Share

Bab 2149

Author: Hazel
Setelah itu, Orion juga menimpali, "Benar. Sekarang aku memang memimpin Keluarga Hadiraja, tapi aku dan kakak iparmu nggak punya kuasa. Air spiritual dan jimat ini dibuat oleh Tirta. Tanpa ide dari Tirta, kami nggak bisa hasilkan uang sebanyak ini. Kalian tetap harus minta persetujuan Tirta kalau mau kembali ke rumah Keluarga Hadiraja."

Begitu Shazana dan Orion melontarkan ucapan mereka, Baswara dan Mahesa tidak bisa menahan emosi lagi. Mereka berteriak dengan geram, "Kak Orion ... tapi, kami ... benar-benar nggak bisa masuk ke lubang anjing ini!"

Melihat sekelompok orang yang tidak tahu berterima kasih ini, Nabila berbicara dengan sinis, "Kalau nggak bisa masuk, itu berarti kalian nggak berjodoh dengan Keluarga Hadiraja. Kalian pulang saja."

Prita yang dari tadi terdiam juga mencibir dan menanggapi, "Benar. Kalau waktu itu kalian nggak kabur membawa harta Keluarga Hadiraja, apa kalian akan berakhir menjadi seperti ini? Kalau nggak, mungkin sekarang kalian lagi menghitung uang sampai k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2149

    Setelah itu, Orion juga menimpali, "Benar. Sekarang aku memang memimpin Keluarga Hadiraja, tapi aku dan kakak iparmu nggak punya kuasa. Air spiritual dan jimat ini dibuat oleh Tirta. Tanpa ide dari Tirta, kami nggak bisa hasilkan uang sebanyak ini. Kalian tetap harus minta persetujuan Tirta kalau mau kembali ke rumah Keluarga Hadiraja."Begitu Shazana dan Orion melontarkan ucapan mereka, Baswara dan Mahesa tidak bisa menahan emosi lagi. Mereka berteriak dengan geram, "Kak Orion ... tapi, kami ... benar-benar nggak bisa masuk ke lubang anjing ini!"Melihat sekelompok orang yang tidak tahu berterima kasih ini, Nabila berbicara dengan sinis, "Kalau nggak bisa masuk, itu berarti kalian nggak berjodoh dengan Keluarga Hadiraja. Kalian pulang saja."Prita yang dari tadi terdiam juga mencibir dan menanggapi, "Benar. Kalau waktu itu kalian nggak kabur membawa harta Keluarga Hadiraja, apa kalian akan berakhir menjadi seperti ini? Kalau nggak, mungkin sekarang kalian lagi menghitung uang sampai k

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2148

    Shazana diam-diam memasang formasi untuk menyelubungi Baswara, Mahesa, dan lainnya.Wajah Baswara merah padam. Dia berdeham, lalu berusaha tenang saat menjelaskan, "Sebenarnya bukan apa-apa. Anjing yang dipelihara Tirta minum banyak air spiritual dan membuang kotoran. Kami merasa sayang kalau dibuang, jadi kami mengumpulkannya."Nabila tidak bisa menahan tawanya lagi. "Ha?" sahut Orion. Ekspresinya tampak bingung setelah mendengar perkataan Baswara.Ucapan Orion selanjutnya membuat Baswara dan Mahesa emosional. Orion berucap, "Tapi ... seingatku ... anjing ini nggak pernah minum air spiritual sedikit pun."Raut wajah Baswara sangat masam. Dia bertanya, "Apa? Kak Orion, apa kamu yakin anjing sialan ini memang nggak minum air spiritual sedikit pun?"Shazana sama sekali tidak berniat membiarkan Baswara dan lainnya masuk ke rumah Keluarga Hadiraja. Dia berkata dengan dingin, "Aku yakin anjing ini memang nggak minum air spiritual sedikit pun. Sebaiknya kalian cari tempat untuk mandi."Keru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2147

    Melihat tindakan mereka, orang yang tidak tahu kebenarannya pasti mengira mereka sedang merebut barang berharga atau obat mujarab.Termasuk Nabila, dia juga mulai percaya. Nabila mengipas-ngipas hidungnya sambil bertanya kepada Tirta, "Tirta, jangan-jangan kotoran anjing ini memang mengandung air spiritual? Kamu mau biarkan mereka merebutnya?"Para wanita juga mendengar dengan serius.Tirta menahan tawanya dan menjelaskan, "Sebenarnya ... sama sekali nggak ada air spiritual. Anjing hitam membohongi mereka. Tentu saja, kalaupun memang ada air spiritual, semuanya sudah menguap. Biarkan mereka rebutan, jangan halangi mereka."Nabila tertawa sampai-sampai tidak bisa berdiri dengan stabil. Dia mengomentari, "Ternyata anjing sialan ini sama jahatnya denganmu!"Devika juga menimpali, "Huh! Sudah kubilang sifat anjing dan majikannya sama!"Hanya saja, amarah Devika belum reda. Nada bicaranya tidak terdengar santai, melainkan sedikit ketus.Tirta hanya tertawa setelah mendengar perkataan Devika

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2146

    Baswara dan Mahesa yang berada di pihak sama untuk sementara waktu tidak tahan mendengar ucapan anjing hitam. Akhirnya, mereka memarahinya."Anjing sialan, jangan bicara sembarangan! Untuk apa kami curi kotoranmu tanpa alasan? Kamu kira kotoranmu terbuat dari emas?""Jangan asal tuduh orang! Kalau nggak, jangan salahkan kami bertindak kejam kepadamu!"Mendengar perkataan mereka, anjing hitam tidak bisa terima. Dia membalas, "Huh, siapa bilang kotoranku nggak berharga? Aku konsumsi obat-obatan berkualitas tinggi dan minum air spiritual setiap hari. Memang sebagian kecil sudah kucerna, tapi kotoranku tetap mengandung banyak esens."Anjing hitam meneruskan, "Sama sekali nggak berlebihan kalau aku bilang kotoranku lebih berharga daripada emas. Kalau bukan mau curi kotoranku, untuk apa kalian bertelungkup di sana? Apa yang kalian teliti?""Apa? Ternyata anjing sialan ini minum air spiritual dan konsumsi obat-obatan berkualitas tinggi?" gumam Baswara. Mendengar ucapan anjing hitam, Baswara d

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2145

    Baswara dan Mahesa yang masuk ke lubang anjing sambil menahan rasa jijik tidak bisa mengendalikan emosi mereka lagi setelah mendengar ucapan anjing hitam.Baswara langsung berbalik, lalu berteriak dengan ekspresi bengis, "Siapa yang diam-diam menghina kami? Kalau berani, cepat keluar dan langsung bicara di depanku!"Mahesa hampir memuntahkan darah saking kesalnya. Setelah menenangkan dirinya sejenak, dia baru marah-marah, "Orang sialan itu bilang kita berdua mencuri kotoran anjing? Cepat keluar biar aku lihat tampangmu! Aku pasti habisi kamu!"Anjing hitam membentak lagi, "Sialan! Kalian sudah curi kotoran anjing, tapi masih sok hebat! Aku nggak pernah lihat orang nggak tahu malu seperti kalian! Cih, menjijikkan!"Para wanita tidak bisa menahan tawa mereka. Salah satu dari mereka berkomentar, "Anjing sialan ini benar-benar keterlaluan! Wajah kedua orang ini sangat masam!"Walaupun anjing hitam bicara lagi, Baswara dan Mahesa tetap tidak melihatnya. Mereka berteriak marah ke arah kerumu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2144

    Anjing hitam mencium udara, lalu berseru dengan ekspresi senang, "Oh, pemuda berengsek itu sudah kembali? Bahkan di belakangnya ada aroma obat spiritual yang pekat! Aku harus pergi ke sana untuk melihatnya!"Anjing hitam segera berlari keluar. Sementara itu, kerumunan orang di gerbang rumah Keluarga Hadiraja tertawa terbahak-bahak.Awalnya ekspresi Baswara dan lainnya memang sangat masam. Setelah mendengar ucapan Tirta, sekarang wajah mereka merah padam. Mereka sangat malu dan juga kesal.Mereka bisa terima jika disuruh berlutut, tetapi lubang anjing itu hanya sekitar 20 sentimeter. Bahkan, ada kotoran anjing super besar. Biarpun tidak tahu malu, mereka juga tidak ingin masuk ke lubang anjing itu.Baswara melihat tubuhnya yang hampir seberat 90 kilogram. Dia berusaha menahan amarahnya dan berkata kepada Tirta sambil tersenyum, "Keponakanku, ini sama saja dengan mempersulitku. Bagaimana kalau kamu ganti persyaratan lain?"Walaupun tahu Tirta mempermalukan mereka, Mahesa hanya bisa terse

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status