Home / Urban / Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel / Balas Dendam Yang Keliru

Share

Balas Dendam Yang Keliru

Author: Jimmy Chuu
last update Last Updated: 2025-07-01 20:55:29

Malam itu, di sebuah warung kopi pinggir jalan yang remang-remang, Dokter Endi Wang duduk berhadapan dengan lima pria bertubuh besar. Wajahnya masih merah padam karena malu, tangannya gemetar karena marah.

"Jadi," Hector, pemimpin kelompok Arit Merah, memandang Endi dengan tatapan curiga, "Anda mau kami hajar siapa?"

"Peter Davis," Endi menjawab dengan nada bergetar. "Dia tinggal di apartemen kumuh di Jalan Mawar, blok C, nomor 15."

Brock, anggota Arit Merah yang bertubuh paling besar, menyeringai. "Berapa bayarannya?"

"Lima juta," Endi menyodorkan amplop putih. "Jangan bunuh dia. Cukup patahkan tangannya. Biar dia tidak bisa praktek lagi."

Hector mengambil amplop itu, membuka dan menghitung isinya. "Lima juta untuk patah tangan? Murah banget."

"Itu uang yang saya punya," Endi berkata putus asa. "Tolong, saya mohon. Orang itu sudah merusak hidup saya."

Vince, anggota ketiga, tertawa kasar. "Ada apa dengan orang itu? Sampai dokter seperti Anda mau bayar preman?"

Dokter Endi menceritaka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Pertaruhan Jamur Lingzhi

    Komentar Peter yang terdengar seperti membela justru semakin mempermalukan Alexander. Semua orang tahu bahwa kalau keluarga sekaya Hartman sampai harus membeli jam palsu, berarti ada yang salah dengan keuangan mereka."Tidak! Keluarga kami tidak pernah membeli barang palsu!" Alexander berteriak dengan nada putus asa. "Jam ini pasti asli! Pasti ada kesalahan!"Tanpa menunggu respon siapapun, ia buru-buru meninggalkan area meja Sandra Steel dengan langkah tergesa-gesa. Ketiga rekannya mengikuti di belakang dengan wajah malu dan kesal."Dasar memalukan!" gumam Dr. Ricardo Santos sambil bergegas pergi. "Sudah sombong, ternyata bodoh juga," tambah Dr. Vincent Chen dengan wajah masam.Bobby Malone yang tadinya tersenyum puas berharap melihat Peter dipermalukan kini kembali cemberut. Rencananya untuk melihat Peter mendapat tamparan justru berbalik menjadi tontonan gratis bagaimana sekutunya sendiri yang merasakan kekalahan memalukan."Pengetahuan yang sangat mengesankan, Dokter Peter," Sandr

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Mengungkapkan Rahasia Jam Palsu

    Sebelum datang ke lelang ini, Peter memang sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari berbagai barang antik dan berharga melalui internet selama berhari-hari. Kemampuan ingatannya yang luar biasa membuat dia bisa mengingat setiap detail dengan sempurna."Saya memang bukan ahli jam tangan professional," Peter mulai menjelaskan dengan suara tenang namun penuh otoritas. "Tapi sebelum datang ke lelang ini, saya meluangkan waktu untuk mempelajari berbagai barang antik dan berharga, termasuk karya-karya Master Johann Eisenhut."Ia menggerakkan tangannya dengan tenang, meminta Alexander untuk mendekatkan jam tangannya. Meskipun sangat enggan dan wajahnya sudah seperti kepiting rebus, Alexander terpaksa menurutinya karena terlanjur menjadi pusat perhatian."Master Johann Eisenhut memang pembuat jam legendaris yang sangat terkenal," Peter mulai menjelaskan. "Tapi ada beberapa ciri khas yang tidak bisa ditiru oleh pemalsu manapun, secanggih apapun teknologi mereka.""Pertama," Peter menunjuk p

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Terbongkar! Kepalsuan Jam Tangan

    Meski tidak berani angkat bicara karena masih trauma dengan serangan Peter sebelumnya, ekspresi wajahnya jelas menunjukkan persetujuan. Ia pikir inilah kesempatan emas untuk membalaskan dendam atas penghinaan yang membuatnya hampir kencing di celana tadi."Anda sangat percaya diri dengan status dan kekayaan keluarga," Peter berkata dengan nada malas. Jari-jarinya masih mengetuk meja dengan ritme yang menenangkan."Tentu saja!" Alexander membanggakan diri dengan dadanya membusung seperti ayam jago yang baru menang bertarung. "Keluarga Hartman memiliki jaringan rumah sakit terbesar di Asia Tenggara. Kami bukan keluarga sembarangan seperti kalian!"Para pengikutnya tertawa semakin keras, beberapa tamu mulai bertepuk tangan seolah menonton pertunjukan komedi gratis. Peter mengangguk-angguk kecil dengan sabar, seolah sedang mendengarkan dongeng anak kecil yang lucu.Namun tiba-tiba, matanya tertuju pada pergelangan tangan Alexander dengan tatapan yang berubah menjadi sangat fokus. "Jam tan

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Penghinaan di Meja VIP

    Keringat dingin mulai mengucur dari pelipis Boby Malone. "Saya... saya tidak tahu apa maksud Anda," ia tergagap, kata-kata seolah tersangkut di tenggorokannya."Oh, mungkin Anda lupa," Peter melanjutkan dengan nada yang masih sangat tenang, namun setiap kata yang keluar seperti pisau tajam. "Apakah Nona Regina sudah sembuh dari penyakit kista indung telurnya? Saya ingat kondisinya cukup parah waktu itu."Atmosfer di meja mendadak berubah menjadi mencekam. Sandra Steel yang tadinya hanya mengamati dengan tenang kini mendengus dingin, matanya berkilat berbahaya menatap tunangannya.Beberapa tamu di sekitar yang mendengar percakapan itu mulai saling berbisik dengan mata membulat. "Regina Xiao? Bukannya itu artis papan atas yang cantik itu?""Kenapa Bobby Malone sampai pucat begitu mendengar namanya?" "Ada apa dengan kista indung telur? Kok Peter tahu detail penyakitnya?"## Bagian Kedua: Konfrontasi Berlian PalsuBobby Malone menelan ludah dengan susah payah, keringatnya kini mengalir de

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Intrik dan Kemewahan Lelang Agung.

    Grand Auction Hall menghamparkan kemewahan yang memukau mata seperti istana dari mimpi seorang raja. Langit-langit setinggi lima belas meter dihiasi lukisan klasik bergaya zaman dahulu.Lampu kristal sebesar kereta kuda bergelantungan anggun memancarkan cahaya keemasan yang hangat. Lantai marmer putih mengkilap mencerminkan sosok-sosok berpakaian mewah yang berlalu lalang.Peter Davis melangkah memasuki ruang lelang utama dengan langkah tenang yang terukur. Matanya yang tajam menyapu setiap sudut ruangan, mengamati detail kemewahan yang terpampang di hadapannya.Dalam hatinya, senyuman tipis terbentuk seperti pisau yang tersembunyi di balik sarung sutra. "Kemewahan ini masih sangat kecil dibandingkan Istana Kultivator Agung di Benua Zicari," gumamnya dalam hati."Tapi lumayan juga untuk ukuran dunia ini." Setiap langkah kaki menimbulkan gema halus yang berpadu dengan suara percakapan bisnis bernada rendah.Aroma parfum mahal bercampur dengan wangi bunga mawar segar yang diatur dalam v

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Penghinaan dan Ancaman di Lelang.

    Namun salah satu petugas keamanan yang melihat kejadian itu langsung menghampiri dengan wajah panik. Aura kekhawatirannya sangat kental sehingga Peter bisa merasakannya dari jarak jauh."Pak Wong, jangan! Mereka berempat adalah generasi kedua dari keluarga paling berpengaruh di bidang medis!""Yang berambut blonde itu adalah Dr. Alexander Hartman, putra pemilik Rumah Sakit Internasional Hartman yang paling bergengsi di negara ini," petugas itu berbisik cepat sambil daya ketakutannya memancar jelas. "Yang berkulit tan itu Dr. Ricardo Santos, pewaris Farmasi Global Santos yang menguasai pasar obat-obatan nasional.""Sedangkan yang berkacamata itu Dr. Vincent Chen, anak tunggal pemilik Koran Medis Terdepan yang sangat berpengaruh dalam opini publik dunia medis," petugas melanjutkan dengan nada khawatir. Getaran tenaga stresnya semakin kuat."Dan yang paling tinggi itu Dr. Marcus Wellington, pewaris Wellington Medical Equipment, perusahaan alat medis terbesar di Asia Tenggara. Jangan samp

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status