Share

•19•

—“Aku sama sekali tidak pernah menyesali diamku, tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku.”—

Gavin menunggu sang pujaan hati keluar dari rumahnya, dia sendiri tidak tahu kenapa Naya bisa lama. Biasanya kurang lebih dari 5 menit sudah siap. Tapi, tak apalah. Menunggu dari kelas 10 saja tidak masalah baginya, apalagi cuma menunggu 10 menit?

Yang ditunggu akhirnya datang, Naya menatap Gavin tajam. Membuat sang empu menyernyit heran. Perasaan dirinya tidak berbuat salah, seingatnya.

"Hallo bebep," cengir Gavin. Yang tentunya senyum tengil dimata Naya.

Naya tak menggubris ucapan Gavin, dia langsung saja menaiki motor Gavin tanpa sepatah katapun. Membuat Gavin heran dibuatnya. Apalagi Kevan yang berada didalam garasi menatap dirinya sembari mengerling jahil, ada yang tidak beres, pikirnya.

Gavin malah bengong dengan tangan yang sudah siap distang motornya, tetapi belum melaju juga. Naya yang kesal menepuk bahunya keras.

cofeeortee

any feedback to appreciate me, thanks for reading this❤️

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status