Share

Bab 55

Heru tersenyum memandang putri bungsunya.

"Tidak usah dengarkan mami, kamu harus fokus kuliah. Papi tidak mau kamu sibuk dengan dunia model atau bisnis yang tidak jelas." Heru berkata dengan lembut sambil mengusap kepala putri kesayangannya.

"Ini yang buat Siren gak ada dewasanya." Ema mengomel.

"Kedewasaan tidak dilihat dari apa yang dia kerjakan, namun pola pikir," kata Heru bijak. Pria itu tersenyum hangat sambil mengusap kepala Serena.

Gadis berwajah cantik itu tersenyum lebar ketika merasakan sentuhan hangat dari papinya.

"Kak Alin sudah menjadi model sejak berusia 10 tahun. Diumur 10 tahun, kak Alin sudah memiliki penghasilan puluhan juta. Tidak seperti kamu yang terlalu manja." Wanita itu ingin putri bungsunya sama seperti Alina, anak yang selalu dibanggakan nya.

"Harta kekayaan yang kita miliki sangat banyak, Seren tidak perlu mencari uang disaat masih kuliah." Heru berkata sambil memandang istrinya.

Pria itu lebih memilih mengikuti kemauan anaknya dari pada memaksa sesuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status