Beranda / Romansa / Dua Kali Menikah / Tolong Gantikan Gerhana

Share

Tolong Gantikan Gerhana

Penulis: ALWA
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-19 09:00:23

"Kamu jangan bercanda, Git!" Suara Papa Dimitri terdengar meninggi, sungguh sangat nyaring. 

"Lakukan apapun yang menurut terbaik. Sekali ini tolong om dan tante. Tolong selamatkan Gerhana kami." Kedua manik mata Surya kian membola saat mendengar ucapan sang papa barusan.  

Selamatkan Gerhana? Hanya kata-kata itu yang terus berputar-putar di kepala Surya saat ini. 

Dimitri jatuh terduduk di kursi kerjanya. Aisyah lantas membombardir Dimitri dengan pertanyaan seputar kondisi Gerhana. 

"Pa … Gerhana bagaimana? Dia baik-baik saja ‘kan?" tanya Aisyah dengan menekan erat kedua bahu Dimitri.  Seketika Aisyah seperti berubah menjadi jelmaan Hulk. 

"Dokter di Indonesia sudah menyerah, Ma." Aisyah dan Badai hanya bisa terisak mendeng penjelasan Dimitri.

"Nggak ada yang mau bilang ke aku Gerhana kenapa?" Suara Surya masih saja meninggi.

"Baiklah aku yang cari tahu sendiri," ucap Surya lalu memutar langkahnya untuk menggapai pintu ruang kerja Dimitri. 

Saat hendak akan memutar langkah hendel pintu ucapan dari Dimitri memberhentikan langkahnya. 

"Gerhana kecelakaan sepulang dari menyampaikan niatnya untuk melamar Mentari pekan depan."

DEG~~~

Jantung Surya seperti sedang dihunus oleh timah panas saat ini  juga. Sekujur tubuhnya mendadak beku saat ini juga. Kakinya seperti kehilangan kekuatannya sekarang, tak lagi mampu untuk menopang  tubuhnya. Dia baru pulang ke rumah ini dan langsung disuguhi oleh kabar buruk seperti ini. Kenapa? 

"Bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Surya sambil menatap kedua orang tuanya dan juga adiknya satu persatu. 

"Kritis, dokter di Indonesia sudah menyerah untuk menanganinya. Jadi dia akan dirujuk ke Singapura."

Tangis Aisyah semakin menjadi-jadi saat mendengar kabar tersebut. 

"Gerhana!!!" teriak Aisyah dengan sangat kacau.  Hatinya hancur mendapati anak yang dia lahirkan 27 tahun yang lalu harus berjuang sendiri melawan maut. 

Meski Gerhana dikenal sebagai anak yang sangat jauh dari kata sempurna, tapi dia tetaplah anak kandung keluarga Dimitri. Adi Gerhana Dimitri adalah separuh dari Dimitri dan separuh juga dari Aisyah. Dengan alasan apapun tidak ada yang bisa mengatakan kalau Gerhana bukanlah anak mereka.  Sebagaimana nakalnya dia, tidak ada yang dapat mengubah garis takdir. 

Aisyah lalu mendekati Surya yang masih mematung di depan ruang kerja sang papa. 

Baik Dimitri dan juga Badai dibuat bertanya dengan apa yang akan dilakukan oleh wanita tercantik di keluarga Dimitri itu. 

"Surya … sini sayang!"

Dimitri dan juga Badai dibuat bertanya-tanya dengan apa yang akan dilakukan oleh Aisyah. 

Bak kerbau yang dicolok hidungnya Surya mau saja ketika diajak  oleh sang mama untuk duduk di sofa yang terdapat di ruang kerja Dimitri. 

"Kakak … kamu yah gantikan Gerhana?"

Kini bukan saja Dimitri dan Badai yang kebingungan mendengar ucapan Aisyah tapi juga Surya kesusahan untuk mengerti apa yang dimaksud oleh wanita paruh baya tersebut. 

Menggantikan dalam hal seperti apa? Tapi sayang pertanyaan Surya tersebut hanya tertahan di bibirnya tanpa bisa dia tuangkan lewat kata-kata. 

"Gantikan Kak Gerhana dalam hal apa, Ma?' Mungkin pertanyaan dari Badai itu sudah mewakili apa yang ada di pikiran Dimitri dan juga Surya saat ini. 

Aisyah tampak menghela napas panjang untuk mengisi rongga dadanya dengan banyak oksigen. Dia tahu ini sangat tidak mudah untuk Surya lakukan nantinya. 

"Mama minta aku menggantikan Gerhana dalam artian apa? Aku harus memberikan nyawaku untuk Gerhana, begitu?" Kedua manik mata Aisyah membola manakala mendengar perkataan Surya barusan. 

Aisyah lantas menggeleng samar sebagai jawaban dari pertanyaan Surya barusan. 

Aisyah kemudian mencakup kedua pipi sang putra sulung. Air bening kembali menganak sungai di pipi putihnya. 

"Kamu maukan menggantikan posisi Gerhana untuk Mentari?" Surya semakin terperangah tak percaya mendengar ucapan sang mama. 

"Menggantikan Gerhana?' ulang Surya dengan sedikit keraguan.  Dia takut kalau tadi dia salah mendengar ucapan sang mama barusan. 

"Nikahi Mentari … gantikan Gerhana!" Setelah Aisyah memperjelas maksud perkataanmu barusan, Surya seperti ingin dipanggil saja oleh Malaikat Izrail saat ini juga.  

Bahagia Surya hanya bersama Yana, bukan bersama dengan Mentari atau siapapun itu. Dia hanya ingin Yana. 

Entah sadar atau tidak Surya menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan sebagai simbol penolakan atas permintaan Aisyah. 

"Tolong pikirkan perasaan Mentari jika dia tahu kalau Gerhana dalam keadaan kritis." 

"Terus aku harus mengorbankan masa depanku, kebahagiaanku hanya untuk menikahi wanita yang sama sekali tak aku cintai. Wajahku dan Gerhana memang terlampau mirip, Ma. Tapi aku tak bisa mencintai Mentari sebaik yang Gerhana lakukan. Aku nggak bisa menjadi Gerhana dan Gerhana nggak bisa menjadi Surya, Ma." 

Aisyah seharusnya sadar sejak awal kalau Surya tidak akan membuat hal ini menjadi mudah. 

"Untuk kali ini tolonglah kami Surya," ucap Dimitri dengan nada yang sangat memelas. 

27 tahun Surya mengenal sang papa baru kali ini dia terdengar sangat kacau. Dan hal tersebut mampu membuat hati Surya menjadi gamang. 

Tapi semua itu hancur seketika saat wajah cantik Yana kembali hadir di dalam benaknya.

"Surya kamu pilih mana, baktimu pada kami atau hatimu pada perempuan yang telah menjadi istri orang tersebut?"

"Kamu itu anak yang pintar, tapi kenapa setelah kamu mengenal cinta kamu mendadak tolol?" 

Dimitri terus menyerang sang putra sulung agar mau menuruti apa yang menjadi keinginan sang mama.

"Nggak. Sekali aku bilang nggak yang nggak."

PLAK~~~

Dimitri kembali melayangkan satu tamparan keras di sebelah pipi Surya. "Bersama perempuan tak bermoral itu kamu menjadi pelayannya dan bersama kami kamu melawan. Ke mana perginya Adi Surya Dimitri yang dulu, hah?" ucap Dimitri sambil menodongkan jari telunjuknya tepat di hadapan Surya. 

Bersambung ….

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dua Kali Menikah   Hanya Tiga Bulan

    "Kamu gila, Mas!""Aku nggak mungkin ceraikan dia!"Kening Surya sontak mengernyit saat mendengar penolakan yang diberikan oleh Yana. Kenapa ini? Kenapa mendadak Yana menjadi bimbang dengan keputusannya? Apa yang telah Hilal lakukan pada Yana sehingga wanita itu tampak berpikir keras untuk menceraikan lelaki yang sama sekali tak mencintainya itu?"Bukannya kamu yang semangat sekali untuk menceraikan dia dulu? Aku hanya mengingatkanmu mungkin saja kamu sudah lupa," ucap Surya dengan nada yang terdengar tidak baik-baik saja.Yana hanya bisa diam, tak bisa lagi dia berkata-kata. Dia seperti sedang menjilat ludahnya sendiri, karena apa yang dikatakan oleh Surya memanglah benar adanya. Dulu Yana begitu semangat untuk menceraikan Hilal. Sebenarnya rencana itu telah terealisasi, Yana sudah mengutarakan niatnya untuk menceraikan Hilal.Hilal sudah setuju?

  • Dua Kali Menikah   Ceraikan Dia

    Siapa yang tak mengenal dua pasangan tersebut. Mega Adi Kesuma ada putri tunggal dari pasangan Thareq Akbar Satria juga Amanda Maha Putri yang dulunya adalah Amanda Larasati. "Jadi Genta akan menikah dengan anaknya Om Akbar?" Surya masih tak percaya anak dari kelas ekonomi menengah ke bawah akan menjadi menantu di keluarga Ibrahim. Semua orang tahu kalau papa Mega ada orang nomor dua di Darma Corp. "Kamu kenal calon suaminya Mega, Mas?" tanya Yana dengan nada melengking. "Teman SD dan juga SMP aku." "Baik nggak dia, Mas? Aku nggak mau sahabatku itu diapa-apain sama dia." Sebelah tangan Surya lalu terulur untuk mengelus rambut Yana yang hitam lebat tersebut. "Genta itu orang baik, Om Akbar juga adalah orang yang penuh dengan pertimbangan apalagi jika menyangkut tentang Tante Manda juga Mega, dia akan menjadi garda terdepan untuk membelanya."

  • Dua Kali Menikah   Berbohong

    Yana lantas merogoh handbagnya lalu mengeluarkan sebuah undangan dengan inisial M dan juga G di sampul depannya. Melihat inisial dari undangan tersebut membuat Surya tampak kesulitan untuk sekedar meneguk salivanya. M apakah itu Mentari dan G apakah itu Gerhana? Tidak ini pasti bukan undangannya. Surya memang tidak sedikit pun ikut andil dalam persiapan pernikahannya yang akan diselenggarakan di kota dengan julukan Bandung tersebut. Semua persiapan mulai dari hal terkecil sampai terbesar dia serahkan pada Mentari, tugas Surya hanya membiayai buka mengurusi. Surya sampai memberikan black cardnya pada Mentari untuk dia gunakan dan sampai saat ini Surya tak menemukan ada transaksi yang mencurigakan. "Teman kamu nikah di Bandung juga?" tanya Surya dengan terbata-bata. "Juga?" Surya lekas menutup mulutnya rapat-rapat saat dia kini menyadar

  • Dua Kali Menikah   Menuju Hari Bahagia

    Badai tampak menghela napasnya secara kasar saat harus menjelaskan alasan kenapa harus memilih Kuncoro ketimbang Agasa. Yang terlintas di benak Badai saat ini hanyalah bagaimana bisa diterima bekerja dalam waktu yang terbilang cukup instan, "Untuk masuk ke Kuncoro kita hanya perlu yang namanya sertifikat PERADI, track record urusan belakang." Mendengar apa yang baru saja dijelaskan oleh Badai membuat Mentari sadar kalau apa yang kini dipikirkan oleh lelaki yang sebentar lagi menjadi adik iparnya juga pernah terpikirkan olehnya 2 tahun yang lalu. Namun setelah Mentari mengupgrade kualitas dirinya, pola pikir Mentari pun lambat laun juga ikut berubah. Kini Mentari tidak mau hanya dikenal seseorang yang hanya memiliki selembar kertas berharga bersama sertifikat PERADI, tapi di juga ingin dikenal karena kualitas diri yang dimiliki. "Lalu untuk Agasa bagaimana?" Walau bagaimanapu

  • Dua Kali Menikah   Di Mana Akan Berlabuh

    "Sekarang kamu pulang dan jangan pernah kamu ikut campur urusan kakak lagi!" Urat-urat hijau menyembul dari balik pelipis Surya, rahang bawahnya pun tampak mengencang, sorot matanya begitu tajam. Dia seperti sedang menganggap kalau Badai saat ini adalah mangsa buruan yang sangat sayang untuk dilakukan. "Ketemu Yana lagi?" Namun, Surya seakan tak menaruh sedikit saja rasa peduli atas apa yang dikatakan oleh Badai. "Kamu nggak boleh begini, Kak! Sebentar lagi kamu akan menjadi suaminya. Kak Gerhana saja tidak pernah memperlakukan Mentari seperti ini." Kecaman yang diucapkan oleh Badai membuat Surya dengan cepat memutar badannya. Lagi dan lagi tatapan penuh amarah Surya layangkan pada sang adik yang saat ini juga sedang menatapnya dengan sangat tajam laksana tatapan burung elang yang sedang membidik mangsanya. "Aku ini Surya, bukan Gerhana," ucap Surya sambil mencengkeram

  • Dua Kali Menikah   Cekalan Dari Badai

    "Mentari itu wanita spesial di mataku, Pa, Ma. Jadi izinkan aku untuk kali ini memuliakan dia." Siapapun yang mengetahui tentang masalah yang saat ini sedang menimpa keluarga Dimitri pasti tidak akan menyangka kalau yang tadi berujar begitu manis pada Mentari bukanlah Gerhana melainkan Surya. Dimitri lalu menepuk pelan punggung sang putra sulung dengan raut wajah yang penuh rasa bangga, Kerja sama yang mereka lakukan sungguhlah sangat memukau. Hal ini Surya lakukan bukan karena dia mulai luluh dan membuka hatinya untuk Mentari, tapi dia sedang mencari perhatian pada lelaki yang kurang empat belas hari lagi akan menjadi papa mertuanya. Jujur Surya merasa risih dengan apa yang kini Rangga lakukan pada dirinya, Memangnya apa yang telah dilakukan oleh Rangga pada putra mahkota Gemilang Group tersebut. Rangga terus menatap Surya penuh selidik tak ubahnya seperti penjahat yang baru saja membuat rugi negara de

  • Dua Kali Menikah   Genting

    "Dek ditanyain tuh, kamunya." Sentakan kecil dari Alika menyadarkan Gita dari lamunannya. Dokter muda itu tampak mengerjapkan kedua manik matanya. "Gita mau mahar apa, Ma?" Sontak tingkah Gita yang seperti itu membuat semua orang tertawa dengan sangat nyaring. Bahkan Surya pun yang sedari bersifat dingin tak tersentuh oleh apapun mendadak tertawa dengan sangat lepas. Melihat tawa Surya barusan membuat hati Mentari yang gamang mendadak sangat lapang. Tawa dari orang terkasih memang adalah pelipur lara terbaiknya. "Ish kamu tuh …," ucap Alika sembari mendaratkan cubitan pelan di pipi sang putri. Terlintas rasa iri dan juga cemburu dalam benak Mentari saat melihat kedekatan antara Alika juga Gita. Mentari juga manusia normal yang ingin disayang juga dimanja oleh orang tua kandungnya. Tapi apalah daya karena itu adalah mimpi yang paling mustahil untuk Mentari raih sekarang. Raut mendung yang terpancar jelas di setiap lekuk wajah Mentari

  • Dua Kali Menikah   Mahar Untuk Mentari

    "Mentari dulu deh, dia kan pasti yang lebih siap. Kamu mau mahar apa, Nak?" Kali ini pertanyaan tersebut yang terlontar dari mulut Aisyah. GLEK~~~ Mentari tampak kesusahan untuk mengutarakan keinginannya tentang mahar yang akan dia minta. "Bilang saja!" ucap Surya yang ingin meniru tutur bicara Gerhana tapi apalah daya Surya adalah Surya dan Gerhana adalah Gerhana. Gerhana tidak bisa menjadi Surya begitupun sebaliknya. Mendengar nada bicara sang kekasih yang tampak aneh membuat Mentari semakin kesulitan untuk mengutarakan keinginannya. "Bilang saja, Sayang!" Buru-buru Surya segera mengubah nada bicaranya dengan sangat halusnya itu bukan karena delikan mata dari Dimitri, tapi semata-mata untuk meyakinkan Rangga kalau dia akan mencoba untuk mencintai Mentari meski itu adalah hal yang paling mustahil terjadi karena saat ini masih Yanalah yang bertak

  • Dua Kali Menikah   Rangga Bamantara

    Gita sejatinya adalah anak yang tak memiliki sifat neko-neko yang tinggi, sepertinya sifat Alika tersebut tidaklah menurun pada dirinya saat ini. Gita memang mencintai Badai, sangat cinta malahan. Namun, Gita juga tidak mau memaksakan kehendak untuk menikah sekarang dengan pria tersebut. Sesiap Badai saja. Dalam menentukan pasangan wanita hanya akan dihadapkan oleh dua pilihan. Pertama, menunggu pria yang dia sayangi melamarnya. Dan yang kedua, menerima pinangan lelaki yang serius dengannya. Untuk kasus Gita kali ini, dia akan memilih pilihan yang pertama. "Sagita Ariyani, tahukah kamu? Satu-satunya orang yang memenuhi syarat untuk menjadi istriku adalah kamu. Karena, syarat pernikahan yang langgeng adalah jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. Will you marry me?" Jika tadi orang-orang dibuat terperangah kala mendengar niat Surya untuk melamar Mentari, maka lain halnya dengan kala mendengar lama

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status