Share

Bab 3

Waktu menunjukan jam tiga sore,bell rumah juga sudah berbunyi,uhh rasanya dada Vika seperti mau meledak..

Sore itu Vika mengenakan Dress sederhana dan sedikit riasan makeup yang natural yang semakin menonjolkan ke cantikannya.

"Vika.. Ayo turun tamunya sdh datang, ibu vika mengetuk kamar vika.. lalu Vika pun melangkah mengikuti ibunya..

Vika melihat sekeliling ruang tamu,dan matanya membelalak saat memandang lelaki berkemeja batik itu, bahkan vika termangu dan tidak sadar semua orang telah memperhatikannya.. sampai ayahny mengkaburkan pikiran Vika yang keman-mana itu..

"Vika,beri salam nak, ini Pak Burhan dan Ibu Ratna,, pak Burhan ini sahabat ayah dari kita Sma, dan di ujung sana nak Riki, yang kemarin sudah sempat ayah cerita sedkit tentang rencana ayah..

Vika langsung bergerak menuju calon mertuany itu dan memberi salam..

"Ayah,, Dia dosenku dikampus, jadi Vika udah sering ketemu pak Riki yah,, Vika kmebali ke kursi didekat ayah dan ibunya tanpa menyalami Pak Riki itu..

Ayah dan ibunya tampak sedikit malu dengan sikap vika yang sepertinya menghindar dari Riki, begitupun laki-laki itu bahkan hanya melirik Vika dan tersenyum dingin...

Oh Tuhan, bagaimana bisa selucu ini, sebenarnya pak Riki itu tampan sekali tapi dia kan dosenku,udah gitu judes banget ,belom lagi nanti apa omogan teman2 dikampus kalo mereka semua tau... Ya Allah bantu hambamu ini, gerutu dihati Vika. 

Tak banyak topik yang dibicarakan karena suasananya menjadi kaku setelah Vika dan Riki terlihat saling dingin..tapi orangtua mereka sangat menyukai masing2 calon mantunya itu, jadi besar sekali harapan ortu mereka itu..

Vika semakin gelisah dan merasa bersalah pada Angga,mskipun ini baru tahap awal dari perjodohan ini tapi Vika merasa sudah seperti ada yang mengganjal dihatinya..dan dia bertekad untuk menceritakan semuanya pada Angga..

Senin siang itu mereka bertemu dikelas yang sama, ya mereka satu jurusan, sama-sama satu jurusan yaitu akuntansi.

"Angga, ada yang mau aku bicarakan, Angga langsung tersenyum dan menghadapkan badan kearah Vika, lalu Vika melanjutkan "aku sma ayah dijodohkan, ayah bilang ayah sudah tua dan mau aku cepet nika,..

"Kamu jawab apa Vik? Aku belom siap kalo harus memintamu sekarang kita kan baru semester lima, dan aku belom punya pekerjaan tetap, dan lagian aku juga gak mau kamu terima gitu aja perjodohan ini, harusnya kamu jawab dong, kalo kmu masi mau fokus kulia, ya aku tau kita emang menjalin hubungan ini tanpa sepengetahuan keluarga kamu,tapi setidaknya kamu harusnya cari alasan lain dong.. jangan pasrah gitu aja.. "

"Memangnya kamu tidak mau memperjuangkan hubungan kita ini? Ap menurut mu aku ini mainan?? Vika hampir meneteskan air matanya dia tidak menyangka Angga akan meresponnya dengan marah begitu,, lugunya Vika berpikir Angga akan menyruhnya sabar dan mau mencari solusi bersama,, tapi kenyataannya malah Angga marah..

"Aku gak tega sama Ayah ngga, beliu udah begitu percaya sama aku, aku takut ayah marah dan sedih kalo tau aku sudah mengecewakannya."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status