Share

52. Saingan Dini

Alex membuka kedua matanya dan dia merasakan dekapan hangat di atas dadanya. Kini pria itu melihat bahwa Dini masih tertidur pulas dengan bersandar di dada bidangnya. Wajah gadis itu tampak tenang dan damai. Sejenak Alex menikmati pemandangan indah tersebut.

'Kalau tidur gini jadi tambah manis, kan? Coba aja kalau melek, yang ada ganjenin terus,' ujarnya dalam hati.

Saat itu juga, Dini membuka kedua matanya. Kini kedua pandangan mereka pun bertemu. Sebuah senyuman kembali gadis itu berikan saat kesadarannya mengatakan bahwa dia telah berhasil tidur di kamar tetangga sekaligus pacarnya.

"Bangun! Sana kamu balik lagi ke kamar kamu!" perintah Alex sembari duduk. Dini pun ikut duduk dan meregangkan otot-ototnya.

"Jam berapa sih, Mas? Tidurku nyenyak banget deh," gumamnya dengan sesekali menguap.

"Jam lima kurang. Kamu sih enak tidur pulas. Aku yang pegel jadi bantalmu," protes pria itu sembari menepuk-nepuk punggungnya sendiri dengan satu tangan.

Dini pun menoleh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status