Share

24. Begal Bibir

POV Andini

Aku merasa napas ini berembus dengan tidak normal, saat kedua kalinya Pak Dev mendekatkan bibirnya pada bibirku. Saat kesadaranku belum sepenuhnya pulih, di situ aku baru menyadari bahwa lelaki ini benar-benar Devano. Tidak, aku merasa kepalaku semakin berat. Jangan sampai aku pingsan di pangkuannya, bisa-bisa dia memakan habis semua bibirku, menyisakan lidahku saja.

Apakah sebenarnya lelaki ini drakula? Ingin sekali aku berteriak memakinya, tetapi tak ada kemampuanku untuk melakukannya. Aku hanya bisa memandang wajah lelaki itu samar, sebelum pandanganku benar-benar gelap.

Aku tidak tahu sudah berapa lama pingsan. Saat kuterjaga, pandanganku menyapu ruangan di mana kini aku berada. Sebuah ruangan bercat putih yang sangat luas;bahkan memiliki sofa, lemari, dan juga televisi. Seketika aku membulatkan mata kaget. Ya Tuhan, dasar lelaki tua mesum! Bukannya dibawa ke rumah sakit, malah dibawa ke hotel.

“Alhamdulillah, kamu sudah sadar, Andin,” ujarnya dengan raut wajah penuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Callah
mang dasaarrr si budeg oneeng... wkwkwkwkkkk
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
Hahaha.....lanjut bun
goodnovel comment avatar
Eneng Dliyyuen
ya allah aku terpingkal-pingkal baca ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status