Share

Keterpurukan

Butuh waktu lama bagi Ageeza untuk sembuh, luka hatinya teramat dalam sehingga ia sulit untuk bangkit dan hidup normal seperti dulu. Ageeza yang begitu ceria dan cerewet kini cenderung lebih pendiam. Setiap hari setelah pulang bertugas ia lebih memilih mengurung diri di kamar dibanding berkumpul dengan keluarga atau teman-temannya yang lain.

    Seminggu sekali setiap hari jumat, Ageeza tak pernah absen datang ke makam Mas Doddy untuk mendoakan dan menaburkan bunga mawar putih kesukaan Ageeza di atas pusara laki-laki yang pernah ia sayangi itu.

"Sampai kapan kamu mau begini, Za?"

"Bang Reza!" Ageeza kaget melihat Bang Reza datang dan berjongkok tepat di sampingnya.

"Percayalah, Doddy tidak akan suka melihat kamu begini. Mana Ageeza yang Abang kenal? Ageeza yang cerewet, periang dan selalu ceria?"

Ageeza tak menjawab sepatah katapun, gadis itu hanya menunduk sambil terus menitikan air matanya.

"Lihat Abang! Abang sayang sama kamu, b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status