Mag-log inSetelah mendengar kabar ini, hati Tirta terasa tidak nyaman. Dia membatin, 'Kalau tahu begitu, seharusnya aku membawa Kak Althea. Jadi, dia bisa langsung menyelidiki keberadaan Linda. Tapi, kalau Wadley mau bertemu denganku, mungkin dia nggak akan melakukan apa pun pada Linda dalam waktu singkat.'Dalam waktu singkat, pemikiran Tirta terus berubah-ubah. Bagaimanapun, dia makin tidak sabar untuk menangkap Wadley dan menyelamatkan Linda.Alhasil, Tirta sangat diam di sepanjang perjalanan.Athena menghibur Tirta sebentar saat melihatnya diam, lalu dia juga tidak bicara lagi.....Ketika Tirta dalam perjalanan ke Kastel Bryson, semua yang terjadi di bandara termasuk kematian Peter sudah diketahui presiden baru di Istana Krimlin. Beta adalah presiden yang sangat muda.Kala ini, Beta sedang membaca buku bersampul merah. Tampak tulisan emas yang indah di sampul buku itu.[ Teori Kontradiksi ]Pada rak buku di belakang Beta, terdapat berbagai buku dari Negara Darsia. Sebagian besar adalah kary
Di perjalanan, Athena menjelaskan dengan suara kecil setelah Tirta menanyakan tentang pemilik kastel, "Pak Tirta, aku memang nggak tahu alasan pemilik Kastel Bryson bersikeras bertemu denganmu. Tapi, aku harus mengingatkanmu dia itu anggota Keluarga Randolph.""Keluarga Randolph itu keluarga yang paling berkuasa, kaya, dan kuat di Negara Raigorou. Mereka juga berani menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan. Keluarga ini bukan cuma ditakuti di Negara Raigorou, bahkan mereka juga sangat terkenal di dunia. Orang-orang yang berstatus rendah sangat takut kepada mereka," lanjut Athena.Athena meneruskan, "Sekarang Negara Raigorou dikendalikan Keluarga Randolph, jadi nggak ada yang berani menyinggung mereka. Pemilik kastel bernama Wadley, dia itu tokoh kunci yang paling menonjol di Keluarga Randolph. Dia banyak berkontribusi untuk melenyapkan presiden sebelumnya dan membuat Keluarga Randolph bangkit."Athena menambahkan, "Bisa dibilang Wadley punya banyak trik licik. Sekarang dia sudah m
Tirta terkejut. Bagaimanapun, dia tidak familier dengan wanita blasteran seksi ini. Bahkan, Tirta tidak tahu namanya. Dia hanya memiliki kesan yang bagus terhadap wanita itu setelah melihatnya menjadi penerjemah.Tirta menolak seraya menggeleng, "Tempat yang akan kukunjungi bukan tempat yang bagus. Sebaiknya kamu jangan ikut aku."Wanita blasteran menggigit bibirnya dan berujar dengan yakin, "Tapi Pak Tirta, aku ingin ikut kamu. Biarpun kamu nggak bawa aku untuk pergi bersamamu, aku juga bisa naik taksi untuk mengikutimu. Aku tahu lokasi Kastel Bryson dan aku juga tahu pemiliknya."Tirta memandang Luvia sekilas. Dia berpikir apa wanita blasteran ini takluk setelah melihat auranya yang maskulin tadi?Luvia ragu-ragu sejenak, lalu berucap, "Kalau dia tahu lokasinya, biarkan dia ikut saja. Kebetulan kita bisa cari tahu pemilik Kastel Bryson dari dia."Wanita blasteran mengangguk dan menimpali, "Benar. Aku sangat familier dengan Negara Raigorou, jadi aku tahu jelas siapa pemilik Kastel Bry
Peter berbicara terbata-bata, "Ah ... Pak Wadley, Tirta ... bunuh aku .... Bapak harus ...."Tubuh Peter menegang. Tak lama kemudian, Peter tidak bernapas lagi.Wanita blasteran memelotot lagi dan jantungnya berdegup kencang. Dia membatin, 'Orang ini kepala staf angkatan darat. Tapi, orang Negara Darsia yang bernama Tirta ini malah membunuh kepala staf angkatan darat tanpa ragu sedikit pun. Apa dia nggak takut Negara Raigorou mengerahkan pasukan untuk membalas dendam kepadanya?'Sementara itu, Luvia sudah terbiasa melihat tindakan Tirta. Dia hanya merasa teknik pedang Tirta lebih hebat dari teknik pedang Sekte Kristala. Nanti Luvia akan mencari kesempatan untuk meminta Tirta mengajarinya teknik pedang yang luar biasa itu.Di sisi lain, senyuman Wadley menghilang setelah mendengar Peter mati. Tatapannya menjadi muram.Wadley tidak menemui Tirta, malah meminta Tirta pergi ke Kastel Bryson untuk menemuinya. Tindakan ini terlihat biasa saja. Sebenarnya dia ingin beradu kekuatan dengan Tirt
Peter menelepon dengan ekspresi sedih, "Pak Wadley, Tirta sudah sampai. Tapi, dia nggak mau bertemu dengan Bapak .... Dia bilang kalau dalam waktu sepuluh ... eh, sembilan menit ... dia nggak melihat Putri Linda, dia akan membunuhku. Apa kita harus membawa Putri Linda ke sini terlebih dulu?"Wanita blasteran menerjemahkan saat Peter bicara.Tirta menambahkan, "Kalian harus membawanya ke sini tanpa terluka sedikit pun. Kalau dia terluka, kamu harus menanggung akibatnya!"Peter sangat ketakutan sampai-sampai tubuhnya gemetaran. Sebelum dia sempat bicara, terdengar suara Wadley di ujung telepon. "Berikan ponselmu pada Tirta. Biar aku yang bicara dengannya."Peter sangat gelisah karena Wadley tidak menyetujui permintaan Tirta. Namun, dia juga tidak berani melawan perintah Wadley.Tangan Peter gemetaran ketika dia menyerahkan ponselnya kepada Tirta. Dia berucap dengan hormat, "Pak Tirta, Pak Wadley ingin bicara denganmu ...."Tirta mengambil ponsel Peter dengan ekspresi datar.Wadley bicara
Dua pria paruh baya yang sudah menenangkan diri baru berani melontarkan perkataan yang tidak terlalu provokatif."Iya ... kami sudah bilang kami bukan anggota Black Gloves!""Kamu yang nggak percaya dan bersikeras mau pukul kami! Kamu ... benar-benar kasar!"Tirta mencibir dan menanggapi, "Biarpun kalian bukan anggota Black Gloves, kalian juga berniat jahat dan mengekspos keberadaanku. Jadi, kalian pantas dipukul."Peter mendengus, lalu berujar, "Mereka bukan mengekspos keberadaanmu karena berniat jahat. Mereka itu anggota Pak Wadley, jadi Pak Wadley yang menyuruh mereka berbuat seperti itu. Kami tahu jelas tujuan kedatanganmu ke Negara Raigorou. Kamu pasti mau mencari Putri Linda, 'kan?"Wanita blasteran menerjemahkan semua perkataan Peter kepada Tirta.Tirta mendesak, "Benar. Linda ada di mana? Bawa aku temui dia."Peter berbicara lagi dengan tegas, "Nggak usah buru-buru. Aku akan bawa kamu temui dia, tapi kamu harus ikut aku temui Pak Wadley terlebih dulu sebelum itu. Seharusnya dia







