukku selama ini. Tapi aku ngecewain kalian sama perbuatanku. Aku sadar diri."

"Lewis, nggak ada ceritanya kamu pergi dari Bandung! Kamu akan tetap disini sama Ralin dan Levi. Jangan pernah bawa cucu Bunda pergi!" Ibundanya memperingatkan.

"Tapi aku malu sama Ayah, Bun."

"Bunda nggak mau dengar apapun! Kapan kamu akan menikahi ulang Ralin?"

"Apa Ayah dan Bunda bisa datang besok?"

Hening sejenak.

"Iya, Bunda akan datang besok."

"Dengan Ayah kan?"

"Ya! Beri tahu kami alamat Ralin."

Lewis tersenyum lega karena pada akhirnya orang tuanya mulai bersedia memaafkan dan mau melihat mereka menikahi Ralin tanpa ada settingan di dalamnya.

"Bunda harap, ini bukan settingan lagi."

Kepala Lewis menggeleng meski ibundanya tidak tahu, "
Juniarth

:-0

| 15
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Desi Tianisari
pagi kk, up donk cerita si ralin
goodnovel comment avatar
Srhmi Aqyu
biasanya tengah mlm up nih kk author
goodnovel comment avatar
Sulis Sulis
babnya tlg ditambahi doong...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Isi Setiap Nafasku Dengan Namamu

    "Mas?" Panggil Lewis."Apa, Dek?"Luis dan Lewis sedang berada di salah satu restaurant sambil menikmati mentari yang meninggalkan senja. Sedang ayah mereka sudah kembali ke rumah. "Aku nggak nyangka, kalau yang harus ngalah, justru Zaylin."Kemudian Lewis mengaduk cappucino miliknya yang masih panas. "Udah seharusnya."Jawaban Luis mencerminkan jati dirinya yang begitu tegas, tega, dan tidak mudah terbawa perasaan. Dan Lewis tahu bagaimana karakter kembarannya. Lalu Luis menghisap nikotin putih itu dan menghembuskannya. Seperti acuh dan biasa saja dengan kepergian Zaylin. "Hukum rimba berlaku. Dan dia terpilih untuk pergi meninggalkan panggung sandiwara ini."Lewis mendengarkan saja dan mengaduk cappucinonya. Setelah menghembuskan nikotinnya kembali, Luis melanjutkan ucapannya. "Biarin dia pergi. Memang udah jatahnya pergi. Ngapain harus sedih? Itu artinya, dia nggak layak."Kepala Lewis mengangguk namun ucapan kembarannya itu terlalu sadis untuk didengarkan. Namun dia tidak her

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Pelukan Untuk Terakhir Kalinya

    Tidak ada hadiah selamat atas pernikahannya dengan Ralin. Melihat kedua orang tuanya sudi datang melihat dirinya menikahi Ralin untuk kedua kalinya, memberinya restu, dan memaafkan kesalahannya perlahan-lahan, itu adalah kado yang tak ternilai harganya. Usaia acara pernikahan yang digelar sangat sederhana itu, kedua ayah mereka saling berbicara untuk lebih mengenal satu lama lain. Setidaknya mereka tahu sama lain tentang besannya. Tidak lupa ayahnya Ralin mengucapkan terima kasih dan maaf telah diperkenankan mendapat bantuan hukum dari tim advokat keluarga Hartadi. Mendengar hal itu ayahnya Lewis juga merasa menyesal karena memutus bantuan hukum itu ketika kasus adiknya Ralin akan selesai. "Tapi, saya semalam dapat kabar baik, Pak. Mendadak ada pengacara yang menawarkan bantuan hukum untuk adiknya Ralin. Saya tidak menghendaki adiknya Ralin bebas, saya tetap setuju dia dipenjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hanya saja, saya mohon jangan terlalu lama. Karena orang tua

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Aku Sayang Dan Cinta Kamu

    "Lin, Bapak mau bicara."Ralin hanya diam. Tidak menjawab apapun.Kemudian ayahnya mendekat. Duduk di lantai, di sebelahnya. Dan Ralin masih saja diam seperti patung yang tidak merespon apapun."Bapak masih nggak habis pikir sama jalan pikiranmu. Kenapa masih sudi-sudinya ingin hidup sama Lewis. Padahal masih banyak laki-laki lain di luar sana yang cocok sama kamu."Bagai mayat hidup, Ralin hanya diam tidak menjawab."Bapak cuma berpesan, jangan sampai kamu kecewa untuk ketiga kalinya. Bapak cuma pengan jagain kamu biar nggak salah dapat suami. Tapi rupanya, kamu udah nggak bisa dibujuk.""Semua orang pernah melakukan salah, Pak. Dan semua yang bersalah berhak untuk dimaafkan.""Kalau sampai pernikahan ulangmu sama Lewis menemui kegagalan, silahkan tanggung sendiri. Karena kamu dan adikmu, sama-sama sulit diatur.""Bapak jangan khawatir. Aku pasti akan menjaga pernikahan ini dengan baik. Kalaupun kelak kami harus berpisah karena takdir, aku percaya Tuhan udah nyiapin skenario terbaikny

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Harapan Yang Hampir Pupus

    "Lew, kamu itu bilang apa sih?!" Ibundanya bertanya dengan nada protes. "Aku tahu, aku sangat mengecewakan Ayah dan Bunda. Aku juga merasa nggak punya muka untuk tetap berada di depan kalian.""Lewis!""Bun, aku juga punya rasa malu. Kalian udah kasih yang terbaik untukku selama ini. Tapi aku ngecewain kalian sama perbuatanku. Aku sadar diri.""Lewis, nggak ada ceritanya kamu pergi dari Bandung! Kamu akan tetap disini sama Ralin dan Levi. Jangan pernah bawa cucu Bunda pergi!" Ibundanya memperingatkan."Tapi aku malu sama Ayah, Bun.""Bunda nggak mau dengar apapun! Kapan kamu akan menikahi ulang Ralin?""Apa Ayah dan Bunda bisa datang besok?"Hening sejenak. "Iya, Bunda akan datang besok.""Dengan Ayah kan?""Ya! Beri tahu kami alamat Ralin."Lewis tersenyum lega karena pada akhirnya orang tuanya mulai bersedia memaafkan dan mau melihat mereka menikahi Ralin tanpa ada settingan di dalamnya. "Bunda harap, ini bukan settingan lagi."Kepala Lewis menggeleng meski ibundanya tidak tahu, "

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Kami Harus Bersatu

    "Lebih baik dilakukan pernikahan ulang demi keabsahan. Karena ada beberapa alasan pernikahan yang sebenarnya tidak diperkenankan dalam agama."Mendengar jawaban itu, Ralin mendadak lemas. Sedang wajah ayahnya berbinar. Seperti memiliki amunisi untuk mengusir Lewis dan memaksa mereka becerai. "Berarti, lebih baik mereka bercerai ya, Pak?" Tanya ayah Ralin. "Kalau mereka berdua saling suka dan mau memperbaiki pernikahan, kenapa harus disuruh bercerai, Pak? Lebih baik dinikahkan ulang saja agar keduanya bisa bersatu."Lalu senyum Ralin terkembang mendengar pembelaan itu. Tapi tidak dengan ayahnya yang langsung memasang wajah murung. "Saya setuju jika mereka dinikahkan ulang. Karena keduanya sepakat memperbaiki pernikahan dan tidak melakukan kesalahan itu lagi. Itu yang disebut kembali pada jalan yang seharusnya.""Tapi saya nggak suka Ralin menikah sama Lewis, Pak. Kebohongannya melukai hati saya," ucap ayahnya Ralin. "Semua pasti pernah melakukan salah, dan punya kesempatan untuk di

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Apakah Masih Sah?

    "Kesepakatan?! Kesepakatan apa?!" Tanya Ayah Ralin dengan penuh kecurigaan. "Jadi begini, Pak. Dulu, kami ..... "Dan cerita pun mengalir. Lewis menjelaskan alasan pernikahan mereka yang terjadi karena kesepakatan, jaminan yang Ralin terima, dan resepsi pernikahan mereka yang digelar tanpa sepengetahuan kedua orang tua Ralin karena untuk menutupinya dari orang tua Lewis. Lewis hanya tidak mau orang tuanya menilai Ralin itu berasal dari keluarga sederhana yang tak layak bersanding dengannya. Lalu menyewa orang untuk menjadi orang tua palsu Ralin. Dan bagaimana mereka menjalani kehidupan sebagai suami istri namun dengan kamar terpisah. Kedua orang tua Ralin seperti sudah jatuh tertimpa tangga dan gentengnya sekaligus. Perkara kriminal adiknya Ralin belum terselesaikan, namun kini mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa putrinya selama ini hanya menjadi istri pura-pura. "Lin? Kenapa kamu mau diajak mempermainkan pernikahan?!" Ayah Ralin bertanya dengan nada geram. "Maaf, Pak."Meskip

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status