Share

Hari Bahagia Arka

Happy Reading semoga Suka ><

Dua hari kemudian, tepat dimana ini adalah hari simulasi PKL sekolahnya Shea. Dan juga bersamaan dengan Kelulusan Kedokteran Arka.

Laila dari semenjak itu masi nginap dirumah Shea sampai sekarang. Shea dan Laila bersiap-siap juga berkemas untuk keberangkatannya, tak banyak barang yang dibawa disana cuman beberapa hari saja.

Tiba-tiba Laila kepikiran soal Ana, apa Ana ikut atau tidak, apa Ana sudah melupakan kesedihannya atau belum, bagaimanapun Laila sangat dekat dengan Ana.

"Ana ikut gak ya Shea?" Tanya Laila dengan cemas.

"Aku juga kepikiran gtu si La, coba kamu chat kabar Ana." 

"Yaudah aku chat dulu" Laila mengeluarkan ponsel dari sakunya, tak lama ia membuka WA, suara bel rumah Shea berbunyi.

"Ana??" Ucap Shea dan Laila bersamaan dan antusias. Lalu mereka menggandong ranselnya buru-buru untuk keluar kamar.

Ternyata benar, itu adalah Ana. Tak disangka ternyata Ana tetap akan hadir simulasi, Shea dan Laila terlihat sangat senang melihat Ana bisa bangkit kembali setelah ditinggal ibunya, meskipun ini sangat cepat untuk Ana.

"Annaaaaaa" teriak Laila sambil memeluk Ana dengan erat.

"Sakitt woy, biasa aja kali lebay dah" Ucap Ana kesakitan.

"Iihh lu Masi aja bisa galak ya An" Laila lagi.

"An, kamu ikut ku kira gak bakal lho" Potong Shea saat mereka berantem.

"Ikut dong, aku gak bakal berlarut-larut lagian Ibu udah tenang disana" Balas Ana dengan penuh rasa Ikhlas, "Ada kalian juga yang selalu nguatin Aku." 

"O iya jelas itu mah" Ucap Laila iseng. Mereka pun berpelukan.

"Ana kamu ikut juga nak? Yaudah kalian sarapan dulu sini,a Arka juga lagi sarapan." Potong mama Alina.

Merekapun sarapan bersama sebelum berangkat. Sambil makan Shea, Laila dan Ana ngobrol asik bareng mama Alina. 

Mereka bertiga berangkat diantar Arka ke sekolah dulu, untuk kumpul bareng siswa lainnya. 

"Hati-hati ya anak-anak jaga kesehatan disana, Arka Mama doain semoga lulus."

"Aamiin" Shea, Arka, Laila dan Ana bersamaan.

Kami pun berangkat setelah menyelesaikan sarapan pagi. A Arka sudah berpakaiannya rapi ia berharap sekali bahwa hari ini ia bisa lulus dan menjadi dokter, bukan hanya ingin menyembuhkan Shea tapi ini juga adalah Cita-citanya saat kecil.

*****

Sesampainya di sekolah, semua kelas 12 sudah pada kumpul dilapangan, mereka berbaris sesuai kelas masing-masing. Shea, Laila, dan juga Ana berlarian menuju lapangan.

Semua siswa diarahkan menuju bis sekolah dengan masing-masing jurusan untuk pergi sesuai lokasi PKL nya.

Tak lama kemudian semua siswa kelas 12 berangkat, kelompok Shea hanya menempuh perjalanan sekitar 1 jam saja karena lumayan dekat Jakarta-Bogor.

Sepanjang perjalanan pembina PKL menasehati anak-anak didalam bis, agar mereka bisa baik dalam melakukan pekerjaannya meskipun baru simulasi saja.

Ada yang bernyanyi didalam bis untuk meramaikan suasana, namun tak sadar, hampir semua murid tertidur karena perjalanannya sangat lama.

Ana tertidur dipundak Laila, dan Laila tertidur di pundak Shea, sedangkan Shea tak tertidur, ia mendengarkan murottal didalam earphone-nya.

"Anak-anak untuk kelompok 1 bertempat Bogor, sudah sampai silahkan bersiap-siap untuk turun"

Shea dan teman-teman kelompoknya turun dari bis, mereka berpamitan. Pembinanya memberi amanat dan hati-hati.

Merekapun turun, jaraknya dari lokasi tak jauh hanya sekitar 5 menitan, akhirnya mereka memlih untuk jalan kaki saja.

"Alhamdulillah, sampai juga ni kita" Sahut teman kelompok Shea, Erik.

"Iyaa Alhamdulillah, yuk masuk jangan lupa perkenalan dulu ntar dikira siapa lagi" Timpal Laila."

"Assalamu'alaikum..."

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam, siapa ya?"

"Kami anak magang SMK Pertanian 34, pak ruslan nya ada?" Balas Shea.

"Ooohh iyaa iyaa silahkan masuk, saya sendiri." Ucap bapak tersebut dengan ramah,beliau adalah pemilik perusahaan yang akan ditempati kelompok Shea.

"Terimakasih" Shea lagi.

Saat itu Shea dan teman-temannya dipersilahkan masuk, mereka disuguhi makanan juga minuman. Pemilik perusahaannya sangat ramah dan baik hati. Mereka sangat beruntung ditempatkan disini. Mereka difasilitasi Mes dan makan 2 kali sehari. Perusahaan lain jarang-jarang ada yang seperti ini.

Kami pun ditunjukkan mes, satu kamar diisi 2-3 orang itu berarti pas dengan jumlah kami. 

Dalam kamarnya sangat rapi, bersih, dan nyaman, terdapat tiga kasur dalam satu kamar cukup untuk Shea, Ana dan Laila.

Mereka bertiga merapikan barang-barangnya.

"Assalamu'alaikum maa, Alhamdulillah Shea sama temen-temen udah sampe di lokasi." Shea menelpon Mama Alina dan memberinya kabar.

"Alhamdulillah, baik-baik disana kamu sama teman-teman ya nak"

"Iyaa maa in syaa Allah, A Arka gimana hasilnya ma?"

"Alhamdulillah aa mu lulus Shea sudah jadi dokter"

"Alhamdulillah senang Shea dengernya, ya sudah Shea tutup dulu ya assalamu'alaikum"

*****

Sesampainya dirumah sakit Arka langsung menemui Coastnya. Tiba-tiba Arka tak sengaja menubruk seorang wanita berhijab cantik.

"Asstagfirullah" Ucap keduanya.

"Mohon maaf saya tak sengaja, sedang buru-buru, mohon maaf sekali lagi" Arka yng meminta maaf karena telah menubruk wanita cantik tersebut.

"Tidak apa-apa" Ucap wanita tersebut dengan ramah dan mengukir senyuman dibibirnya dengan manis. "Saya permisi, assalamu'alaikum" lanjut wanita itu.

"Wa'alaikumussalam" Arka segera berlari menemui Coastnya. 

Arka menanyakan bagaimana kelanjutannya, apa ia lulus dan bisa menjadi dokter atau malah gagal diterima karena ia bukan lulusan fakultas kedokteran.

Tapi kuasa Allah tidak akan ada yang mengalahkan, Arka lulus dengan predikat terbaik. Ia sangat bahagia dan tak bisa mengukur kebahagiaannya dengan apapun. Akhirnya ia menjadi seorang dokter, Arka sangat berterimakasih kepada Coastnya itu karena telah membuat ia menjadi seperti sekarang. Ia pun mengabari Mama dan Papa nya.

"Assalamu'alaikum Ma Pa Arka lulus" Arka menelpon lewat telepon group karena Papa Darwin masih diluar kota.

"Alhamdulillah" balas mama dan papanya mengucapkan rasa syukur terharu.

"Iyaa Arka jadi dokter, Shea bakal sembuh Ma Pa ada Arka." 

"Iyaa nak terimakasih Mama senang" Sahut Mama Alina penuh haru.

"Yasuda Arka pulang sekarang ya, Assalamu'alaikum"

Arka mengucapkan banyak terimakasih kepada Coastnya, Ia juga tak lupa bersyukur kepada Allah yah telah mengabulkan Doa disepertiga malamnya, disetiap sujudnya.

******

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ  ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ  ۚ إِنَّ اللَّهَ بٰلِغُ أَمْرِهِۦ  ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

wa yarzuq-hu min haisu laa yahtasib, wa may yatawakkal 'alallohi fa huwa hasbuh, innalloha baalighu amrih, qod ja'alallohu likulli syai-ing qodroo

"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

(QS. At-Talaq 65: Ayat 3)

*

*****

Bersambung....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status