Home / Romansa / Dua Kali Menikah / Menjemput Gerhana

Share

Menjemput Gerhana

Author: ALWA
last update Last Updated: 2021-03-19 09:01:18

"Tolong untuk kali ini saja?" ulang Surya dengan nada yang tampak mengejek disertai dengan senyum sarkas miliknya. 

Dimitri diam tak bergeming, dia tahu setelah ini sang putra yang selalu dia banggakan ini akan kembali menguji sabarnya. 

"Jadi perjuanganku untuk melambungkan nama Gemilang Corp kalian anggap apa?" tanya Surya dengan sifat jemawanya. 

"Aku nggak akan menikahi Mentari, titik," ucap Surya dengan penuh penekanan. 

Karena ucapan Surya tersebut, Aisyah semakin membuat terisak. 

"Kalian memintaku menikahi Mentari itu sama saja kalau kalian pesimis dengan kesembuhan Gerhana."

BUG~~~

Setelah mendapatkan satu tamparan dari Dimitri kini Surya kembali mendapatkan satu bogem mentah dari sang adik bungsu, Adi badai Dimitri. 

Baru saja Badai ingin mengucapkan apa yang menjadi uneg-unegnya, tapi Dimitri sudah menariknya mundur ke belakang, di sini yang kepala keluarga adalah dirinya. Jadi sudah seharusnya dialah yang mengambil keputusan dan apa yang telah ditentukan oleh Dimitri adalah keputusan yang tak bisa diganggu gugat. 

"Kamu akan tetap menggantikan Surya--"

Ucapan Dimitri menggantung saat awal badai kembali berdering.  Dan lagi yang menelepon Badai adalah sang kekasih, Gita. 

Sejenak akral sekeliling Badai mendingin.

BRAK~~~

Jendela di ruang kerja Dimitri yang semula tertutup rapat mendadak terbuka. 

Jika Surya adalah anak penurut,  Gerhana adalah anak yang pembangkang, maka Badai adalah anak yang pandai dan mempunyai telepati yang sangat kuat dengan orang-orang sekelilingnya. 

"Ha--lo ...," ucap badai dengan terbata-bata. Sebelum-sebelumnya setiap kali Gita meneleponnya Badai akan menerimanya dengan hati berdebar karena senang bukan main. Tapi sekarang, hati Badai bergetar bukan karena senang, dia tahu apa yang akan Gita sampaikan bukanlah hal yang tak mengenakkan untuk dirinya dan untuk semua Keluarga Dimitri. 

Air mata yang sedari tadi Badai tahan akhirnya luluh juga. Kini bukan lagi Dimitri yang merebut gawai milik Badai melainkan Aisyah. Dia mamanya Gerhana, dia berhak tahu apa yang sedang anaknya alami saat ini. Andai Gerhana kecelakaan dekat sini mungkin mereka akan segera menyusul, tapi tidak. 

Keluarga Dimitri berada di Bandung sedangkan lokasi kecelakaan Gerhana saat ini ada di Surabaya. Iya, Gita dan Mentari adalah seorang sepupu. Gita pun sebenarnya tak bisa membayang kalau berita ini sampai ke telinga Mentari akan seperti apa jadinya. 

Apalagi kondisi Mentari baru saja membaik setelah di mengalami GDM atau yang selama ini kita kenal sebagai Gangguan Depresi Mayor. 

Iya, Mentari pernah mengalami pelecehan seksual yang mengakibatkan dia kehilangan kesucian beberapa tahun yang lalu. 

"Gita ... Gerhana bagaimana sayang?” tanya Aisyah dengan suara yang terdengar sangat parau. 

"Maaf, Tante. Tapi kami tim dokter yang menangani Kak Gerhana telah berusaha semaksimal mungkin. Allah lebih menyayangi Kak Gerhana."

Patah hati terhebat seorang ibu adalah ketika anak yang dia kandung dan dia lahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya kini sudah pergi menghadap Sang Pencipta. 

Hati Aisyah hancur berkeping-keping saat mengetahui kalau Gerhana telah meninggalkannya. Gerhana telah mendahuluinya. 

Perlahan tapi pasti kedua manik mata Aisyah menggelap. Wanita yang masih terlihat cantik meski usianya  telah memasuki usia 49 tahun itu jatuh tak sadarkan diri di dada bidang milik sang putra sulung. 

Kini keluarga Dimitri benar-benar sedang diselimuti nelangsa. 

Satu jam pasca sadar dari pingsannya seluruh Keluarga Dimitri bertolak menuju Surabaya untuk menjemput Surya yang telah terbujur kaku tak berdaya. Dimitri harus meredam media agar berita meninggalnya Gerhana tidak  sampai terkuak. 

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dalam waktu singkat kini Keluarga Dimitri sampai di rumah sakit tempat Gerhana mendapatkan penanganan meski dia tetap harus meregang nyawa. 

Kedatangan mereka disambut oleh kepala rumah sakit dan juga Sagita Ariyanti calon menantu mereka dari Adi Badai Dimitri. Suasana duka sangat kental di rumah sakit ini. Siapapun bisa merasakannya. 

Belum lagi isak tangis Aisyah yang kini sedang diapit kedua putranya Surya dan juga Badai. 

Kepala rumah sakit dan juga Gita lantas mengantar keluarga konglomerat ini ke ruang jenazah tempat Gerhana berada. 

"Mama kuat? Kalau nggak kuat, nggak usah masuk ke dalam, ya?" Aisyah dengan cepat menggeleng atas pertanyaan yang diucapkan tadi oleh putra sulungnya. Dia ingin melihat Gerhana untuk yang terakhir kalinya. Tak sedetik pun Aisyah ingin berpisah dengan istri keduanya tersebut. 

"Mama mau lihat Gerhana," ucap Mama Aisyah dengan tatapan penuh iba. Sungguh terluka hari Surya saat ini. Saudara kembarnya kini telah tiada. 

Kian mendekati kamar jenazah aura duka pun semakin menjadi-jadi. Gita yang akan membuka pintu kamar jenazah mendadak merasakan tremor di sekujur tubuhnya. Dan hal tersebut dapat dilihat dengan jelas oleh kedua manik mata Badai. Tapi dia ragu untuk melepaskan rangkulannya pada Aisyah. 

Surya buru-buru memberikan kode pada sang adik untuk urusan menguatkan surga mereka biarlah menjadi tugasnya. Badai bisa menguatkan Gita, Gita telah berjuang sedari tadi untuk menyelamatkan Gerhana. Kini setelah tugas Gita selesai dia juga perlu dikuatkan oleh kekasih hatinya tersebut. 

Bersambung ....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dua Kali Menikah   Hanya Tiga Bulan

    "Kamu gila, Mas!""Aku nggak mungkin ceraikan dia!"Kening Surya sontak mengernyit saat mendengar penolakan yang diberikan oleh Yana. Kenapa ini? Kenapa mendadak Yana menjadi bimbang dengan keputusannya? Apa yang telah Hilal lakukan pada Yana sehingga wanita itu tampak berpikir keras untuk menceraikan lelaki yang sama sekali tak mencintainya itu?"Bukannya kamu yang semangat sekali untuk menceraikan dia dulu? Aku hanya mengingatkanmu mungkin saja kamu sudah lupa," ucap Surya dengan nada yang terdengar tidak baik-baik saja.Yana hanya bisa diam, tak bisa lagi dia berkata-kata. Dia seperti sedang menjilat ludahnya sendiri, karena apa yang dikatakan oleh Surya memanglah benar adanya. Dulu Yana begitu semangat untuk menceraikan Hilal. Sebenarnya rencana itu telah terealisasi, Yana sudah mengutarakan niatnya untuk menceraikan Hilal.Hilal sudah setuju?

  • Dua Kali Menikah   Ceraikan Dia

    Siapa yang tak mengenal dua pasangan tersebut. Mega Adi Kesuma ada putri tunggal dari pasangan Thareq Akbar Satria juga Amanda Maha Putri yang dulunya adalah Amanda Larasati. "Jadi Genta akan menikah dengan anaknya Om Akbar?" Surya masih tak percaya anak dari kelas ekonomi menengah ke bawah akan menjadi menantu di keluarga Ibrahim. Semua orang tahu kalau papa Mega ada orang nomor dua di Darma Corp. "Kamu kenal calon suaminya Mega, Mas?" tanya Yana dengan nada melengking. "Teman SD dan juga SMP aku." "Baik nggak dia, Mas? Aku nggak mau sahabatku itu diapa-apain sama dia." Sebelah tangan Surya lalu terulur untuk mengelus rambut Yana yang hitam lebat tersebut. "Genta itu orang baik, Om Akbar juga adalah orang yang penuh dengan pertimbangan apalagi jika menyangkut tentang Tante Manda juga Mega, dia akan menjadi garda terdepan untuk membelanya."

  • Dua Kali Menikah   Berbohong

    Yana lantas merogoh handbagnya lalu mengeluarkan sebuah undangan dengan inisial M dan juga G di sampul depannya. Melihat inisial dari undangan tersebut membuat Surya tampak kesulitan untuk sekedar meneguk salivanya. M apakah itu Mentari dan G apakah itu Gerhana? Tidak ini pasti bukan undangannya. Surya memang tidak sedikit pun ikut andil dalam persiapan pernikahannya yang akan diselenggarakan di kota dengan julukan Bandung tersebut. Semua persiapan mulai dari hal terkecil sampai terbesar dia serahkan pada Mentari, tugas Surya hanya membiayai buka mengurusi. Surya sampai memberikan black cardnya pada Mentari untuk dia gunakan dan sampai saat ini Surya tak menemukan ada transaksi yang mencurigakan. "Teman kamu nikah di Bandung juga?" tanya Surya dengan terbata-bata. "Juga?" Surya lekas menutup mulutnya rapat-rapat saat dia kini menyadar

  • Dua Kali Menikah   Menuju Hari Bahagia

    Badai tampak menghela napasnya secara kasar saat harus menjelaskan alasan kenapa harus memilih Kuncoro ketimbang Agasa. Yang terlintas di benak Badai saat ini hanyalah bagaimana bisa diterima bekerja dalam waktu yang terbilang cukup instan, "Untuk masuk ke Kuncoro kita hanya perlu yang namanya sertifikat PERADI, track record urusan belakang." Mendengar apa yang baru saja dijelaskan oleh Badai membuat Mentari sadar kalau apa yang kini dipikirkan oleh lelaki yang sebentar lagi menjadi adik iparnya juga pernah terpikirkan olehnya 2 tahun yang lalu. Namun setelah Mentari mengupgrade kualitas dirinya, pola pikir Mentari pun lambat laun juga ikut berubah. Kini Mentari tidak mau hanya dikenal seseorang yang hanya memiliki selembar kertas berharga bersama sertifikat PERADI, tapi di juga ingin dikenal karena kualitas diri yang dimiliki. "Lalu untuk Agasa bagaimana?" Walau bagaimanapu

  • Dua Kali Menikah   Di Mana Akan Berlabuh

    "Sekarang kamu pulang dan jangan pernah kamu ikut campur urusan kakak lagi!" Urat-urat hijau menyembul dari balik pelipis Surya, rahang bawahnya pun tampak mengencang, sorot matanya begitu tajam. Dia seperti sedang menganggap kalau Badai saat ini adalah mangsa buruan yang sangat sayang untuk dilakukan. "Ketemu Yana lagi?" Namun, Surya seakan tak menaruh sedikit saja rasa peduli atas apa yang dikatakan oleh Badai. "Kamu nggak boleh begini, Kak! Sebentar lagi kamu akan menjadi suaminya. Kak Gerhana saja tidak pernah memperlakukan Mentari seperti ini." Kecaman yang diucapkan oleh Badai membuat Surya dengan cepat memutar badannya. Lagi dan lagi tatapan penuh amarah Surya layangkan pada sang adik yang saat ini juga sedang menatapnya dengan sangat tajam laksana tatapan burung elang yang sedang membidik mangsanya. "Aku ini Surya, bukan Gerhana," ucap Surya sambil mencengkeram

  • Dua Kali Menikah   Cekalan Dari Badai

    "Mentari itu wanita spesial di mataku, Pa, Ma. Jadi izinkan aku untuk kali ini memuliakan dia." Siapapun yang mengetahui tentang masalah yang saat ini sedang menimpa keluarga Dimitri pasti tidak akan menyangka kalau yang tadi berujar begitu manis pada Mentari bukanlah Gerhana melainkan Surya. Dimitri lalu menepuk pelan punggung sang putra sulung dengan raut wajah yang penuh rasa bangga, Kerja sama yang mereka lakukan sungguhlah sangat memukau. Hal ini Surya lakukan bukan karena dia mulai luluh dan membuka hatinya untuk Mentari, tapi dia sedang mencari perhatian pada lelaki yang kurang empat belas hari lagi akan menjadi papa mertuanya. Jujur Surya merasa risih dengan apa yang kini Rangga lakukan pada dirinya, Memangnya apa yang telah dilakukan oleh Rangga pada putra mahkota Gemilang Group tersebut. Rangga terus menatap Surya penuh selidik tak ubahnya seperti penjahat yang baru saja membuat rugi negara de

  • Dua Kali Menikah   Genting

    "Dek ditanyain tuh, kamunya." Sentakan kecil dari Alika menyadarkan Gita dari lamunannya. Dokter muda itu tampak mengerjapkan kedua manik matanya. "Gita mau mahar apa, Ma?" Sontak tingkah Gita yang seperti itu membuat semua orang tertawa dengan sangat nyaring. Bahkan Surya pun yang sedari bersifat dingin tak tersentuh oleh apapun mendadak tertawa dengan sangat lepas. Melihat tawa Surya barusan membuat hati Mentari yang gamang mendadak sangat lapang. Tawa dari orang terkasih memang adalah pelipur lara terbaiknya. "Ish kamu tuh …," ucap Alika sembari mendaratkan cubitan pelan di pipi sang putri. Terlintas rasa iri dan juga cemburu dalam benak Mentari saat melihat kedekatan antara Alika juga Gita. Mentari juga manusia normal yang ingin disayang juga dimanja oleh orang tua kandungnya. Tapi apalah daya karena itu adalah mimpi yang paling mustahil untuk Mentari raih sekarang. Raut mendung yang terpancar jelas di setiap lekuk wajah Mentari

  • Dua Kali Menikah   Mahar Untuk Mentari

    "Mentari dulu deh, dia kan pasti yang lebih siap. Kamu mau mahar apa, Nak?" Kali ini pertanyaan tersebut yang terlontar dari mulut Aisyah. GLEK~~~ Mentari tampak kesusahan untuk mengutarakan keinginannya tentang mahar yang akan dia minta. "Bilang saja!" ucap Surya yang ingin meniru tutur bicara Gerhana tapi apalah daya Surya adalah Surya dan Gerhana adalah Gerhana. Gerhana tidak bisa menjadi Surya begitupun sebaliknya. Mendengar nada bicara sang kekasih yang tampak aneh membuat Mentari semakin kesulitan untuk mengutarakan keinginannya. "Bilang saja, Sayang!" Buru-buru Surya segera mengubah nada bicaranya dengan sangat halusnya itu bukan karena delikan mata dari Dimitri, tapi semata-mata untuk meyakinkan Rangga kalau dia akan mencoba untuk mencintai Mentari meski itu adalah hal yang paling mustahil terjadi karena saat ini masih Yanalah yang bertak

  • Dua Kali Menikah   Rangga Bamantara

    Gita sejatinya adalah anak yang tak memiliki sifat neko-neko yang tinggi, sepertinya sifat Alika tersebut tidaklah menurun pada dirinya saat ini. Gita memang mencintai Badai, sangat cinta malahan. Namun, Gita juga tidak mau memaksakan kehendak untuk menikah sekarang dengan pria tersebut. Sesiap Badai saja. Dalam menentukan pasangan wanita hanya akan dihadapkan oleh dua pilihan. Pertama, menunggu pria yang dia sayangi melamarnya. Dan yang kedua, menerima pinangan lelaki yang serius dengannya. Untuk kasus Gita kali ini, dia akan memilih pilihan yang pertama. "Sagita Ariyani, tahukah kamu? Satu-satunya orang yang memenuhi syarat untuk menjadi istriku adalah kamu. Karena, syarat pernikahan yang langgeng adalah jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. Will you marry me?" Jika tadi orang-orang dibuat terperangah kala mendengar niat Surya untuk melamar Mentari, maka lain halnya dengan kala mendengar lama

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status