Share

Papa, lagi ngapain?

"Katanya kita suami istri, jadi wajar, lah, Ica tidur di sini," ucap Ica memberanikan diri. 

Tiba-tiba dia teringat pesan Wati untuk mengatakan hal tadi jika Om Fariz menanyakan kenapa dirinya berada di dalam kamar Fariz.

Mata Ica sudah tak terpejam lagi. Bola mata indahnya menatap lurus Fariz dengan penuh keyakinan. Fariz yang ditatap Ica seperti itu menjadi salah tingkah.

Fariz pun memutar tubuhnya membelakangi Ica. Dia tak ingin menatap gadis itu dengan kondisi seperti ini. Imannya mungkin saja kuat, tapi 'Amin'? 

"Kok, diam? Kita suami istri, kan? Jadi wajar jika kita tidur dalam satu kamar siapa tau nanti ingatan Ica pulih jika kita melakukan hal yang biasa suami istri sering lakukan," oceh Ica santai. Kini Ica sudah duduk dengan santai di atas kasur. Meski bantal masih di dekapnya tapi kakinya sudah bebas berselonjor memarkan paha mulusnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status