Share

Bab 5

Vika sedang siap-siap untuk tidur dan waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam,pas vika menyandarkan kepala kebantal kesayangannya,dering handphone nya berbunyi...

Vika enggan menjawab karena sudah mengantuk tapi rasa penasarannya lebih kuat,jadi ia sedikit mengintip siapa org yang meneleponnya malam-malam begini..

"Ya ngga??tumben telephon malem-malem?" vika menjawabi

"Vik, aku mau mintak maaf, kamu jangan nyerah ya sama hubungan kita..

"Ya Angga aku ngerti kok,tapi maaf aku sdh banyak dosa ga, aku gak mau nambah dosa lagi dan mengecewakan orang tuaku gaa, kalo kamu memang mau kita bertahan harusnya kita berdua langsung mendatangi ayahku ngga, dan bicara sejujurnya,,

"Tapi vik kita kan masi kulia,belum waktunya kita kearah sana..

"Iya ngga aku juga ngerti tapi ayah kusudah tua dan dia mau liat aku bertemu laki-laki yang tepat menurut dia ngga,kan seharusnya kamu tunjukkan kalo kamu juga lelaki yang tepat ngga buat aku,, angga hanya terdiam dan tak lama mengakhiri telepon nya,,kita bahas lagi besok ya..

Angga bukanya tidak mau memperjuangkan hubunganny tapi dia belom siap,dan masi suka coba-coba,,

dia sayang sama vika tetapi tak jarang dia juga tebar pesona kepada teman-teman wanitanya, dia juga sering telphonan dengan wanita lain karena memang dia banyak teman perempuan dia terbiasa  telponan berjam-jam hanya untuk mendengarkan curhat temanny dia menggap hal itu biasa dan wajar,, tapi tidak dengan vika,

ya vika baru kali itu menjalin hubungan dengan laki-laki dan saat dia benar-benar berhubungan dengan satu laki-laki dia benar-benar membatasi hubungan nya dengan laki-laki lain,dan angga juga suka memeriksa ponsel vika, tapi untuk ponselnya sendiri dia jauhkan dari vika,, vika tidak pernah berpikir negatif  dia percaya-percaya saja, vika mikirnya lempeng-lempeng saja..

Gadis yang benar-benar masi polos,, bahkan dia tidak tega menyinggung ayahny sama sekali soal perjodohan itu,dia memilih pasrah pada takdir..

Sementara itu kedua orangtua dari dua belah pihak sudah menyusun rencana lamaran, karena dilatarbelakangi ilmu agama yang cukup sehingga keluarga ini tak mau berlama-lama untuk niat baik,,

Minggu depan tepatnya acara lamaran itu akan di adakan..

Vika semakin gelisah sedangkan Angga sama sekali tidak mau menuruti pinta vika untuk menemui orang tuanya tapi saat Vika mulai tegas dan mau mengakhiri hubungannya dia marah dan tidak terima..

Sungguh Vika dalam dilema..

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status