Share

Bab 4

Tiga hari setelah Adu argumen Vika dan Angga tak saling chat, Angga ngambek sebelum Vika bisa memberi alasan yang pas untuk orang tuanya Angga tidak mau membahas apa-apa lagi.

Vika merasa bersalah dan bingung,tapi nuraninya tetap tidak mau mengecewakan orang tuanya, bahkan Vika sadar akan kesalahannya, seharusnya memang tidak pernah mencoba-coba hubungan yang tanpa Restu agama dan orang tua.

Dari awal yang polos tidak pernah mengenal laki-laki sampai bahkan Angga suka memaksany ikut pergi ke kosan dengan berbagai alasan, setiap ada jadwal kosong Angga tidak pernah membiarkan Vika pulang atau menghabiskan waktu lama-lama dengan teman wanitanya, dia begitu posesif dan menguasai Vika,,Vika yang penurut awalny tersanjung tapi belakangan dia sadar kalo ini semua salah, kalau memang Angga sayang sama dia harusnya dia yang menjaganya bukan malah mencuri kesempatan..

Awal malu-malu sampai berani gandeng-gandeng tangan bahkan sekarang dia selalu mencuri kesempatan ke kosan hanya untuk mencium bibir dan sesekali tangannya melunjak, tapi Vika selalu menolak dan mengingatkan kalo seharusnya tidak boleh begini, selalu Angga marah dan memaksakan kehendaknya..

Vika benar-benar merenungi dan sangat menyesali dia sadar mungkin memang sebenarnya vika hanya ingin coba-coba pacaran bukan karena benar-benar mencintai Angga..

Sementara ditempat lain, Riki mengajar dikelas sebelah,dan memulai materi, seperti biasa dia memang dosen yang manis dan bersahaja, jika dia tersenyum pasti menular semua pasti ingin membalasny tersenyum, dan yang lebih parahny lagi semua mahasiswi nya tidak sedikit yang menggodanya,, tapi ada sisi lain dari dirinya yang benar kaku dan tidak mudah merespon kecentilan muridny itu..

Vika lewat pas didepan kelas ia mengajar dan tanpa sengaja tatapan mereka bertemu, dan tanpa ia sadari Vika tersenyum lembut kearahnya hingga ia juga membalas senyumannya.

Dan yang tak terduga dia keluar dari kelas dan menyapa Vika,,wooww sunguh jantung Vika seakan loncat dari tempatnya..

"Vika.. tugas kmu sudah saya terima, tidak ada revisi untuk itu.. Riki tersadar dan merasa bodoh kenapa dia yang harus repot-repot menegur vika bukanya dia dosennya,lalu ekspresi wajahnya berubah datar lagi padahal belom sempat vika menjawab dia sudah benar-benar sok cooll lagi..

"Baik pak.. Vika menunduk dan terseyum lalu pak Riki masuk kembali dan vika lari ke toilet Vika Sungguh gugup dan tak menyangka akan disapa oleh calon suaminya itu...

Sari sudah tau tentang perjodohan sahabat ny itu,jadi dia tidak heran Vika jadi gugup begini..

"Yaelah baru juga disapa calon bojo sudah gemeteran aja.. sari tertawa sambil mengejeknya..

"Duh gimana ya sar,kenapa aku baru ngerasa gini ya pdahal pas sama Angga aku gak pernah segugup.ini,, tanya vika heran..

"Ini namanya kasmaran vik, dinikmatin aja,, kalo soal Angga,aku nyesel vik pernah maksa kamu buat mencoba hubungan dengan cowok itu, kayaknya dia kurang baik buat kamu,, dulu aku dukung karena dia kelihatan benar-benar niat ngejar kamu tapi nyatanya tau kamu dijodohin bukannya malah maju buat ke orangtuamu malah dia nyalahin kamu,cowok apaaan tuh..

Vika @_@ ... Aku tidak tau harus gimana sar,aku bingung..

"SUdahlah jangan dipikirin,udh yuk masuk bentar lagi kuliahnya dimulai.. vika dan sari langsung melangkah ke kelas.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status