Share

Sabrina Pergi untuk selama lamanya

Suara decitan dari banyaknya alat alat medis yang berada didekat Sabrina, membuat suasana ruangan menegang, Aland yang sedari tadi menunggu terus terucap doa dalam hatinya.

Bagaimana pun Sabrina adalah adik kandungnya, meski Aland membenci sifat buruknya, namun ia sangat menyayangi Sabrina.

"Sabrina, bangun. Jangan buat aku khawatir seperti ini," ucap Aland dengan pandangan yang terus tertuju pada wanita yang terbaring lemah dihadapannya saat ini.

Ditengah tengah keheningannya, tiba tiba..

Dreet dreett!

Sebuah panggilan masuk diponsel Aland, yang membuatnya dengan cepat meraih ponsel itu dalam saku celananya.

Nama Adit menari nari dilayar benda pipih tersebut, ada keperluan apa Adit menghubungi Aland?

"Iya."

"Aland, ada sesuatu yang ingin saya tanyakan, apa kita bisa bertemu?"

"Saya dirumah sakit, jika ada sesuatu yang penting datang saja kesini," jawab Aland yang membuat Adit mengerutkan dahinya.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status