Home / Urban / Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel / Simfoni Kebenaran dan Penghinaan.

Share

Simfoni Kebenaran dan Penghinaan.

Author: Jimmy Chuu
last update Last Updated: 2025-08-09 20:04:29

"Bayangkan saja reputasi Anda, Professor Robin Wu," Peter tersenyum dingin sambil menunjuk perhiasan palsu yang berserakan.

"Seorang pria yang dengan bangga dan percaya diri memanggil artis bangkrut berperhiasan imitasi sebagai saksi utama!"

"Dalam ujian sertifikasi bergengsi tingkat nasional!"

Peter tertawa pelan sambil menginjak cincin imitasi Regina hingga hancur berkeping-keping. "Reputasi akademis Anda akan menjadi bahan tertawaan dan cemoohan di setiap konferensi kedokteran internasional."

Ancaman yang diucapkan dengan nada santai itu langsung membuat semua orang di ruangan merinding ketakutan. Mereka baru menyadari betapa bodoh dan piciknya mereka melupakan siapa sosok berpengaruh yang berdiri di balik Dokter Peter.

Sandra Steel, pewaris tunggal keluarga paling berpengaruh dan terkaya di negara Rastal.

Professor Gunawan Sutrisno yang tadinya bersikap sombong dan angkuh kini langsung berubah sikap seratus delapan puluh derajat total. Wajahnya yang tadinya penuh kesombongan kini
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Mengejar Jamur Legendaris.

    Marco menggertak dengan marah, serangannya menjadi semakin tidak terkendali. Dia melakukan kombinasi tusukan dan sabetan yang cepat, namun semuanya berhasil dihindari oleh Niko dengan mudah.Peter berdiri mengawasi sambil bersiap menghadapi dua anggota lainnya jika mereka mencoba ikut campur. Namun mereka tampaknya ingin menyaksikan duel satu lawan satu.Peter berpikir, mereka ingin melihat Marco membuktikan diri. Kesombongan yang akan menjadi kehancuran mereka.Salju di bawah kaki mereka mulai berubah menjadi lumpur merah. Beberapa tetes darah dari luka kecil di tangan Marco bercampur dengan kristal putih yang berjatuhan.Niko balik menyerang dengan gerakan yang sangat cepat. Tangannya bergerak seperti kilat, menyambar pergelangan tangan Marco yang memegang pisau dan memutarnya dengan kekuatan yang luar biasa."Ini untuk tiga tahun kebencianmu yang sia-sia," desis Niko sambil memelintir pergelangan Marco dengan kekuatan penuh.Suara tulang yang retak terdengar jelas di kesunyian mala

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Konflik Mematikan di Tengah Salju Xinjiang.

    Vincent mengangkat tangannya untuk menghentikan Marco. "Tenang, Marco.""Kita tidak perlu membuat keributan di sini," kata Vincent sambil melirik bartender yang sudah siap menelpon polisi. "Nanti akan ada waktu yang tepat.""Tapi Vincent, ini kesempatan yang bagus!" protes Marco sambil terus menatap Niko dengan mata berkilat berbahaya. "Mereka hanya berdua.""Saya bilang tenang!" bentak Vincent dengan suara yang menggelegar. "Kita punya misi yang lebih penting daripada dendammu yang kekanak-kanakan."Peter mengamati dinamika di antara mereka dengan mata yang tajam. Dia bisa melihat ada ketegangan internal dalam kelompok Vincent, terutama antara Marco yang emosional dan Vincent yang lebih strategis."Sebaiknya kalian pulang ke tempat asal," kata Peter sambil berdiri perlahan. "Gunung Hua bukan tempat untuk para amatir yang hanya bisa mengancam di bar kumuh.""Atau kalian takut jamur Ganoderma Celestialis terlalu suci untuk tangan-tangan kotor kalian?" tambah Peter dengan sindiran yang

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Jejak Pembunuh Bayaran dan Dendam Lama.

    Peter dan Niko saling bertukar pandang. Mereka tahu bahwa kelompok Vincent pasti sudah mulai bergerak dan situasi menjadi semakin berbahaya."Terima kasih atas peringatannya," kata Peter sambil memberikan tip kepada wanita itu. "Kami akan segera pergi dan tidak akan membuat masalah untuk Anda."Setelah sarapan sederhana, mereka memutuskan untuk membeli perlengkapan tambahan di toko peralatan pendakian satu-satunya di kota itu. Persiapan ekstra diperlukan mengingat cuaca yang memburuk dan ancaman dari kelompok Vincent.Toko yang sempit dan pengap itu dipenuhi dengan peralatan bekas yang sudah lusuh. Pemilik toko, seorang pria kurus dengan mata yang selalu bergerak gelisah, tampak nervous ketika melayani mereka."Kalian mau mendaki Gunung Hua?" tanyanya sambil melirik ke kiri kanan. "Banyak orang asing yang menanyakan hal yang sama kemarin.""Berapa orang?" tanya Niko dengan nada santai namun mata yang tajam. "Apakah mereka juga membeli perlengkapan di sini?"Mata kirinya mulai berkedut

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Pertarungan Bayangan di Bar Beruang Kutub.

    Peter berpikir, tempat seperti ini selalu menjadi sarang informasi. Tapi juga tempat bahaya mengintai.Sekitar setengah jam kemudian, pintu bar terbuka dengan suara keras. Angin dingin menyapu masuk bersama dengan sekelompok pria berpakaian gelap yang langsung menarik perhatian seluruh ruangan.Peter merasakan aura bahaya yang sangat kuat memancar dari kelompok itu. Matanya menyipit melihat sosok tinggi dengan rambut hitam yang memimpin rombongan.Vincent Cassano, pemimpin sekte pembunuh bayaran Midnight Assassin yang pernah dikalahkan Peter dengan formasi sihir. Wajahnya tampan dengan garis rahang yang tegas, tapi mata hijaunya memancarkan kedinginan yang membuat orang bergidik."Itu mereka," bisik Niko dengan suara hampir tidak terdengar. "Vincent Cassano dan kelompoknya."Tangannya secara refleks bergerak ke arah senjata yang tersembunyi di balik jaketnya. Ketegangan langsung terasa di udara.Vincent Cassano bergerak dengan langkah percaya diri menuju bar, diikuti oleh lima anggota

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Misi Berbahaya di Gunung Hua Bersalju.

    Pesawat kecil mendarat dengan guncangan keras di landasan pacu yang kasar di Bandara Xinjiang Barat. Angin dingin langsung menusuk tulang begitu pintu pesawat terbuka, membawa aroma udara tipis yang membuat paru-paru terasa sesak.Peter Davis dan Niko turun dari pesawat dengan tas ransel berat di punggung. Kaki mereka terasa berat setelah penerbangan panjang yang melelahkan, namun mata mereka tetap waspada memindai sekitar.Peter secara refleks menyentuh jarum perak akupunktur yang tersembunyi di balik jaketnya. Kebiasaan kecil itu selalu muncul saat ia merasakan bahaya mengintai.Kota kecil Xinjiang Barat terletak sekitar lima puluh kilometer dari Gunung Hua yang menjulang mengancam di kejauhan. Bangunan-bangunan rendah bertebaran tidak teratur, sebagian besar terbuat dari batu dan kayu yang sudah lapuk dimakan waktu."Udara di sini sangat tipis, Dokter Peter," kata Niko sambil menarik napas dalam-dalam. "Tubuh saya butuh waktu untuk menyesuaikan diri."Mata kirinya berkedut sedikit,

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Perburuan Jamur Langka di Gunung Hua.

    Niko masuk dengan wajah yang serius seperti jenderal yang akan melaporkan situasi perang yang sangat genting. Tubuh kekarnya yang dipenuhi bekas luka tampak lebih mengerikan di bawah cahaya lampu neon yang redup.Bajunya yang serba hitam membuatnya terlihat seperti bayangan hidup yang baru keluar dari dunia gelap. Matanya yang tajam seperti mata elang pemangsa menatap Peter dengan ekspresi yang sangat serius."Dokter Peter," suaranya berat dan dalam seperti guntur yang bergema di dalam gua. "Saya mendapat informasi penting dan sangat rahasia dari jaringan bawah tanah!""Yang masih loyal kepada saya di seluruh Kota Wada!"Peter menoleh dengan mata yang penuh perhatian dan kewaspadaan tinggi. Dia tahu dengan pasti bahwa jika Niko datang dengan ekspresi wajah seperti itu, pasti ada berita yang sangat serius."Apa yang terjadi, Niko?" tanya Peter sambil menutup laptop dan menghadap Niko sepenuhnya. Aura kultivator di dalam tubuhnya mulai bergerak pelan seperti arus sungai, siap menghadapi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status