Share

Bab 17

"Dimana kamu, aku sudah mengambil ahli kekuasaan dari tangan David." Sebastian berkata sambil memandang layar komputer. Ditipu seperti ini sungguh membuat pria berusia 40 tahun itu murka.

"Kondisiku masih belum stabil Paman, tolong handle perusahaan." Arion berkata dengan santainya.

Keberadaan Sebastian di Indonesia dan mau membantu menghandle perusahaan, sungguh membuat Ario merasa lega. Begitu sangat sulit membujuk pamannya untuk mau kembali ke perusahaan. Ternyata kali ini pamannya menyerah dan mau membantunya.

"Kirimkan alamatmu, aku akan datang ke sana." Mendengar perkataan keponakannya, membuat pria itu kesal.

"Tidak perlu paman, paman selesaikan saja masalah di kantor, paman tidak perlu mencemaskan aku." Arion tersenyum tipis.

Berada di dekat Zahira, membuat suasana hatinya selalu senang. Pria itu bahkan tidak ingin terganggu oleh masalah apapun.

Sebastian mengerutkan keningnya, apa alasan Arion tidak ingin memberi tahu keberadaannya. Pria itu tersenyum dengan memiringkan b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status