Share

Bab 1895

Author: Hazel
Begitu mendengar perkataan Genta, Tirta yang lemas mendesah dan menanggapi, 'Sudahlah. Kalau aku melakukannya lagi, mungkin dia benar-benar mati.'

Kemudian, Tirta memandangi Arianda dengan ekspresi bimbang sembari berpikir, 'Wanita ini hampir membunuh ayahku, tapi dia sudah ditaklukkan Kak Genta dengan menggunakan tubuhku. Selain itu, kultivasinya juga menguntungkanku ....'

Tirta melanjutkan, 'Seharusnya aku membunuh wanita ini biar ke depannya nggak timbul masalah lagi. Tapi ... aku nggak tega.'

Bahkan Tirta merasakan sesuatu yang aneh. Dia bukan keberatan Genta menggunakan tubuhnya untuk menaklukkan Arianda. Tirta bimbang apakah dia sudah termasuk meniduri Arianda jika Genta berbuat seperti ini.

Kalau termasuk, sebenarnya Tirta tidak menikmati secara batiniah. Kalau tidak termasuk, jelas-jelas tubuh Tirta sudah menikmatinya.

Ketika Tirta sedang memikirkan masalah ini, Genta menegaskan, "Pecundang, aku nggak suruh kamu membunuhnya."

Tirta menimpali seraya mengernyit, 'Kak, kalau nggak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1898

    Yardan menyanjung, "Kalau begitu, aku mau menyelamati Pak Sagara yang merebut kembali 2 harta Negara Yumai terlebih dulu. Aku nggak enak badan, jadi aku pamit dulu."Yardan langsung berbalik dan hendak pergi. Sagara malah memanggilnya, "Tunggu dulu."Yardan berusaha bersikap tenang saat menyahut, "Pak Sagara, apa ada urusan lain lagi?"Sagara tertawa dan menimpali, "Kenapa anggota pasukan khusus negara kita nggak ikut kamu kembali? Apa kamu sudah bawa mereka relaksasi setelah memenangkan kompetisi?"Dahi Yardan berkeringat dingin. Dia berucap terbata-bata, "Itu ...."Yardan tidak bisa melontarkan kalimat apa pun. Sagara bertanya, "Um? Sebenarnya apa yang terjadi? Beri tahu aku dengan jujur."Bum! Yardan yang tidak bisa menghadapi tekanan berlutut di lantai dan menceritakan semua yang terjadi. Termasuk Khashi yang meminta ampun dengan ekspresi takut dan anggota pasukan khusus yang meledak.Yardan berkata, "Pak Sagara, aku bukan nggak mau membantu anggota pasukan khusus balas dendam. Tap

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1897

    Pemimpin anggota pasukan khusus Negara Kawria memohon ampun, "Iya ... kami memang pantas mati .... Pak Parviz, jangan marah."Selain itu, pemimpin juga memberi tahu Parviz kabar lain untuk meredakan amarahnya, "Pak Parviz, tak lama setelah kita meninggalkan arena kompetisi, kabarnya Tirta menjual 2 jenis barang. Yang satu air spiritual, yang satu lagi jimat ...."Parviz menanggapi dengan ekspresi kaget, "Apa? Masa ada barang ajaib seperti itu di dunia ini?"Pemimpin berbicara jujur, "Memang benar, Pak Parviz. Kami sudah mencari tahu tentang hal ini. Kabarnya tahun ini anggota pasukan khusus Negara Darsia bisa begitu hebat karena berendam air spiritual yang dibuat Tirta. Efek jimat itu juga bisa menangkis serangan penuh seorang master!""Oke, aku paham," sahut Parviz. Dia mengakhiri panggilan telepon, lalu segera menyuruh orang untuk melakukan penyelidikan.Tak lama kemudian, semua data mengenai manfaat air spiritual dan kegunaan jimat dikirim ke surel Parviz."Ternyata memang benar!" s

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1896

    Mendengar gumaman Tirta, Genta berbicara lagi, "Pecundang, kamu sudah tahu lokasi Sekte Kristala dari pamanmu. Sebaiknya kamu pergi ke dunia misterius dulu selagi anggota Sekte Kristala belum curiga. Aku akan turun tangan untuk melawan mereka. Nggak masalah kalau kamu baru pergi ke Negara Yumai setelah menyelesaikan masalah ini."Tirta yang antusias membalas, 'Kak, benaran boleh begitu? Memang begitu lebih bagus.'Selain itu, Tirta juga teringat saat bertemu dengan Elisa, dia pernah memakai trik di puncak Gunung Tisatun demi menyuruh anggota 10 sekte terbesar di dunia misterius untuk mencarikan 100 batu spiritual.Genta mengingatkan, "Sekarang kamu urus keluarga dan kekasihmu secepatnya. Lebih bagus kalau kamu bisa berangkat lebih cepat. Kalau anggota Sekte Kristala sudah curiga, nantinya kamu yang rugi."Tirta menyetujui seraya mengangguk, 'Oke, Kak. Setelah pulang ke rumah, aku akan urus semuanya secepatnya.'Kemudian, Tirta mengeluarkan baju yang biasa dipakainya dari Cincin Penyimp

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1895

    Begitu mendengar perkataan Genta, Tirta yang lemas mendesah dan menanggapi, 'Sudahlah. Kalau aku melakukannya lagi, mungkin dia benar-benar mati.'Kemudian, Tirta memandangi Arianda dengan ekspresi bimbang sembari berpikir, 'Wanita ini hampir membunuh ayahku, tapi dia sudah ditaklukkan Kak Genta dengan menggunakan tubuhku. Selain itu, kultivasinya juga menguntungkanku ....'Tirta melanjutkan, 'Seharusnya aku membunuh wanita ini biar ke depannya nggak timbul masalah lagi. Tapi ... aku nggak tega.'Bahkan Tirta merasakan sesuatu yang aneh. Dia bukan keberatan Genta menggunakan tubuhnya untuk menaklukkan Arianda. Tirta bimbang apakah dia sudah termasuk meniduri Arianda jika Genta berbuat seperti ini.Kalau termasuk, sebenarnya Tirta tidak menikmati secara batiniah. Kalau tidak termasuk, jelas-jelas tubuh Tirta sudah menikmatinya.Ketika Tirta sedang memikirkan masalah ini, Genta menegaskan, "Pecundang, aku nggak suruh kamu membunuhnya."Tirta menimpali seraya mengernyit, 'Kak, kalau nggak

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1894

    Arianda tidak tahu sekarang tubuh Tirta sudah dikendalikan Genta. Namun, dia tahu jelas tentang Mantra Es yang dilatihnya. Begitu kesuciannya direnggut oleh pria, semua kultivasinya akan berpindah ke tubuh pria itu.Jika Arianda ingin berkultivasi lagi, dia akan menghadapi banyak kesulitan. Contohnya Shazana. Jika Shazana tidak bertemu Orion dan melahirkan Tirta, peningkatan kultivasinya akan lebih cepat.Biarpun begitu, bakat Shazana yang menakjubkan tetap membuatnya menjadi murid muda terhebat di Sekte Kristala.Namun, Arianda tahu bakat kultivasinya jauh di bawah Shazana. Dia tidak ingin kehilangan kultivasinya dan berjuang mati-matian untuk mulai berkultivasi dari awal lagi.Arianda berusaha bersuara, "Ugh ...."Ini pertama kalinya Arianda merasa panik. Dia terus meminta ampun. Apa daya, mulutnya tersumbat. Jadi, dia tidak bisa bicara.Sementara itu, Tirta tidak mengetahui hal ini. Biarpun tahu, Tirta juga akan mengabaikan Arianda yang meminta ampun.Tirta menghasut Genta, 'Kak, c

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1893

    Selain itu, Arianda merasakan daya isap dahsyat dari Tungku Petani Suci yang hendak mengisapnya. Ugh! Arianda merasakan kehebatan Tungku Petani Suci. Dia menarik paha Tirta dengan erat supaya tubuhnya tidak terisap.Namun, Tirta juga tidak menyangka Mutiara Naga di dalam tubuhnya mengeluarkan daya isap yang sangat kuat. Alat vital Tirta menjadi medium untuk menyerap semua kekuatan spiritual dalam tubuh Arianda.Alhasil, Arianda diisap hingga tidak bisa berkutik. Dia memelotot sambil bersuara, "Ugh ...."Tirta yang tersadar bertanya pada Genta di dalam hati, 'Ada apa ini? Kak, kenapa kamu ... pakai ... isap?'Klang! Begitu Tirta kehilangan fokus, Tungku Petani Suci kembali menjadi biasa dan jatuh ke tanah.Genta menyahut dengan datar, "Pecundang, bukannya kamu suka begini? Aku cuma sekalian bertindak."Tirta melontarkan ucapan yang bertentangan dengan hati nuraninya, 'Oh ... tapi nggak harus begini juga.'"Ya sudah kalau kamu nggak suka. Lagi pula, aku nggak masalah," timpal Genta. Dia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status