Share

Bab 300

Penulis: Ghea
Mereka sudah pernah berciuman berkali-kali sebelumnya, jadi Arlina tentu tahu betul betapa lembutnya bibir itu. Hatinya terasa gatal. Di dalam kepalanya, ibarat ada malaikat dan iblis yang sedang berdebat sengit.

"Nyuri cium orang yang lagi tidur itu mesum. Kamu tuh kelainan."

"Tapi dia suamiku, memangnya kenapa kalau cium sekali? Nyuri cium suami sendiri nggak melanggar hukum. Ini romantis, ini namanya bumbu cinta!"

Akhirnya, iblis menang.

Arlina mendekatkan wajahnya dan mencium Rexa sekali dengan cepat. Kemudian, dia mengintip reaksi Rexa. Tidak ada gerakan. Sepertinya memang benar-benar lelah.

Arlina semakin berani. Dia mencium lagi bibir Rexa beberapa kali dan yang terakhir malah bertahan sedikit lebih lama. Dia bahkan merasa bulu mata Rexa sempat bergetar.

Mungkin karena rasa bersalah saat mencuri kesempatan, Arlina langsung mundur dengan panik.

Akan tetapi, dia kemudian merasa aneh sendiri. Kenapa panik? Kalau Rexa sampai terbangun, bukankah justru bagus? Mereka bisa langsung lan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dosenku di Siang Hari, Suamiku di Malam Hari   Bab 316

    Siapa sangka, Arlina langsung memeluk Rexa erat-erat. Dagunya menyandar di dadanya dan sepasang mata usil itu menatapnya tanpa berkedip.Rexa hampir saja menyerah oleh tatapan seperti itu."Aku sama Lucas cuma teman biasa, teman sekelas biasa. Walaupun ya ... dia memang pernah nembak aku sih."Arlina jelas-jelas merasakan tubuh Rexa menegang."Tapi aku bilang ke dia, aku sudah punya suami. Suamiku itu orang yang sangat, sangat, sangat luar biasa. Di mataku, nggak ada satu orang pun yang bisa menandinginya. Aku paling suka, paling cinta, dan paling sayang sama suamiku."Suara lembut Arlina terdengar manja. Setiap katanya seperti dilapisi gula, membuat hati siapa pun terasa hangat dan meleleh.Soal Lucas memang benar diketahui Rexa dari Andrew. Dari cerita Andrew, Lucas itu seusia dengan Arlina, muda dan tampan.Bahkan, di depan teman-teman lain, Lucas pernah bilang, "Arlina itu inspirasiku. Demi dia, aku mau belajar bahasa Darusia."Waktu Andrew menyampaikan kalimat itu sambil bercanda,

  • Dosenku di Siang Hari, Suamiku di Malam Hari   Bab 315

    Di dalam mobil, Arlina tidak membahas lagi soal itu karena ada Jazlan. Namun, sebenarnya dari tadi perkara itu sudah mengganjal di hatinya. Sekarang dia baru sempat menagih utang lama.Rexa melirik ke arah Arlina yang memalingkan wajah sambil memanyunkan bibir. Dia sengaja diam.Melihat Rexa tidak berbicara, Arlina pun panik dan menarik bajunya sambil berkata, "Cepat bilang dong!"Tiba-tiba, tanpa peringatan, Rexa langsung mencuri kecupan di bibirnya.Arlina langsung melotot karena kaget, lalu pura-pura marah sambil berseru, "Wah! Rexa, sekarang kamu nakal ya, main nyolong!"Tatapan Rexa penuh tawa, tetapi ekspresinya agak serius saat menjawab, "Nggak ada cewek yang dekatin aku. Kayaknya yang dimaksud Jazlan itu dosen perempuan dari kampus kita. Dulu pas aku bawa Annie makan sama Jazlan, kita sempat ketemu. Jazlan langsung yakin dosen itu naksir aku."Arlina memiringkan kepala, memandangnya, "Memangnya benaran dia suka kamu?"Rexa ragu sejenak, lalu menyahut, "Mungkin."Arlina langsung

  • Dosenku di Siang Hari, Suamiku di Malam Hari   Bab 314

    Arlina menjawab dengan serius, "Aku lebih tertarik sama bedah jantung."Jazlan langsung memasang ekspresi seperti habis ditusuk ribuan jarum. Sambil memegang dadanya, dia bertanya, "Sebenarnya ada siapa di sana sih? Kenapa kamu bisa tertarik banget?"Meskipun sudah tahu Jazlan memang seperti itu orangnya, Arlina tetap agak canggung menghadapi reaksinya.Saat itu juga, Rexa mengambilkan sepotong paha ayam ke mangkuk Arlina dan berkomentar, "Sudah kubilang 'kan, dia memang nggak bisa serius."Jazlan langsung melirik dingin. "Hei, aku dengar lho. Kalau aku nggak bisa dipercaya, mana mungkin kamu tenang-tenang saja titipin Annie ke aku? Ngaku deh, kamu itu iri karena Annie bilang aku lebih ganteng dari kamu."'Annie masih kecil, selera estetikanya juga belum terbentuk dengan baik,' pikir Rexa dalam hati.Jazlan balik menatap Arlina sambil berkata, "Kak Arlina, kamu tahu nggak, Annie bilang nanti dia kalau cari suami, harus kayak papa angkatnya. Ganteng, lucu, berbakat, dan penuh makna hidu

  • Dosenku di Siang Hari, Suamiku di Malam Hari   Bab 313

    Jazlan berdiri di depan mobil dengan kedua tangan di pinggang, matanya melotot. Gayanya benar-benar seperti orang yang datang untuk menuntut pertanggungjawaban.Arlina dan Rexa saling memandang. Selesai sudah. Ciumannya dengan Rexa tadi kelihatannya dilihat oleh Jazlan. Arlina langsung menjerit dalam hati.Sementara itu, Rexa tampak jauh lebih tenang. "Aku turun dulu, mau ngomong sebentar sama dia."Arlina menarik napas, berusaha meredam rasa canggung. Begitu melihat Rexa sudah keluar mobil, dia buru-buru menyusul.Di luar, begitu melihat Rexa, Jazlan langsung melangkah cepat dengan wajah marah. Tanpa basa-basi, dia langsung meledak."Aku ini siapamu sih? Bukannya aku sahabatmu? Bukannya aku ini ayah angkat Annie? Kita sudah janji buat susah senang bareng. Ibunya Annie balik, kenapa kamu nggak bilang? Kenapa?"Nada suara Jazlan penuh tuntutan, seperti istri yang sedang marah karena suaminya ketahuan selingkuh.Baru turun dari mobil, Arlina pun salah tingkah. Suasana ini membuat dirinya

  • Dosenku di Siang Hari, Suamiku di Malam Hari   Bab 312

    Arlina buru-buru berlari ke arahnya, langsung memeluk pria dan bunga itu bersamaan. Dia pun mendongak menatap Rexa. "Bunga ini buat aku?"Rexa merangkul pinggangnya dengan senyuman lebar. "Sudah tahu jawabannya masih tanya.""Kenapa tiba-tiba kasih aku bunga?" tanya Arlina dengan manja."Selamat karena kamu sudah menemukan pekerjaan yang kamu suka. Semoga kamu bisa mencintai hidup seperti bunga matahari ini, menemukan kebahagiaan dan nilai dalam hidupmu."Lebih dari bunganya, Arlina lebih menyukai makna di balik bunga itu. Dia pun menerima bunga itu dan tersenyum manis. "Terima kasih.""Yang penting kamu suka," ucap Rexa sambil mengusap lembut kepalanya. "Ayo naik mobil, kamu pasti sudah lama banget nggak makan ayam kelapa. Malam ini kita makan di luar ya."Begitu mendengar kata "makan", mata Arlina langsung berbinar. "Mau banget!"Selama tinggal di luar negeri, hal yang paling sulit buat Arlina adalah soal makanan. Setelah menikah dengan Rexa selama setahun, seleranya menjadi tinggi.

  • Dosenku di Siang Hari, Suamiku di Malam Hari   Bab 311

    Setelah bekerja seharian sampai mata berkunang-kunang, Jazlan merasa seperti melihat si Kakak Ipar Muda yang katanya masih di luar negeri. Dia bergegas mendekat, tetapi pintu lift sudah tertutup dan turun.Dia buru-buru kembali ke ruang kerjanya. Melihat Jazlan kembali sendiri, Hady menggoda sambil tertawa, "Gimana? Lebih cantik dari Dokter Lillia nggak?"Jazlan tidak menjawab langsung, malah buru-buru mengulurkan tangan ke arah Hady. "Mana surat konsul yang tadi? Kasih ke aku.""Ada apa sih?" tanya Hady.Melihat Hady terlalu santai, Jazlan pun mencari sendiri di meja dan akhirnya menemukan surat konsul tadi. Begitu melihat nama dokter yang menandatangani, tubuhnya langsung menegang.Buset ... ternyata benar-benar dia. Jadi, dia memang sudah pulang, bahkan sudah bekerja di rumah sakit. Artinya, sudah cukup lama dia balik. Rexa sama sekali tidak cerita, berarti Rexa pun tidak tahu.Jazlan langsung dipenuhi rasa iba terhadap sahabatnya. Ini persis dengan yang ada di novel-novel. Pedang p

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status