Share

Bab 1499

Penulis: Hazel
Kemudian, Devika menambahkan ucapannya lagi. Dia menjamin kepada Marila, "Marila, beri tahu aku saja. Biarpun aku tahu, aku juga nggak akan beri tahu siapa pun."

Awalnya, Marila khawatir Devika akan membocorkan identitas Tirta setelah mengetahuinya. Dia takut Saba marah.

Mendengar perkataan Devika, Marila ragu-ragu sejenak sebelum memberitahunya informasi tentang Tirta, "Oke. Devika, aku bisa beri tahu kamu. Nama lengkapnya itu Tirta Hadiraja, dia itu adik angkat kakekku. Hubungan mereka cukup dekat, sepertinya dia baru berusia sekitar 19 tahun."

"Tapi, Pak Tirta itu orang yang jujur dan dia memiliki kemampuan medis yang hebat. Demi menyelamatkan pacarnya, dia bahkan rela menawarkan hadiah 20 triliun. Aku juga nggak menyangka orang yang berasal dari desa kecil seperti Pak Tirta begitu memesona," lanjut Marila.

Marila meneruskan, "Aku bukan menyukai Pak Tirta, tapi aku memang tertarik padanya. Mengenai adikku, seharusnya dia benar-benar terpesona pada Pak Tirta. Hanya ini yang aku tahu.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1501

    "Kami terlalu lama di dalam? Kalian mendengar sampai-sampai tertidur? Astaga! Laras, Tina, Kimmy, sebelumnya ... kalian nggak begini! Kenapa kalian menjadi nakal setelah tinggal di dunia fana untuk beberapa waktu?" omel Bella.Wajah Bella merah padam, dia merasa sangat malu. Selesai bicara, dia langsung bersembunyi di belakang Tirta. Bella tidak berani menghadapi Tina dan lainnya.Bagaimanapun, suara Bella yang terdengar selama beberapa jam sangat memalukan. Bella sendiri tahu hal itu.Melihat respons Bella, Tina dan Laras juga merasa bersalah. Mereka tidak berani bersuara. Kimmy yang lebih dewasa segera mencari alasan untuk meredakan kecanggungan Bella, "Bu Bella, kamu nggak usah malu. Sebenarnya kami nggak dengar apa pun."Kimmy menambahkan, "Peredam suara ruang privat ini sangat bagus. Kami berjaga di depan pintu karena takut ada yang lewat dan menerobos masuk. Kami nggak ingin orang lain mengganggu kamu dan Pak Tirta."Sementara itu, Tirta yang tertarik memeluk Bella dan mencium ke

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1500

    Bokong Bella yang sintal terus bergetar, seperti tidak berhenti dipukul. Situasi ini berlangsung selama 2 menit. Tak lama kemudian, Bella baru menenangkan dirinya. Dia terus menghela napas."Bella, sekarang kamu sangat cantik," puji Tirta. Dia melihat wajah Bella yang memerah dan tatapannya yang tidak fokus. Bella sedang berbaring di sofa kulit. Tirta merasa sangat puas, dia memeluk Bella dan menciumnya lagi.Bella benar-benar takut pada Tirta. Dia sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk melayani Tirta. Tangannya pegal, begitu pula mulutnya. Bahkan pinggangnya seperti hampir patah karena terus dihantam Tirta.Namun, sekarang Tirta menunjukkan tanda-tanda mulai terangsang lagi. Bella segera mendorong Tirta dan melarangnya memanfaatkan kesempatan ini untuk beraksi lagi, "Kamu masih mau lanjut? Tirta, aku rasa kamu mau siksa aku sampai mati. Cepat berdiri ...."Bella menambahkan, "Kamu sudah menunda waktuku cukup lama. Aku harus mencari Yasmin."Tirta tertawa dan menimpali, "Bella, aku

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1499

    Kemudian, Devika menambahkan ucapannya lagi. Dia menjamin kepada Marila, "Marila, beri tahu aku saja. Biarpun aku tahu, aku juga nggak akan beri tahu siapa pun."Awalnya, Marila khawatir Devika akan membocorkan identitas Tirta setelah mengetahuinya. Dia takut Saba marah.Mendengar perkataan Devika, Marila ragu-ragu sejenak sebelum memberitahunya informasi tentang Tirta, "Oke. Devika, aku bisa beri tahu kamu. Nama lengkapnya itu Tirta Hadiraja, dia itu adik angkat kakekku. Hubungan mereka cukup dekat, sepertinya dia baru berusia sekitar 19 tahun.""Tapi, Pak Tirta itu orang yang jujur dan dia memiliki kemampuan medis yang hebat. Demi menyelamatkan pacarnya, dia bahkan rela menawarkan hadiah 20 triliun. Aku juga nggak menyangka orang yang berasal dari desa kecil seperti Pak Tirta begitu memesona," lanjut Marila.Marila meneruskan, "Aku bukan menyukai Pak Tirta, tapi aku memang tertarik padanya. Mengenai adikku, seharusnya dia benar-benar terpesona pada Pak Tirta. Hanya ini yang aku tahu.

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1498

    Shinta bersikeras melarang Marila. Dia menarik lengan Marila seraya berucap dengan manja, "Kalau ke depannya aku pacaran dengan Kak Tirta, aku merasa nggak nyaman begitu teringat Kak Tirta pernah memperbesar payudaramu."Melihat Shinta tetap melarangnya, Marila langsung melepaskan tangan Shinta dan menegaskan, "Kamu nggak usah mimpi! Pak Tirta nggak akan tertarik pada gadis muda sepertimu. Biarpun kamu bersikeras melarang, aku tetap akan meminta Pak Tirta memperbesar payudaraku.""Sebentar lagi, Pak Tirta akan datang ke ibu kota. Kalau kamu mau lanjut memperbesar payudaramu, kamu ikut aku saja. Kalau nggak mau, kamu bisa cari Pak Tirta sendiri," lanjut Marila.Ekspresi Shinta berubah drastis. Dia melipat kedua tangan di dada dan berkata dengan ketus, "Huh! Marila, masa kamu nggak memikirkan perasaan adikmu? Aku ulangi sekali lagi, Kak Tirta itu milikku! Kamu nggak boleh cari dia lagi!"Sebelum Marila sempat menyanggah, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Seorang wanita muda yang me

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1497

    Pada saat yang sama, di kawasan elite ibu kota. Puluhan mobil Jeep antipeluru yang sudah dimodifikasi tidak berhenti berpatroli mengelilingi area 200 meter di depan deretan vila.Selain itu, terdapat tim berjumlah ribuan orang di dalam dan luar vila. Mereka terus mengawasi setiap bagian vila.Bahkan, mereka langsung berwaspada dan bersiap-siap sewaktu seekor lalat terbang masuk ke vila. Setelah memastikan hanya seekor lalat, mereka lanjut berpatroli menurut jalur yang sudah tersedia.Tentu saja tempat yang dijaga dengan ketat ini adalah Nagamas yang unik di dalam negeri. Semua penguasa berpengaruh di Negara Darsia berkumpul di tempat ini.Bahkan konglomerat yang memiliki kekayaan triliunan juga tidak berhak masuk ke daerah ini jika tidak diundang. Apalagi membeli vila di daerah ini. Hal ini benar-benar sulit.Kala ini, di kolam renang yang terletak di lantai paling atas sebuah vila mewah di dekat bagian tengah. Dua wanita yang memakai pakaian renang sedang duduk di tepi kolam renang. L

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1496

    Jika jawaban Tirta bisa membuat Bella puas, tentu saja Bella akan menelepon Darwan untuk memberitahunya kabar ini."Tentu saja bukan begitu. Bella, bukan itu maksudku. Aku cuma nggak ingin Paman Darwan khawatir," ucap Tirta.Tirta yang tidak mengetahui kebenaran seketika merasa gugup setelah mendengar ucapan Bella. Dia tidak mengerti kenapa Bella bisa berbicara seperti ini jika sudah memaafkannya.Hanya saja, jika Bella tidak memaafkan Tirta, kenapa Bella tidak memberontak? Perasaan sedih menyelimuti hati Tirta lagi.Melihat Tirta sedih, hati Bella juga terasa sakit. Namun, Bella tidak menunjukkan perasaannya. Dia malah bertanya lagi, "Ada lagi?"Tirta menyahut, "Selain itu ... nggak ada lagi. Bella, aku nggak pernah berpikiran kamu akan kembali ke sisiku setelah tidur denganku. Aku cuma merasa aku nggak bisa hidup tanpamu. Kalau kamu benar-benar mencampakkanku, aku bahkan nggak tahu apa artinya hidup ...."Melihat sikap Bella yang "kejam", ekspresi Tirta menjadi murung. Dia juga berbi

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1495

    Yasmin merasa bosan saat melihat Nabila lanjut menguping. Dia juga ikut menempelkan telinganya di dinding untuk mendengar suara di ruang sebelah.Pada saat bersamaan, Yasmin teringat entah Tirta memahami isyaratnya kemarin atau tidak. Dia merasa gugup.Yasmin membatin, 'Kalau Kakak Guru paham, apa dia akan langsung menaklukkanku? Kakak Guru begitu hebat, mungkin aku nggak tahan. Tapi, kalau Kakak Guru nggak paham, apa aku harus lanjut memberi isyarat kepadanya?''Sudahlah. Sebaiknya aku lanjut pertahankan situasi sebelumnya. Sudah cukup Kakak Guru bantu aku pijat tubuhku. Kalau aku nggak tahan, mungkin bisa memengaruhi suasana hati Kakak Guru,' lanjut Yasmin.....Sementara itu, di ruang privat Tirta. Ketika Tirta dan Bella sedang bercinta dengan intens hingga kehilangan kendali, tiba-tiba ponsel Bella berdering. Ternyata Darwan yang menelepon.Bella tahu Darwan yang sudah pulang pasti mendengar kabar dia keluar untuk mencari Yasmin. Darwan mengkhawatirkan Bella, jadi dia meneleponnya.

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1494

    Sayangnya, peredam suara dinding lebih bagus daripada pintu. Kecuali suara Bella terlalu keras. Kalau tidak, Nabila dan Yasmin sama sekali tidak bisa mendengar suara di ruang sebelah.Nabila mengabaikan semua ini dan mendengar beberapa saat lagi. Akhirnya, dia merasa bosan dan kembali duduk di sofa.Nabila bergumam, "Apa wanita yang bernama Bella itu punya daya tahan yang kuat? Waktu sudah berlalu setengah jam, tapi dia baru bersuara beberapa kali. Kalau aku jadi dia, mungkin aku mau berhenti setelah 5 menit untuk istirahat sebentar.""Tunggu dulu. Biasanya respons wanita itu tergantung pada performa pria. Apa hari ini kondisi Tirta kurang prima makanya dia nggak mengerahkan kekuatannya yang sebenarnya?" lanjut Nabila.Entah bagaimana reaksi Tirta jika mendengar ucapan Nabila. Padahal Tirta yang berada di ruang sebelah sudah mengerahkan seluruh tenaganya.Namun, Yasmin yang fokus mendengar suara di ruang sebelah menceletuk setelah mendengar ucapan Nabila, "Bukan begitu, Kak Nabila. Kek

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1493

    Tirta merasakan Bella menggigit lidahnya terlebih dahulu, lalu mengisap lidahnya dengan lembut. Jantung Tirta berdegup kencang. Dia tahu Bella sudah mulai menerimanya.Sekarang Tirta harus menunjukkan performanya dan mengembangkan kemampuannya yang sebenarnya. Dengan begitu, Bella bisa merasakan cintanya yang membara."Bella, kamu tahan, ya. Aku mau mulai menambah kecepatanku," ujar Tirta. Dia memegang pinggang Bella yang ramping sambil mengerahkan seluruh tenaganya untuk memuaskan Bella ....Namun, tubuh Bella yang lemah tidak tahan menghadapi kekuatan Tirta yang luar biasa. Tak lama kemudian, Bella mulai meminta ampun ........Bella yang berada di dalam ruang privat tidak mampu mengendalikan dirinya lagi. Dia mengeluarkan suara desahan.Suara Bella didengar oleh ketiga wanita yang berjaga di luar. Seketika wajah ketiganya memerah dan mereka terus menghela napas.Jantung Kimmy berdegup kencang. Hatinya bergejolak dan dadanya bergetar. Dia bergumam, "Mereka sudah mulai, aku mendengar

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status