Home / Urban / Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel / Konfrontasi Publik dan Saksi Palsu

Share

Konfrontasi Publik dan Saksi Palsu

Author: Jimmy Chuu
last update Huling Na-update: 2025-09-16 17:45:23

"Apakah Dr. Bambang dan tim investigasi sudah memverifikasi dengan cermat siapa yang sebenarnya menangani pasien-pasien yang mengalami komplikasi tersebut?" Peter bertanya dengan nada yang tajam namun tetap sopan.

"Ataukah tuduhan serius ini hanya didasarkan pada asumsi dan prasangka tanpa investigasi mendalam?"

Dr. Bambang terlihat sedikit terkejut dengan balik pertanyaan yang cerdas itu. Dia melirik berkas-berkas di mejanya dengan gerakan yang tidak yakin sebelum menjawab.

"Kami mendapat laporan kalau metode yang dipakai mirip dengan cara Anda," ujar Dr. Bambang dengan nada mulai berkilah. "Itu sebabnya kami mengundang Anda untuk memberikan penjelasan."

Peter tersenyum tipis mendengar jawaban yang mengambang dan tidak substansial itu. Ada kilatan sarkasme dalam matanya yang membuat beberapa orang di ruangan merasa tidak nyaman dengan aura yang dipancarkannya.

"Mirip?" Peter mengulang kata itu dengan nada yang sarat sindiran halus namun mematikan. "Apakah Dr. Bambang menganggap pisau
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Serangan di Paviliun Kabut Hijau

    "Uang ini bukan hadiah. Ini investasi. Renovasi penginapan, buat tempat ini lebih baik. Saya masih akan menginap di sini jika ada waktu. Jangan tolak."Pak Sutejo tidak bisa menahan air mata lagi. Pria tua itu memeluk kartu ATM dengan sangat erat, tubuh bergetar karena emosi yang sangat besar."Terima kasih, Tuan Peter," katanya dengan suara penuh tangis."Terima kasih. Kami akan gunakan uang ini dengan sangat baik. Kami tidak akan mengecewakan Tuan."Rani yang berdiri di samping juga menunduk sangat dalam, mata merah menahan tangis."Terima kasih, Tuan Peter," katanya dengan suara sangat pelan.Peter mengangguk, lalu berbalik menatap ke arah jalan dengan ekspresi sangat serius."Saya harus pergi sekarang," katanya dengan nada sangat tenang."Kalian aman. Tidak akan ada gangguan lagi."Ia melangkah menuju jalan dengan langkah santai, meninggalkan Pak Sutejo dan Rani yang masih berdiri dengan air mata mengalir.Sementara itu, senja mulai jatuh di Kota Teratai. Langit berubah warna dari

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Rencana Jahat Keluarga Shangguan

    Di tengah ruangan itu, berdiri seorang lelaki muda dengan postur sangat tegak. Ia mengenakan kemeja hitam dengan kerah berdiri, celana formal gelap, sepatu kulit mengkilap.Wajahnya sangat tampan dengan fitur yang sangat tajam. Rahang tegas, hidung mancung, mata hitam kelam yang memancarkan cahaya dingin. Rambut hitam disisir rapi ke belakang, memberikan kesan sangat elegan namun berbahaya.Viktor Shangguan.Usia dua puluh tujuh tahun. Pewaris utama keluarga Shangguan, salah satu dari sepuluh keluarga terkaya di Kota Teratai.Ia berdiri dengan tangan terlipat di belakang punggung, menatap salah satu lilin merah di lantai dengan ekspresi sangat serius.Lilin itu baru saja padam.Api merah yang tadi menyala dengan sangat terang kini sudah mati total, meninggalkan asap hitam yang mengepul pelan.Viktor menatap lilin yang padam itu dengan mata yang sangat dingin. Tidak ada ekspresi kaget, tidak ada ekspresi marah. Hanya ketenangan yang sangat dingin, seperti es di musim salju.Di sampingn

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Jejak Yang Hilang, Rencana Tersembunyi

    Sosok bertudung yang tertangkap oleh Peter meronta dengan sangat keras. Tubuhnya bergetar hebat, mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Pedang Naga Emas yang menempel di lehernya dengan sangat presisi.Peter Davis berdiri dengan postur sangat tegak di belakang sosok itu. Wajahnya sangat datar, tidak menunjukkan emosi apapun. Tapi auranya mulai memancar dengan sangat halus, menciptakan tekanan spiritual yang membuat tanah di sekitar mereka bergetar sangat lembut.Cahaya bulan menyinari belakang Penginapan Melati dengan warna perak pucat. Bayangan pohon-pohon besar bergoyang pelan karena angin malam yang dingin. Suasana sangat mencekam, seolah udara sendiri menahan napas.Peter menatap punggung sosok bertudung itu dengan mata yang sangat tajam. Di dalam pikirannya, analisis berputar dengan sangat cepat."Orang ini dikendalikan. Ada segel spiritual di tubuhnya. Jika aku paksa bicara, kemungkinan besar ia akan hancur sendiri."Tapi Peter tidak punya pilihan lain. Ia harus tahu siapa dal

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Menangkap Dalang.

    Hantu lapar itu muncul di ambang pintu dengan postur yang sangat mengerikan. Tubuhnya yang sangat kurus berdiri dengan cara yang tidak alami. Kepalanya miring dengan sudut yang aneh.Mata putih si hantu menatap langsung ke Pak Sutejo dengan tatapan yang sangat kosong namun penuh rasa lapar akan darah yang mengerikan.Hantu itu maju perlahan dengan mulut yang terbuka sangat lebar, siap menerkam dan mencabik-cabik korbannya. Cairan hitam pekat menetes dari mulutnya, jatuh ke lantai dan menciptakan bunyi desisan seperti asam yang membakar kayu."Ya Tuhan! Jangan!" teriak Pak Sutejo dengan suara yang sangat histeris penuh ketakutan yang luar biasa.Ia mencoba mundur tapi kakinya sudah sangat lemas tidak bisa digerakkan. Tubuhnya gemetar hebat seperti daun yang tertiup angin kencang. Ia tahu ini adalah akhir hidupnya.Zraaak!Kilau cahaya keemasan yang sangat terang tiba-tiba muncul di antara Pak Sutejo dan hantu lapar itu. Cahaya itu begitu terang hingga membuat hantu lapar itu mundur sel

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Hantu Kelaparan Di lepas.

    Peter lalu berbalik menghadap ke arah penginapan.Pak Sutejo keluar dari persembunyiannya dengan langkah yang sangat gemetar. Pria tua itu menatap Peter dengan mata yang sangat lebar, penuh dengan ketakutan bercampur kagum yang sangat besar."Tuan Peter," katanya dengan suara yang bergetar hebat. "Anda, siapa sebenarnya? Kemampuan seperti ini, saya tidak pernah melihatnya dalam hidup saya yang sudah lima puluh tahun ini."Peter menatap Pak Sutejo dengan wajah yang sangat tenang. Ia tidak menjawab pertanyaan itu. Sebaliknya, ia berbalik menatap ke arah kegelapan hutan di belakang penginapan dengan mata yang sangat tajam.Di kegelapan malam yang sangat pekat itu, ia bisa merasakan kehadiran lain yang sedang mengamati. Kehadiran yang penuh dengan niat jahat dan amarah yang sangat besar. Pertempuran malam ini baru saja dimulai, dan musuh yang sebenarnya masih bersembunyi di balik bayangan.Di kejauhan yang sangat gelap, di balik pepohonan lebat yang menjulang tinggi, sesosok berbaju hitam

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Menangkap Jiwa Iblis.

    Pak Sutejo dan Rani yang menyaksikan dari dalam penginapan bersembunyi dengan sangat ketakutan di balik tiang kayu besar. Wajah mereka pucat seperti mayat. Tubuh mereka gemetar hebat tidak bisa dikendalikan."Tuan Peter," bisik Rani dengan suara yang sangat gemetar, hampir tidak terdengar. "Dia terbang di udara. Dia benar-benar terbang seperti dewa dalam legenda kuno."Pak Sutejo hanya bisa menatap dengan mulut terbuka lebar, tidak percaya dengan apa yang ia saksikan. Semua yang ia lihat malam ini melampaui batas logika dan pemahaman dunia yang selama ini ia ketahui.Di udara, pertarungan bergerak dengan sangat cepat dan brutal. Peter menangkis serangan lidah ular dengan Pedang Naga Emas yang berkilau cemerlang. Setiap benturan menciptakan percikan cahaya keemasan yang sangat indah namun mematikan.Dalam pikirannya, Peter menganalisis lawannya dengan sangat cepat dan teliti."Ini bukan ular normal yang berevolusi," batinnya dengan nada yang sangat dingin. "Ada jiwa iblis yang ditanamk

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status