Share

BAB 13

Pagi itu hari paling menyebalkan setelah kemarin malam. Elzora sudah benar-benar kecewa. Ia putuskan untuk pergi tanpa Fikri.

Memang salah terlalu percaya dengan manusia. Aku bisa kok, ada dia atau tanpa dia sekalipun. Perjalanan ini akan kembali seperti rencana awal.

Langkah kaki mengejar kekesalan hati. Melewati banyak manusia di sepanjang jalanan kuta walking street. Beban dipundaknya hampir tak terasa lagi. Buru-buru ia ingin segera meninggalkan Bali. Meninggalkan janji dan kenangan yang tak ingin dikenang. Fikri yang sudah sungguh diberi secercah harap malah lenyap. Pertemuan singkat yang sejak awal bekesan. Sampai akhirnya berujung meninggalkan dan ditinggalkan. Laju kakinya terhenti pada sebuah kedai kopi yang masih sepi. Lebih tepatnya, belum menerima pesanan sebelum pukul tiga sore. Tempat yang sempat membuatnya kecewa pada seseorang. Sebuah gapura bertuliskan "Kampung Lungo". Tempat itu sudah berada dihadapan Elzora. Perjalanan yang ia te

Mae Takata

Kemanakah Elzora akan pergi? Siapakah sosok pelukis Art Style sesungguhnya? Kepada siapa hati Elzora akan tertambat? Nantikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut pada BAB selanjutnya :) Happy Reading and STAY TUNE!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status