Ding ...Pengingat, pengguna dapat menjadikan siapapun di dunia ini sebagai murid, tak terbatas hanya pada ras manusia. Namun pengguna tidak diperbolehkan menyebarkan metode kultivasi ke dunia pengguna sebelumnya karena dunia itu tidak memiliki energi spiritual, dan tindakan itu juga dapat merubah arah perkembangan dunia, jika itu dilakukan, akan menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi pada pengguna.Mendengar penjelasan sistem, kenzo berterima kasih atas pengingatnya, jika dia telah mencari murid dari dunia lamanya, bukankah itu akan membuatnya sengsara, walaupun dia tidak tahu suatu hal buruk apa yang akan terjadi, tapi, itu pasti bukan hal yang baik. Melalui penjelasan itu kenzo tidak perlu mencoba idenya lagi karena dia sudah mendapatkan jawabannya."Suami ... suami ..." suara Elma yang berkata sambil mengguncang kenzo yang saat ini diam seperti melamun."Ah ... Istri ..." ucap Kenzo tersadar."Ada apa suami? ..." tanya Elma dengan khawatir."Tidak ada, aku hanya melihat sistem tadi
Walaupun malu, Elma tetap membuka bajunya dengan cepat. Kini Kenzo dapat melihat kembali tubuh tanpa busana Elma yang indah. Memandang dan menghargai tubuh istrinya sebentar, Kenzo kembali fokus dan memposisikan Elma untuk berbaring di sofa. Lalu dia memulai teknik pembukaan akupuntur yang ada di dalam pikirannya.Ada dua cara yang bisa dilakukan, yang pertama dengan metode mengalirkan energi ke titik akupuntur yang ingin dibuka, namun cara ini akan membutuhkan waktu cukup lama dan juga diperlukan ketelitian dalam pengendalian energi, walaupun Kenzo merasa dia bisa mengendalikan energinya dengan baik tapi dia tidak mau mengambil resiko, jadi dia memilih cara kedua yang menusuk titik akupuntur secara langsung menggunakan sesuatu seperti jarum.Pengendalian dan pengetahuan yang dalam tentang tubuh manusia sangat diperlukan, Kenzo tidak memakai jarum, tapi menggunakan energinya yang dibentuk tipis seperti rambut di jarinya.Elma memejamkan matanya menunggu. lalu, dia merasakan tubuhnya se
Terus berjalan, dia masuk ke gua besar yang diterangi cahaya sambil berkata, "Ayah, Ibu ... aku pulang ...""Ya ..." terdengar suara wanita menjawab dari kedalaman gua.Tak lama dari itu, sepasang rubah putih yang besar berjalan cepat menuju rubah putih yang baru masuk ke dalam.Rubah pria berkata terlebih dahulu, "Bagaimana Alma, apa kamu sudah menemukan kabar tentang adikmu?""Ya, apa kamu mengetahui sesuatu ..." kata rubah wanita yang terlihat lebih cemas dari sang pria."Maaf ... Bu, yah, aku belum menemukan Elma.." kata rubah putih bernama Alma yang merasa bersalah saat melihat ekspresi kedua orang tuanya. Namun, saat dia mengingat pembicaraan yang dia dengar tadi, dia sedikit mengembalikan semangatnya dan kembali berkata, "Tapi ... tadi aku mendengar suatu berita ...""A–apa itu ..." kata Ibu Elma yang awalnya sedih menjadi bersemangat."Aku mendengar kalau di tengah hutan ada yang melihat mahluk kuat tinggal disana dan ... aku merasa kalau Elma berada di sekitar daerah itu ..."
Fira: Hmm ... beri aku waktu berpikir ....Kenzo: Ya, tak perlu terburu-buru ...Selanjutnya, kenzo dan Fira berbicara beberapa kata lagi, dan mengakhiri obrolan.Kenzo mengajak Elma bermain ponsel di kamar dan melakukan hal yang menyenangkan sebelum tidur....Yang tak diketahui Kenzo adalah Fira saat ini berbicara dengan ibunya yang rupanya juga melihat percakapan tadi."Bagaimana menurutmu bu ..." tanya Fira yang berbaring di kasur."Terserah kamu untuk memutuskannya ..." jawab Ibu Fira yang juga berbaring di samping Fira."Sebenarnya ... aku mau menerima undangan itu, tapi ... jika aku menerimannya, bagaimana dengan ibu?" kata Fira agak sedih memandang ibunya."Tentu saja ibu akan tetap disini ..." Ibu Fira tersenyum dan agak sedih di hatinya, siapa yang tak tergoda pergi ke dunia di mana umur bisa di perpanjang, apalagi dirinya yang sudah berumur ini, walaupun dia masih bisa mempertahankan kecantikannya di umur empat puluhan ini, tapi bagaimana dengan nanti? Sebaik apapun dia mera
Tak lama dari itu, beberapa meter dari depan Kenzo, dia melihat tiga rubah putih dari balik hembusan angin, mereka bergerak cepat dan berhenti beberapa meter dari pagar sekte.Mereka melihat ke arah pintu gerbang sekte, lalu melihat ke arah atas pagar dan menyadari keberadaan Kenzo. Untuk sementara, suasana menjadi hening.Kenzo juga tidak menyerang atau bertanya karena melihat karakteristik mereka yang terlihat seperti istrinya Elma. Dia memiliki beberapa tebakan di hatinya.Beberapa detik kemudian, seekor rubah yang memiliki ukuran lebih kecil dari kedua rubah lainnya berbicara terlebih dahulu karena tidak tahan menunggu."Manusia, cepat turun ..." kata rubah putih itu dengan nada keras kepada Kenzo.Pukk.Rubah putih yang paling besar dan terlihat seperti pemimpin keluarga menepuk kepala rubah kecil itu, dia dengan cepat menghentikan perkataan anaknya sambil berbisik pelan, "Diam Alma, kamu ini terlalu gegabah, ayah tidak bisa
Ayah Elma mengangguk tidak terus bertanya dan mengatakan kalau kejadian itu menyebabkan keributan di hutan dan keempat penguasa lah yang membuat pernyataan untuk tidak mendekati hutan bagian tengah untuk sementara, sehingga bagian tengah hutan tidak dilalui oleh hewan apapun.Kenzo mengangguk mengerti, dan terus berbicara bersama Ayah Elma....Di dalam tempat tinggal Kenzo.Elma mengajak ibu dan kakaknya mengunjungi berbagai ruangan, setelah puas, mereka berhenti menjelajahi tempat tinggal Kenzo, dan beristirahat di ruang keluarga yang biasanya dijadikan tempat bersantai oleh Kenzo dan Elma.Alma dan ibunya duduk di sofa, sedangkan Elma menyajikan berbagai minuman dan kue camilan untuk keduanya.Setelah itu, mereka berbicara bersama."Nah, Elma. Sekarang ayo lanjutkan yang tadi. Kenapa kamu bisa langsung menjadikannya suamimu, apa karena dia mempunyai semua barang-barang ajaib ini?" Ibu Elma bertanya sambil menatap anaknya Elma.Alma mendengarkan mereka sambil memakan berbagai camila
Gagak ilusi yang dipandangi terdiam, dia sudah menduganya jadi dia tidak menolak."Baiklah, aku tahu maksud kalian, sebelum pertemuan aku telah memerintahkan bawahanku untuk terbang menyelidiki situasinya dari atas, jika semua berjalan dengan lancar, seharusnya sore atau malam nanti, dia akan segera kembali," kata gagak ilusi pada ketiga penguasa hutan lainnya."Hahaha, benar saja, seperti biasanya si gagak ilusilah yang paling mengerti akan situasi ..." kata beruang amarah sambil tertawa, dengan tubuh besar berototnya dia bergerak untuk menepuk bahu si gagak ilusi sehingga tampak seperti teman dekat. Tapi, ketika tangan beruang amarah sampai di bahu itu, tangannya menepuk kosong ke kabut hitam."Hei seperti biasanya, kamu selalu menghindar ..." kata beruang amarah yang menarik kembali tangannya."Berhentilah untuk menyentuhku, setiap kali ada pertemuan kamu selalu saja begitu ..." kata gagak ilusi yang telah kembali dari bentuk kabut menjadi bentuk manusianya yang mengenakan jubah h
Hutan ini telah puluhan tahun dilindungi oleh empat penguasa. Sebelum itu, hutan ini sering dimasuki banyak manusia untuk berburu atau melatih keterampilan, banyak kerabat serta kenalan dari berbagai hewan di hutan ini telah terbunuh oleh manusia yang kejam. Mereka tidak bisa hanya menonton sikap buruk para manusia itu. Jika situasinya terus seperti ini, manusia akan semakin merajarela. Saat itu, mereka berempat yang terkuat di hutan ini berkumpul bersama dan memberi peringatan, tapi ... manusia menghiraukan larangan mereka. Melihat sikap manusia yang sombong saat diperingatkan, mereka tidak punya pilihan lain selain menghabisi setiap manusia yang memasuki hutan ini.Tindakan itu menyebabkan kemarahan banyak kerabat dari pihak manusia. Mereka mengirim lima kultivator ranah setengah dewa, empat penguasa hutan berjuang sekuat tenaga melawan mereka dan akhirnya mereka berhasil membunuh dua kultivator manusia. Ketiga kultivator lainnya juga dalam kondisi yang buruk, jadi mereka mundur da