Share

Bab 42

Author: Hazel
Tirta menggaruk kepalanya dan berkata, "Oh, ya? Seharusnya bukan ...." Tentu saja, Tirta tahu Agatha marah. Namun, Nabila ada di sampingnya. Tentu saja Tirta tidak berani membujuk Agatha. Tirta pun merasa cemas saat melihat mobil Agatha sudah melaju pergi.

Nabila mencubit lengan Tirta dan menegur, "Kamu ini benar-benar bodoh. Agatha pasti marah karena kamu nggak setia kawan."

"Ha? Masa Agatha marah karena itu?" sahut Tirta yang kebingungan.

Nabila menanggapi, "Tentu saja. Agatha sudah membantumu dan membeli bahan obatmu dengan harga tinggi. Tapi, kamu malah menyetujui permintaan Agatha dengan terpaksa. Mana mungkin dia nggak marah? Apa mungkin dia marah karena aku?"

Tirta menimpali, "Benar. Pasti aku yang membuatnya marah. Kalau begitu ... aku harus minta maaf kepadanya?"

Nabila membalas, "Iya. Kebetulan aku sudah lapar, aku mau pulang dulu. Jangan lupa minta maaf kepada Agatha." Kemudian, Nabila pun pulang.

Sementara itu, Tirta segera mengejar mobil Agatha sembari berteriak, "Agatha,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2267

    Mendengar perkataan Tirta, Ilona merenung dengan serius sebelum berkata, "Pak Tirta, aku sudah mengerti maksudmu. Kamu pasti berpikir cepat atau lambat Negara Yumai akan memilih presiden baru setelah Sagara mati. Nantinya presiden baru pasti akan berusaha keras untuk membalasmu.""Jadi, kamu baru memilihku menjadi presiden. Dengan begitu, kamu bukan cuma bisa menghentikan masalah itu terjadi. Cara ini juga bisa menjamin ke depannya Negara Yumai bisa dikendalikan olehmu. Tebakanku benar, 'kan?" lanjut Ilona.Tirta mengangkat alisnya dan menyahut, "Bisa dibilang begitu. Jadi, Bu Ilona sudah setuju?"Ilona mengangguk dengan yakin dan membalas, "Kalau demi menjamin keselamatan Pak Tirta, aku pasti setuju.""Oke. Kalian berdua tunggu aku di lingkaran cahaya ini. Aku mau pindahkan medan perangnya ke tempat lain. Anjing sialan, ikut aku. Sekarang aku mau bawa kamu cari batu dan obat spiritual," ucap Tirta.Selesai bicara, Tirta baru menyadari anjing hitam sudah menghilang. Dia bergumam, "Eh,

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2266

    Suara pasukan Negara Yumai memang sangat keras dan aura mereka sangat mengintimidasi. Namun, mereka hanya pecundang yang lemah bagi Tirta.Sebelum mendekati Tirta, pasukan Negara Yumai sudah dicincang Mantra Pedang Spiritual yang dikerahkan olehnya.Tirta membunuh pasukan Negara Yumai sambil menghampiri Ilona dan berkata, "Bu Ilona, sekarang nggak ada yang memimpin Negara Yumai. Ini kesempatan bagus bagimu untuk mengasah kemampuanmu."Ilona menggigit bibirnya sembari bertanya, "Pak Tirta, apa maksudmu? Aku nggak terlalu mengerti."Arata yang berdiri di samping membatin sembari mengernyit, 'Apa yang ingin dilakukan Tirta? Jangan-jangan dia bermaksud menyuruh ....'Arata tiba-tiba kepikiran suatu kemungkinan yang mengejutkan, tetapi dia tidak terlalu yakin. Hanya saja, ucapan Tirta selanjutnya membuat tubuh Arata bergetar hebat bak disambar petir. Arata baru percaya.Tirta membunuh sepuluh pasukan Negara Yumai setiap melangkah. Dia berjalan dengan santai di tengah kerumunan seraya menyah

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2265

    Glup! Melihat para pejabat Negara Yumai dibantai tanpa bisa melawan, Arata menelan ludah. Bulu kuduknya meremang dan dia berkeringat dingin. Arata berpikir apa nanti Tirta juga akan membunuhnya?Begitu memikirkan hal ini, Arata memandang Ilona dan berbisik, "Ilona, bagaimana kalau kita pergi dulu?"Ilona yang tidak terlalu mengerti mengernyit. Dia bertanya balik, "Ayah, justru kita lebih aman kalau mengikuti Pak Tirta daripada bersembunyi di tempat lain. Untuk apa kita pergi?"Arata ragu-ragu sejenak, lalu dia yang merasa gelisah menjelaskan secara halus, "Sagara sudah mati, para pejabat ini juga akan mati. Pasukan di luar pasti nggak takut lagi. Mereka akan berusaha keras untuk melancarkan serangan."Arata menambahkan, "Lingkaran cahaya ini bisa menangkis peluru, tapi apa bisa menangkis rudal dan bom? Kalau kita manfaatkan kesempatan ini untuk diam-diam kabur, mungkin itu baru pilihan yang tepat."Ilona memang tahu apa yang dikatakan Arata benar, tetapi dia tetap berbicara dengan yaki

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2264

    Menghadapi teguran Sagara, para pejabat tidak merasa malu sedikit pun. Bahkan, mereka berteriak kepada Sagara dengan sikap tegas. Para pejabat ini sudah bertekad untuk mengkhianati Sagara."Sagara, kamu sudah kehilangan kekuasaanmu! Sekarang kamu nggak bisa memerintah atau mengendalikan siapa pun.""Nggak usah berontak lagi.""Kami sarankan sebaiknya kamu terima kematianmu saja. Pak Tirta nggak mungkin membiarkan kamu hidup."Tirta memandang Sagara dan berbicara dengan sinis, "Benar. Sagara, sekarang kamu bukan presiden Negara Yumai lagi. Kamu nggak berhak dan nggak punya kuasa untuk menegur siapa pun. Aku bisa membuatmu mati tragis dengan mudah."Tirta melanjutkan, "Tapi, kalau kamu juga mengakui anjing hitam ini sebagai presiden seperti mereka, mungkin aku bisa biarkan kamu hidup."Sepertinya Sagara tahu dia pasti mati. Dia tertawa, lalu berbicara dengan ekspresi bengis, "Tirta, aku yang terlalu meremehkan kemampuan dan keberanianmu. Itulah sebabnya kamu bersikap arogan."Sagara mene

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2263

    Tadi Pedang Terbang itu sudah membunuh 2 ribu lebih pasukan dan 80 lebih pejabat Negara Yumai. Setelah membunuh begitu banyak orang, Pedang Terbang tetap mengilap. Tidak terlihat noda darah sedikit pun. Para pejabat merasa Pedang Terbang itu sangat mengerikan.Seorang pejabat benar-benar berharap bisa hidup. Bruk! Dia berlutut di depan anjing hitam sambil menyanjung, "Kami mau berlutut .... Kami rela ... anjing sakti yang kuat ini ... menjadi presiden Negara Yumai."Tirta mengangguk puas dan mengomentari, "Um, bagus. Kamu sangat patuh, jadi kamu bisa hidup. Bukan cuma itu, nanti aku akan beri kamu hadiah bagus. Tunggu di dalam lingkaran."Selesai bicara, Tirta menunjuk suatu tempat dengan pedang dan langsung membuat lingkaran cahaya.Lingkaran cahaya itu terlihat sama dengan lingkaran cahaya yang menyelubungi Arata dan Ilona, hanya lebih besar berkali-kali lipat.Melihat hal ini, pejabat Negara Yumai yang berlutut terlebih dahulu mengira lingkaran cahaya itu adalah formasi perlindungan

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2262

    "Makanya Tirta berhasil membunuh banyak orang. Begitu semua pejabat ini dibunuh dan Sagara juga mati, itu baru saat-saat yang paling berbahaya. Pasukan yang berjaga di luar pasti akan melancarkan serangan dahsyat," lanjut Arata.Arata menganalisis situasinya sambil memandang ke lokasi pembantaian. Ekspresi Arata tampak khawatir."Nggak apa-apa, Ayah. Pak Tirta begitu hebat, dia pasti bisa menyelamatkan kita!" ujar Ilona yang sama sekali tidak khawatir.Setelah puas melihat anjing hitam, Ilona kembali memandangi Tirta yang bergerak dengan gesit. Dia tampak sangat fokus. Ilona sangat kagum dan tergila-gila pada Tirta.Sementara itu, Tirta juga melihat ke arah anjing hitam. Dia yang merasa lucu bergumam, "Anjing sialan ini cukup pintar. Baguslah, biarkan saja dia siksa Sagara. Bagaimanapun, Sagara pantas disiksa seperti ini."Tirta tidak memedulikan Sagara lagi. Dia membunuh pasukan yang terus datang untuk memberikan bantuan dan memenggal kepala para pejabat Negara Yumai.Dalam waktu sing

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status