Tirta berdecak, lalu menambahkan sembari menggeleng, "Itu barang bagus. Nggak sembarang orang bisa minum esensku.""Benaran?" tanya Devika yang tidak terlalu percaya. Biarpun begitu, dia mengakui esens itu memang barang bagus dan rasanya enak.Hanya saja, harus membutuhkan proses yang panjang untuk mendapatkan esens itu. Mulut terasa sangat pegal. Devika juga tidak terlalu suka Tirta mengerahkan tenaga dengan menarik rambutnya ....Devika berpikir jika bisa meminta Marila yang mengekstraksinya, dia bisa langsung meminumnya. Jadi, dia tidak perlu repot-repot lagi.Tirta tidak tahu pemikiran Devika. Dia menyahut dengan yakin, "Tentu saja benar.""Lain kali ... kita baru bicarakan lagi. Kita lihat pertandingan dulu," timpal Devika. Dia menunduk dengan wajah memerah. Devika berniat mencari kesempatan untuk berdiskusi dengan Marila.Tirta juga tidak bicara lagi. Dia mempertimbangkan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan esens kepada Devika.Sementara itu, di arena. Sebelum mati
Sebelumnya saat merasakan ada efek teknik pada tubuh orang Negara Yumai, Khashi curiga Tirta berada di arena. Namun, saat itu Khashi belum terlalu yakin.Sekarang Khashi sudah melihat Teknik Membangkitkan Darah yang lebih hebat berkali-kali lipat. Dia sepenuhnya yakin Tirta berada di arena. Jadi, Khashi baru buru-buru kabur.Namun, Yardan tidak tahu ternyata Tirta yang disebutkan Khashi sangat mengerikan. Dia buru-buru mengejar Khashi dan ingin langsung membunuhnya."Apa maksudmu? Khashi, kamu itu orang yang mencelakai Negara Yumai! Cepat berhenti dan terima hukuman mati dariku!" tegas Yardan.Bagaimanapun, Yardan menganggap Khashi yang meledakkan orang Negara Yumai. Namun, Tirta tidak memberi Yardan kesempatan ini. Dia langsung turun tangan.Khashi sedang berusaha kabur. Tiba-tiba, terdengar suara Tirta di benaknya. "Yudha pernah bersumpah padaku, semua praktisi ilmu mistis Keluarga Gomies nggak boleh masuk ke Negara Darsia selamanya. Aku nggak peduli Yudha memberitahumu atau nggak."
"Pak Yardan, jangan marah. Aku ... lawan balik sekarang," kata Khashi. Dia melepaskan diri dari cekikan Yardan, lalu melafalkan mantra dan berniat mengerahkan Teknik Elemen lain. Nama tekniknya adalah Teknik Membangkitkan Darah.Sesuai dengan namanya, teknik ini bisa membangkitkan esensi darah di dalam tubuh targetnya dan mengeluarkan potensi mereka secara paksa. Jadi, kekuatan mereka akan meningkat dalam waktu singkat.Energi vital target akan terkuras dan umur mereka akan berkurang belasan tahun setelah menggunakan teknik ini. Yang lebih parah lagi, mungkin target bisa langsung mati. Akan tetapi, Khashi tidak mempertimbangkan terlalu banyak hal lagi demi memenangkan kompetisi.Begitu Khashi mengerahkan Teknik Membangkitkan Darah, orang Negara Yumai yang terkena efek Teknik Mematung di platform benar-benar bergerak. Namun, mereka hanya bergerak sebentar.Teknik Membangkitkan Darah yang dikerahkan Khashi sama sekali tidak menghentikan anggota pasukan khusus Negara Darsia untuk menyiksa
Selesai bicara, Tirta mengangkat tangannya dan menjentik jarinya. Aliran energi yang tidak kasatmata menyerang platform dengan tepat.Anggota pasukan khusus Negara Yumai sedang mengerahkan seluruh tenaga dan berjuang untuk membunuh anggota pasukan khusus Negara Darsia dalam waktu 30 detik terakhir.Setelah diserang aliran energi itu, tiba-tiba tubuh mereka tidak bergerak sedikit pun. Semuanya berdiri di tempat seperti patung. Mereka yang marah dan juga takut berteriak."Ah ... ada apa ini? Kenapa aku nggak bisa bergerak?""Aku juga nggak bisa bergerak. Sialan!"Tirta mengerahkan Teknik Mematung. Teknik Melambat yang dikerahkan Khashi dikembangkan dari Teknik Mematung. Namun, Teknik Mematung jauh lebih hebat berkali-kali lipat dari Teknik Melambat.Lagi pula, Tirta yang sudah mencapai tingkat pembentukan fondasi tidak perlu melafalkan mantra untuk mengerahkan teknik tingkat rendah seperti ini. Dia bisa mengerahkan teknik dengan memfokuskan pikirannya.Jadi, Devika yang duduk di samping
Khashi yang berada di bawah platform menyadari ada yang tidak beres. Dia berkata terbata-bata pada Yardan yang ekspresinya terlihat makin masam, "Pak Yardan ... serangan orang Negara Darsia terlalu cepat .... Anggota pasukan khusus kita nggak mampu lawan mereka."Yardan baru tersadar dari kemarahannya. Dia ingin menampar Khashi. Yardan menegur, "Idiot! Tentu saja aku tahu anggota pasukan khusus kita nggak mampu melawan orang Negara Darsia lagi! Kalau begitu, seharusnya kamu cepat pikirkan cara untuk bertindak."Yardan bertanya, "Apa kamu baru mulai mengerahkan Teknik Elemen-mu itu setelah kompetisi berakhir?"Khashi menyahut, "Maaf, Pak Yardan. Aku nggak menyangka tahun ini orang Negara Darsia begitu hebat. Aku kerahkan Teknik Elemen sekarang untuk diam-diam membantu anggota pasukan khusus kita."Khashi langsung memfokuskan pikirannya, lalu membentuk segel tangan yang aneh dan rumit. Dia juga melafalkan mantra.Akhirnya, ketika orang Negara Yumai di atas platform sekarat setelah dihaja
Tirta tidak memperhatikan 2 pertandingan sebelumnya. Alasannya karena dia sudah tahu tim Negara Khalo tidak mampu melawan tim Negara Darsia. Tirta juga menebak Negara Raigorou pasti pasti dikalahkan Negara Aftab.Namun, kali ini tim Negara Darsia melawan tim Negara Yumai. Situasinya sangat berbeda. Apalagi, tim Negara Yumai juga diam-diam dibantu praktisi ilmu mistis yang berniat berbuat curang dengan tekniknya kapan saja.Tirta tentu harus fokus menyaksikan pertandingan. Bahkan dia ingin naik ke platform untuk mengikuti pertandingan.Hanya saja, Tirta tanpa sadar terus melihat ke arah tim Negara Raigorou. Saat ini, 5 anggota pasukan khusus Negara Raigorou sedang berdiri di depan Linda yang berparas cantik itu dengan lesu.Tentu saja Linda tahu Negara Raigorou pasti kalah, jadi dia tetap terlihat tenang. Hanya saja, ekspresi Linda tampak sedih. Sepertinya dia mempunyai masalah yang tidak bisa diselesaikan. Tirta ingin tahu masalah apa yang membuat Linda stres.Ketika Tirta sedikit tida