แชร์

Kau Dikirim Tuhan Untukku

ผู้เขียน: Juniarth
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-21 14:29:37
Lewis kemudian berbisik dengan nada sedikit geram tanpa melepas tangannya dari pundak Ralin.

"Untuk pertama kalinya aku menundukkan diriku di hadapan wanita. Demi putraku Levi dan orang tuaku. Dan aku lagi nggak main-main sama ucapanku untuk menjadikan kamu satu-satunya Nyonya Lewis di rumah ini. Jadi, berhenti bersikap menjauh! Paham?!"

Kemudian Lewis menatap Bu Tatik dan dua asisten rumah tangga yang ada di ruang tamu.

"Bawa tas Ralin ke kamar. Lakukan apa yang kuperintahkan. Mulai hari ini, kalian nggak perlu repot-repot merawat Levi lagi. Karena Ibunya udah pulang."

Ralin menunduk sambil membuang muka ke kanan.

Begitu juga dengan asisten rumah tangga yang saling lirik seakan mereka bisa berbicara tanpa berucap.

Mereka tahu bagaimana Lewis tidak berpihak pada Ralin dan membawa Zaylin terang-terangan ke rumah ini. Bahkan membiarkannya pergi dari rumah ini tanpa perlindungan atau nafkah.

Sekarang, takdir baik berpihak pada Ralin. Namun sayang, hatinya telah kebas. Lewis terlambat
Juniarth

:-0

| 18
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (7)
goodnovel comment avatar
Rena Chen
2 episode ini menguras air mata
goodnovel comment avatar
Avary
Yukkk Thor, up lagi… biar ga terlalu malam nih nungguin chapter berikutnya. Byk yg penisirin nih ma kisah selanjutnya
goodnovel comment avatar
Winda Angela
tim ralin david
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Dua Gelas Kopi Untuk Kita

    Sudah dua minggu sejak pencairan dana besar-besaran sebanyak empat puluh miliar disetujui.Di lapangan, tim distribusi bekerja siang dan malam. Ratusan ribu bungkus sigaret dengan kemasan baru, nama baru, dan harga jauh lebih rendah mulai tersebar ke pasar kecil—warung pinggir jalan, toko kelontong, hingga kios terminal.Mereka menyebutnya sebagai “Gerakan Distribusi 14 Hari”—strategi push yang agresif.Seperti yang dilakukan produk pabrik sebelah.Dan hari ini adalah hari ke-14.Lewis duduk di ruang meeting kecil, hanya berdua dengan Alicia. Di meja ada laptop, laporan semi-realtime dari tim monitoring distribusi, dan dua gelas kopi yang baru saja diantarkan.Andre juga ada bersama mereka berdua. Tidak pernah melepaskan Lewis bersama Alicia saja."Market Cirebon naik sepuluh persen sejak kemarin," ujar Alicia sambil mengetik cepat. "Tegal mulai merespons. Tapi Kendal dan Jepara masih lambat."Lewis mengangguk sambil memandangi grafik. “Harga kita lebih rendah dari kompetitor, tapi ma

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Bertaruh Dengan Harga

    Sejak rapat dengan investor hari itu, Alicia menjadi nama yang paling sering disebut dalam setiap evaluasi mingguan. Namanya menjadi trending topik di perusahaan cabang bahkan pusat.Ayah Luis dan Lewis mendengar hal itu dan mengangguk membaca dokumen presentasi Alicia."Baru kali ini ada perempuan tangguh yang bisa membeli data perusahaan lain. Langka. Siapa dia?"Tidak hanya karena idenya berhasil memulihkan kepercayaan investor, tapi juga karena ia berhasil merapikan sistem pelaporan internal yang sebelumnya kacau.Di luar ruangan rapat, Lewis mulai lebih sering berdiskusi langsung dengannya—tidak lagi hanya tentang tugas administratif, tapi juga strategi besar perusahaan.Lewis sering mengundang Alicia ke dalam ruangannya. Bahkan menyuruh Alicia menyelesaikan pekerjaannya di sofa ruang kerja Lewis. Sungguh seperti karyawan kesayangan dan menimbulkan banyak benih iri di hati karyawan yang lain. Bahkan Alicia yang baru bekerja sudah mendapat posisi sebagai karyawan tetap dengan po

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Kamu Luar Biasa

    Alicia melangkah masuk ke ruangan Lewis dengan langkah ringan, membiarkan sedikit aroma parfumnya mengisi udara. Ia menutup pintu perlahan, lalu berdiri tegak di hadapan meja Lewis."Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanyanya, masih dengan senyum khas yang mulai dikenal oleh sebagian besar staf kantor itu.Lewis menunjuk kursi di depannya. "Duduk, Al. Saya mau bicara soal rencana ke depan."Alicia duduk dengan tenang, tangannya diletakkan rapi di pangkuan."Aku ingin kamu dalami dua hal," kata Lewis sambil memutar kursinya sedikit, menatap jendela kaca tinggi yang menghadap ke kawasan industri di luar sana."Satu, struktur distribusi mereka. Dua, siapa penghubung utamanya dengan distributor ritel. Kalau kita tahu jalur itu, kita bisa masuk dan potong aliran mereka dari dalam."Alicia mengangguk. "Saya paham. Tapi butuh waktu dan ... mungkin sumber daya.""Uang tidak masalah. Asal hasilnya bersih."Dua hari setelah pembicaraan itu dan Lewis melakukan langkah tanpa persetujuan Lewis, situa

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Mulai Mencuri Perhatian

    Tidak ada yang lebih menyenangkan selain bisa melepas rindu dan saling menyalurkan rasa cinta kasih pada pasangan. Saling menyentuh tanpa batas dan gangguan. Lewis menatap Ralin yang selalu malu-malu setelah percintaan panas mereka. Padahal mereka telah melakukannya tanpa terhitung lagi banyaknya. Membawa penenang hatinya itu ke dalam pelukan lalu mereka tertidur pulas hingga pagi. Seperti bisanya, Ralin akan kembali ke kamar mereka sebelum Levi bangun. Dia malu jika terpergok asisten rumah tangga selalu bersama Lewis di kamar Levi. Membiarkan putra mereka menangis dan mencari mereka lalu sampai membangunkan asisten rumah tangga. Pagi ini setelah membantu Levi mengenakan seragam, Ralin berganti memasangkan dasi untuk Lewis. Mengancingkan kacing lengan kemeja panjangnya hingga menutupi jam tangan mahalnya.Ketika Levi menatap ke arah lain, Lewis mencuri kesempatan dengan mencium Ralin. "Ada Levi." Ralin memukul lengan suaminya itu."Nggak lihat kok."Setelah selesai memasang dasi d

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Kau Selalu Di Hati

    "Saya memiliki teman yang bekerja di perusahaan kompetitor. Saya bisa memintaya untuk mengatakan hal-hal yang dia ketahui tentang perusahaannya. Mungkin itu bisa membantu kita mengetahui kelemahan lawan dan kita bisa memasuki kesempatan itu."Lewis memikirkan saran Alicia baik-baik dan mengangguk."Kalau kamu mau mencari tahu silahkan. Tapi untuk realisasi diversifikasi produk seperti itu harus melewati rapat. Karena itu butuh survei dan banyak pertimbangan."Kepala Alicia mengangguk, "Saya paham, Pak."Kemudian Lewis berdiri diikuti asisten pribadinya lalu kembali ke ruangannya. Diikuti Alicia yang berjalan di belakangnya. Sore harinya, ketika akan penutupan buku per hari ini, Lewis terlebih dulu melakukan pengecekan pada kinerja produk sigaret perusahaannya. Dia menghela nafas karena kembali mengalami penurunan. Tidak banyak namun jika selalu menurun perlahan-lahan bukankah itu juga bisa menjadi ancaman. Asisten pribadinya, Andre, memperhatikan Lewis yang mendadak diam dan berpiki

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Menjadi Pusat Perhatian

    Lewis mengangguk lalu mempersilahkan asisten pribadinya membuka pintu ruang kerja.Kemudian terpampanglah sekretarisnya, Ardi, bersama seorang ... wanita.Mengenakan setelan kerja berupa blazer warna abu-abu berlengan panjang dengan inner berupa tank top warna hitam sebatas dada atas. Mengenakan rok pendek di atas lutut lima centimeter.Memperlihatkan kaki jenjang, merit, dan mulusnya yang bisa membuat lelaki manapun tertarik untuk meliriknya.Rambutnya digelung rapi dengan riasan flawless yang tidak menor. Tapi cukup membuatnya nampak anggun.Lalu ketukan heelsnya seperti detik jarum jam di tengah sepinya malam. Mampu membelah kesunyian dan magnet alam seakan tertarik padanya. Dan senyum manisnya tergambar jelas sembari menatap Lewis tanpa keraguan.Keduanya berdiri tidak jauh dari meja Lewis. Sedang asisten Lewis berdiri di sebelah Lewis dengan meletakkan kedua tangan sopan di depan tubuh.Lewis menatap sekretarisnya, Ardi, dan bertanya."Apa dia calon penggantimu?"Kepala Ardi menga

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status