Share

Bab 45

Penulis: Hazel
"Kenapa kamu kemari?" tanya Damar dengan dingin. Mereka sangat kaget saat mendengar teriakan Tirta.

Melihat kedatangan Tirta, Melati tidak berani bersuara. Dia hanya bisa diam-diam memberi isyarat untuk meminta Tirta segera pergi. Dia khawatir Tirta akan mendapatkan masalah jika ketahuan.

Namun, Tirta sudah tersulut amarah. Bagaimana mungkin dia pergi? Dia menghampiri Damar dan Gendis, lalu bertanya dengan marah, "Apa kesalahan yang Kak Melati perbuat sehingga kalian memperlakukannya dengan kejam? Kalian mau melepas celananya di depan umum. Apa kalian nggak menganggapnya sebagai manusia?"

"Minggir! Ini adalah urusan keluarga kami. Jangan ikut campur!" sergah Damar.

"Benar! Dia nggak bersikap sebagai menantu yang baik dan diam-diam main serong dengan pria lain. Kami adalah mertuanya, wajar kalau kami memukul dan memarahinya. Apa urusannya denganmu?" timpal Gendis sembari meludahi Tirta.

"Omong kosong! Apa kalian melihatnya berselingkuh dengan pria lain?" tanya Tirta dengan lantang seray
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
hans
***** lanjut bro ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Lili Sutarli
lanjuut...
goodnovel comment avatar
Eddy Jst
bagus seru ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2263

    Tadi Pedang Terbang itu sudah membunuh 2 ribu lebih pasukan dan 80 lebih pejabat Negara Yumai. Setelah membunuh begitu banyak orang, Pedang Terbang tetap mengilap. Tidak terlihat noda darah sedikit pun. Para pejabat merasa Pedang Terbang itu sangat mengerikan.Seorang pejabat benar-benar berharap bisa hidup. Bruk! Dia berlutut di depan anjing hitam sambil menyanjung, "Kami mau berlutut .... Kami rela ... anjing sakti yang kuat ini ... menjadi presiden Negara Yumai."Tirta mengangguk puas dan mengomentari, "Um, bagus. Kamu sangat patuh, jadi kamu bisa hidup. Bukan cuma itu, nanti aku akan beri kamu hadiah bagus. Tunggu di dalam lingkaran."Selesai bicara, Tirta menunjuk suatu tempat dengan pedang dan langsung membuat lingkaran cahaya.Lingkaran cahaya itu terlihat sama dengan lingkaran cahaya yang menyelubungi Arata dan Ilona, hanya lebih besar berkali-kali lipat.Melihat hal ini, pejabat Negara Yumai yang berlutut terlebih dahulu mengira lingkaran cahaya itu adalah formasi perlindungan

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2262

    "Makanya Tirta berhasil membunuh banyak orang. Begitu semua pejabat ini dibunuh dan Sagara juga mati, itu baru saat-saat yang paling berbahaya. Pasukan yang berjaga di luar pasti akan melancarkan serangan dahsyat," lanjut Arata.Arata menganalisis situasinya sambil memandang ke lokasi pembantaian. Ekspresi Arata tampak khawatir."Nggak apa-apa, Ayah. Pak Tirta begitu hebat, dia pasti bisa menyelamatkan kita!" ujar Ilona yang sama sekali tidak khawatir.Setelah puas melihat anjing hitam, Ilona kembali memandangi Tirta yang bergerak dengan gesit. Dia tampak sangat fokus. Ilona sangat kagum dan tergila-gila pada Tirta.Sementara itu, Tirta juga melihat ke arah anjing hitam. Dia yang merasa lucu bergumam, "Anjing sialan ini cukup pintar. Baguslah, biarkan saja dia siksa Sagara. Bagaimanapun, Sagara pantas disiksa seperti ini."Tirta tidak memedulikan Sagara lagi. Dia membunuh pasukan yang terus datang untuk memberikan bantuan dan memenggal kepala para pejabat Negara Yumai.Dalam waktu sing

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2261

    Sagara menjerit, "Ah ... binatang sialan ... gluk ... aku pasti mau ... gluk ...."Tentu saja Sagara tahu itu adalah kencing anjing hitam. Seorang presiden Negara Yumai malah diinjak-injak seekor anjing. Bahkan anjing hitam memasukkan kencingnya ke dalam mulut Sagara. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, benar-benar memalukan!Namun, Sagara tidak bisa melepaskan anjing hitam. Dia malah minum lebih banyak kencing anjing karena marah. Mulutnya sampai berbusa.Anjing hitam menimpali, "Apa? Kamu bilang mau minum lebih banyak air suci? Astaga, ini pertama kalinya aku mendengar permintaan yang nggak masuk akal seperti ini. Ternyata kamu suka minum air suci."Anjing hitam melanjutkan, "Tapi, aku suka membantu orang. Kalau kamu mau minum lebih banyak, aku akan berikan padamu. Ehem ... tunggu dulu, aku konsentrasi sebentar."Anjing hitam yang licik berpura-pura mengerutkan wajahnya, lalu kencing anjing kembali masuk ke mulut Sagara. Terdengar suara air deras.Sagara merasa hidung, telinga,

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2260

    Melihat situasi ini, Arata berkata kepada Tirta, "Gawat, Pak Tirta! Sagara mau melawan Bapak dengan senjata besar. Kalau nggak, kita sembunyi dulu!""Nggak masalah, kalian sembunyi di lingkaran ini dan jangan jalan ke tempat lain. Aku akan memenggal kepalanya," pesan Tirta.Selesai bicara, Tirta mengeluarkan Pedang Terbang dan berujar kepada anjing hitam, "Anjing sialan, ikut aku bunuh orang. Usahakan bunuh sebanyak mungkin. Setelah pulang, aku akan carikan banyak anjing betina cantik sebagai hadiah untukmu."Kemudian, Tirta mengerahkan Teknik Pengendali Angin dan mulai melancarkan serangan. Semua pejabat Negara Yumai yang menghalangi Tirta langsung dipenggal.Jeritan histeris terus terdengar. "Ah ... Jangan!"Para pejabat Negara Yumai ini sering mengonsumsi minum beralkohol dan bersenang-senang dengan wanita. Alhasil, energi mereka terkuras. Mereka bahkan lebih lemah daripada preman di jalanan.Itulah sebabnya mereka tidak bisa kabur saat menghadapi Pedang Terbang Tirta. Mereka hanya

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2259

    Begitu terdengar suara tembakan, Arata membatin dengan perasaan putus asa, 'Gawat ... didengar dari suara tembakan yang mengerikan ini, seharusnya itu senapan Barrett yang paling mematikan! Biarpun dibatasi tembok setebal 30 sentimeter, musuh bisa langsung mati begitu ditembak sekali.''Ucapan Sagara memang benar, Tirta terlalu sombong. Sebenarnya dia bisa diam-diam menghabisi Sagara dengan triknya yang aneh, tapi dia malah mengulur waktu sampai Sagara menyiapkan strategi untuk menghadapinya. Kelihatannya hari ini aku dan Ilona akan mati di sini ...,' lanjut Arata.Terakhir, Arata melihat sekilas Ilona yang panik sebelum memejamkan matanya untuk menunggu mati.Ilona yang panik tetap memberanikan diri untuk melindungi Tirta. Dia berseru, "Ah ... Pak Tirta, sembunyi di belakangku! Biar aku yang lindungi kamu!"Ilona mengira selanjutnya tubuhnya akan ditembak dan dipenuhi lubang berdarah. Dia yang ketakutan refleks meneteskan air mata. Namun, Ilona tetap berusaha tegar. Dia menggigit bibi

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2258

    Sagara meneruskan ucapannya, "Tapi, kamu terlalu sombong dan meremehkan Negara Yumai. Konsekuensinya itu kamu akan terpuruk karena kesombonganmu. Kamu akan lenyap sampai-sampai nggak ada yang mengingatmu lagi di dunia ini!"Tirta meletakkan kedua tangannya di belakang punggung dan tertawa sinis. Dia membalas, "Dasar orang Negara Yumai sialan .... Kalau aku berani datang, itu berarti aku nggak takut kalian melawanku."Tirta menambahkan, "Kalian ingin membunuhku? Takutnya kalian nggak mampu melakukannya. Kalau nggak percaya, kerahkan semua pasukanmu."Tirta mengamati semua pejabat tinggi Negara Yumai dengan tatapan sinis, termasuk Sagara.Para pejabat tinggi Negara Yumai merasa dihina. Apalagi ini adalah wilayah kekuasaan mereka. Bagi mereka, Tirta pasti mati. Sekarang para pejabat tidak takut lagi sehingga mulai berteriak."Pemuda ini kelihatan sangat percaya diri, bukan cuma menggertak. Dia memang nggak takut pada kita ....""Apa dia itu orang gila?""Beraninya dia berbicara dengan som

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status