Share

88. Flashback Part 6

Seorang pria yang sejak tadi terbaring di kasur mulai tersadar. Dengan perlahan, ia mendudukkan tubuh di atas ranjang, kemudian bersandar pada tepian kasur. Kepala dan beberapa bagian tubuhnya sudah dibalut perban. Rasa sakit tercipta setiap kali ia menggerakan badan. Pria itu mengamati sekeliling ruangan, lantas meringis tak bersuara saat kakinya mulai menyentuh lantai.

“Apa ini neraka?” tanya Reza.

“Pemimpin Utama memang tangguh,” ucap Ratnawan yang sejak tadi duduk di sudut kamar. Pria itu bertepuk tangan dengan cukup keras.

“Tuan.” Reza segera berlutut meski raganya seperti diremas.

“Tak salah kalau kamu didapuk jadi pemimpin utama.” Ratnawan berjalan mendekat dengan senyum tipis. “Sepertinya kamu memang belum pantas mati sekarang.”

“Seharusnya Tuan menembak saya saat itu.”

“Membunuh kamu lalu kehilangan informasi mengenai keberadaan bayi si Rudi itu?” Ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status