Share

Enyahlah dari Pikiranku!

“Tentu saja. Dan aku punya satu kejutan untukmu. Tadi siang Gama mengenalkanku pada ayahnya untuk yang pertama kali. Dia berniat serius dan akan segera datang melamarku ke rumah ini,” wajah Iren tampak berbinar. Membuat Hera ikut melebarkan senyumnya.

“Benarkah? Aku bahagia mendengarnya. Dan yang pasti… Gama beruntung mendapatkanmu.”  

Iren menggeleng dengan tegas. Tidak setuju dengan ucapan Hera.

“Bukan Gama yang beruntung mendapatkanku. Tapi aku lah yang beruntung mendapatkan dia. Dia adalah hidupku, cintaku,” gumam Iren sembari benaknya membayangkan wajah tampan Gama yang jarang tersenyum itu. Tapi entah kenapa selalu membuatnya tergila-gila.

Berbanding terbalik dengan Iren yang begitu bersemangat saat menceritakan tentang Gama kekasihnya, Hera justru mengulum senyum pahit. Mengingat Gama mantan suaminya justru telah menorehkan luka dan kenangan yang menyakitkan.

‘Andai Gamaku seperti ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status